Pasangan debat

By Karya_langit

654 99 0

Pasangan debat!!! Ini tentang rumah tangga,mimpi,cita-cita dan harapan. Sebuah pertanyaan besar hinggap di ke... More

PROLOG
01. Firasat Buruk
02. Status!!?
03. Jauh-jauh!!!
04. 2 kali kalah debat
06. Jangan Makan Nasi Basi Mas
07. Mas Dos dan Khairun
08. Berdosa
09. Berasnya Habis Mas
10. Terimah Kasih dek
11. Rainhard
12. Maafin Key Mas Dos
13.Jualan
14. Mari Kita Berkencan!
15. Bioskop
16. Istri Saya Marah
17. Maaf dan terimah kasih
18. Pembalut
20. Suami seperti Ayah
19. Maaf Rain
21. Istri saya
22. Istri Vc Janda Muda
23. Tentang Rasa
24. Gosib tetangga
25. Bahtera Rumah Tangga (1)
26.Bahtera Rumah Tangga (2)
27. Kau pun sama
28. Ulahmu
29.Apaan dah!!
30.Ngidam
31.Es kelapa
32. Mengejar mimpi
33. Mahameru (1)
34. Mahameru (2)
35. Di bawah Umur
36. Merajuk
37. Kak Hanif!!
38.Kencan (2)
39.Gundah
40. Pak Anwar
41. Tersangka
42. Misteri kematian Anwar
43. Titik Terang
44. Terbukti bersalah
45. Bisa Gila
46. Buah dari hasil menanam
47.Begitu jauh Masss!
48.Pulang Kampung
49. Bersamamu
50.Tamat
Bonus part (1)

05. Ini,Rahasia Kita!!

11 2 0
By Karya_langit

“gue naik bus,lo berangkat sendiri aja”Kata Key,sembari memakai sepatunya.

“ada motor,lebih hemat biaya”

Key menoleh menatap tajam Haikal yang sudah rapih dengan kemeja biru navi dan celana kainnya,tak lupa dengan tas selempang berwarna army dengan ukuran sedang.

“Terus?”.

“Kita naik motor saja,dari pada naik bus akan menyita waktu”.

“Lo kenapa sih?kalau mau naik motor ya lo naik motor aja,kenapa musti gue ikut lo?gue naik bus,ya naik bus,lo kalau mau naik motor ya terserah lo”

“tapi... ”

“Apa?karena lo suami gue dan lo bertanggung jawab atas keselamatan gue sampai kampus?”

Dengan berang ia berjalan mendekat hingga Haikal bergerak mundur,lelaki itu terbentur sofa,di tatapnya Key yang tengah marah.

“Iya”

“Lebay!!!”herdik Key lalu berlalu dari hadapan Haikal,ia berjalan keluar dengan kesal.

Sementara Haikal ikut keluar,mengunci pintu lalu menstater motor vespa abu-abu tua miliknya,selagi menunggu motor itu panas,Haikal duduk di teras rumah,memakai sepatu dan kaus kakinya.

Key sudah berjalan keluar pelataran dengan langkah besarnya,ia mengedarkan pandangan lalu menoleh kembali ke arah Haikal yang sudah memakai helm dan siap berangkat.

Gue gak mau jilat lidah sendiri!!!!batin Key memperingati.

Ia terus berjalan keluar hingga Haikal hanya bisa melihat kepalanya dari pagar beton rumah mereka,dengan cepat Haikal mengambil helm yang satu lagi,mengaitnya di behel motor lalu membawa motornya keluar,sesampainya di luar ia menarik kembali gerbang,menguncinya lalu buru-buru menyalakan motornya lagi.

Ia menyusul Key yang sudah berjalan di tepi jalan dengan kepala seperti halnya mercusuar mencari kendaraan.

“Kampus di sebelah sana”kata Haikal, menyamai langkah Key dengan gas motornya pelan.

“Hah?”

Dengan kesal Key lalu berbalik kembali menuju jalan ke arah rumah mereka.

“Mari saya bonceng”.

“gak”.

“kita bisa terlambat”

“pergi aja sono”.

“Halte bus masih jauh di depan sana,rumah kita bukan di jalan raya”

“Rumah kita”cibir Key.

Dengan sabar Haikal mengikuti Key,mengendarai motor itu dengan pelan,menyusul Key yang sudah berlari kecil.

“Saya tidak mau terlambat dek”

Dek?

Key memutar badannya 45 derajat menghadap Haikal.“bilang apa lo tadi?”

“Saya tidak mau terlambat”

“setelahnya?”kata Key dengan matanya yang lagi-lagi melotot.

“tidak ada”Aku Haikal.

Key mendengus lalu kembali berjalan.

Dering telvon membuat Key merogoh tas ranselnya,menekan panel hijau dengan cepat.

“Assalamu'alaikum,bidadari,hari ini sudah baikan?jangan lupa kita ada rapat jam 8 nanti”

“Wa'alaikumussalam,ini sudah di jalan”

“mau di jemput?,Mumpung aku masih di jalan nih,belok kanan rumah kamu”

“Hah?”

Key memutar kepalanya kesegala arah mencari sosok itu,sedangkan Haikal mengerjit melihatnya yang sekarang sibuk menutupi diri dengan buku.

“Key,masih di sana?”

“I, Iya, lo di mana gue gak liat”

“kamu di jalan mana sih?”

Key menutup hanphonenya lalu berbisik“ini di mana?jalan apa?”tanya Key pada Haikal.

“Jalan Cendana”

“jalan cendana”

“kok nyasar ke sana Key?,ngaur kamu”

Dengan mata lagi-lagi melotot Key memmukul kepalanya sedikit keras.

Gue lupa,gue kan pindah rumah!!!!

“eh, Sorry, kamu berangkat aja hehe”

“yaudah deh, cewek mandirinya Rain”ucap Rain.

Key tersenyum kecut lalu menutup sambungan,ia menaruh ponselnya kembali lalu memutuskan berjalan dengan tatapan nanar.

“Saya antar sampai halte bus,lalu kau naik bus sampai kampus”ucap Haikal seperti sebuah penawaran.

“Halte masih jauh?”.

“Iya”

“Yasudah,tapi gak usah ge-er karena gue mau di bonceng lo”.

Haikal berhenti dan mengambilkannya helm,dengan kesal Key memakainya lalu duduk di jok motor.

Perlahan,motor vespa abu-abu tua itu menyusuri jalanan komplek yang asri,masih sangat pagi, udara masih sejuk dengan pepohonan rindang di tepi jalan,anak-anak SD perlahan keluar dari rumah mereka, berjalan biriringan dengan kawan-kawannya sembari bercanda dan tertawa,baling-baling berbentuk bintang dengan warna-warna indah mereka mainkan sepanjang jalan.

Di tambah membonceng istri,beih,rasanya seperti berada di era 90an,damai,berbeda dengan hari-hari Haikal biasanya yang mengendarai motor sendirian dengan abu jalanan yang langsung menyerbu walau masih pagi,awalnya ia tinggal di tepi jalan raya dekat pasar,membuat hiruk pikuk sangat berbeda dari biasanya.

Belum lagi dengan bidadari di belakangnya,wangi.

“Lo naik motor atau dorong motor sih! Hah?”sentak Key.

Haikal yang tadinya terbawa suasana sampai-sampai membandingkan hari-hari biasanya yang mendadak berubah langsung saja mengusap dada karena sentakan Harimau sumatera yang berbalut kain hitam di badannya.

“Naik motor”.

“laju-laju kenapa!!,lo pikir gue mau lama-lama di motor ini sama lo?”.

Haikal menganguk,menambah tingkat kelajuan walau hanya naik 1 tangga.

“Gue cekik dari belakang kayaknya lo mati”.

Setelahnya keduanya terdiam,Key kesal bukan main, orang di depannya sangat tidak tertebak,omelan Key tidak ia anggapi semua,harusnya ia kesal lalu menggugat cerai dengan secepat mungkin,wajah tenangnya benar-benar membuat Key ingin melemparkannya Kendi hingga wajahnya itu berubah marah.

Ya,Key harus membuatnya marah.

“Nanti di kampus kalau kita ketemu, anggap orang asing,gak pernah ketemu, awas aja lo, jangan pernah bawa-bawa nama gue selama lo berada di halaman kampus, apapun yang gue lakuin bukan urusan lo, ngerti ?”

“kenapa harus begitu ?”

“karena gue punya cowok yang harus gue jaga perasaannya”tekannya.

“bukankah saya lebih berhak atas itu ?”

“Hak?,hak lo gue cabut”.

“Maka kamu akan berdosa”ucap Haikal.

Atas kemenangannya semalam,Haikal bertekad bahwa ia harus berdebat !!,ia harus membungkam mulut pedas istrinya.Ia suami, dan dia adalah kepala rumah tangga.

“Mau lo apa sih ?”.

“mau saya kau diam sejenak,lihat orang-orang memandang ke arah kita”

Detik itu juga Key memandang ke segala arah,beberapa orang memandang ke arah mereka yang sejak tadi berdebat sepanjang jalan.

Key menutup wajahnya dengan jilbab,bersembunyi di balik punggung Haikal agar mereka berhenti menatap.Pedahal jika ia tahu,ia tinggal menurunkan kaca helmnya untuk menutupi wajahnya.

Sesuai permintaan Key,setelah sampai di halte bus ia turun,menunggu bus yang akan membawanya menuju kampus tujuan.

“Benar kau mau menunggu bus saja?”

“Iya”

“Mungkin busnya masih lama”

“lo kenapa sih,pergi aja sono,apa kata anak-anak ntar kalau gue boncengan sama cowok hah?”

“saya kan suamimu”

“Diam atau gue gampar?,pergi sana”kesalnya,ia lalu berjalan ke arah kerumuan orang yang tengah menunggu bus juga.

Sana!!!..Batin Key melotot melihat Haikal masih di tempatnya.

“Mas, tukang ojek?”tanya seseorang yang menghampiri Haikal.

“Bukan dek”

“oh,yasudah saya pikir ojek”ucapnya lalu kembali di kerumunan orang-orang yang tengah menunggu bus.

Saat mengedarkan pandangan ke arah Key,perempuan itu sudah lenyap, entah kemana.

“Huft”Haikal menghela napas lalu melajukan kembali motornya,sadar bahwa Key tidak akan mau di boncengnya.

Sedangkan Key menyembulkan kepalanya dari tiang halte mencari Haikal, benar, ia sudah pergi,di pandanginya punggung itu hingga Key tak bisa lagi melihatnya.

“syukur deh”gumam Key.

“mbak bilang dia tukang ojek gimana sih mbak”oceh perempuan yang tadi Key jadikan kesempatan bersembuyi.

“Hehe, maap mbak”.

“suaminya ya mbak?”

Key menggeleng cepat.

“Kakak saya”elak Key.

“Oalah berantem toh mbak?ada-ada saja”ucap wanita itu,sedang Key membalasnya dengan tersenyum segan.

Berbohong,dapat dosa lagi gue gegara si suami kurang ajar. Batin Key mendumel.

***

“Keyyy”

Key berbalik dan menemukan Neke di sana,berlari ke arahnya dengan tergopoh.

“Biasa aja Ke”ejeknya.

“ih, kangennn”Manja Neke sambil memeluk Key erat.

“Gimana papi lo?”

“Alhamdulillah, udah baikan, makanya gue udah bisa ngampus”

“bagus deh kalau gitu,jangan sampai lo di DO gegara datang pas KKMB doang trus gak masuk mata kuliah”ucap Key lagi.

“ih sebel”.

Mereka berjalan menuju kantin,Neke terus bercerita tentang keadaan papinya yang sudah mulai membaik dari penyakit jantungnya seminggu lalu.

“Key”

“em”

“lo gak mau cerita?”

“apaan?”tanya Key,seraya menatap Neke seksama.

“tentang suami lo itu”bisik Neke.

Key menelan liur susah payah,ia menatap Neke dengan tatapan penuh kekhwatiran.

“Kita kan biasa berangkat bareng,tadi pagi gue singgahin lo,Yayah lo yang ngasih tau”ucap Neke menjawab salah satu pertanyaan Key.

Key mencebik kesal lalu menarik Neke menuju kantin,“gimana Key?”.

“gak usah ngomongin dia”.

“cie, ibu rumah tangga”Goda Neke.

“NEKE!!”Geram Key.

Sedangkan Neke tersenyum lebar lalu mencubit Key gemas.“lo udah itukan,gak perawan lagi”bisiknya,sedang Neke setelah berucap lantas berlari menghindari sahabatnya.

Key yang kembang kempis berjalan kesal menuju Neke yang sudah duduk di salah satu meja kantin.

“Rese lo”.

“hus,malu di liat orang,jangan marah-marah Key,nanti cepat punya anak”Goda Neke lagi.

“apasih Ke!”geram Key,a lantas duduk di sebelah Neke.

“gue yang pesen deh, mau apa nyonya?”ucap Neke,seraya berdiri.

“siomai aja Ke, sama es teh”ucap Key.

“siap nyonya”ucap Neke di sertai kekehan.

Setelahnya Neke pergi memesan,Key duduk dengan memutar-mutar botol kecap,ia memandangi mahasiswa lain yang tengah berbincang-bincang dengan yang lainnya.

Tak lama Neke menghampirinya dengan senyum merekah,di tangannya ada nampan berisi semangkuk siomai dan bakso serta dua gelas es teh.

“ini nyonya”ucap Neke seraya menyodorkan pesanan Key.

Keduanya lalu makan,menyantap makanan itu dengan nikmat.“kantin mbak sry, memang terbaik”ucap Neke.

“em”gumam Key sibuk memakan siomainya.

“Key,gue mau denger cerita lo”desak Neke.

“tanya Ayah aja”ketus Key.

“ih, Key!!bukan itu”Ambek Neke.

“apasih,diam gak”Ancam Key seraya menodongkan garpu di depan Neke.

“ish,gue pengen liat orangnya,kata Ayah lo dia ngampus di sini juga kan?”

“em”

“berarti lo berangkat bareng dong?Aaaa sweet”

“Diam atau gue gampar?”ancam Key

Dengan kesal Neke memasukkan bakso kedalam mulutnya,Key keukeuh tidak mau memberitahu.

“Key lo udah gituan?”

“Apanye”

“Malam pertama,jangan bilang lo gak kasih”

“Gak sudi gue”

“Lo yang dosa bego,gimana to”

“Oh,iya”

Neke langsung bersemangat dengan wajahnya yang berbinar-binar.

“Ini,Rahasia kita!!”Ancam Key seraya menunjuk Neke dengan garpu.

“Ma. Maksud lo Key?”

“gak ada yang boleh tau tentang dia!!,apalagi Rain”ucapnya dengan mata melotot.

“Key....”ucapnya tak percaya.

“sebulan gue jamin dia mundur”ucap Key seraya tersenyum jemawa.

“Key, lo sadar apa yang lo ucapin?”ucap Neke,wajahnya sudah menegang seiring ekspresi jemawa dari Key.

“Ya”

“Astagfirullah Key,malu sama pakaian”ucap Neke.

“apa sih, gak usah setarain sikap gue sama pakaian gue!gue pake karena ini perintah,dan sikap gue itu urusan gue”tekan Key.

“Ya Allah Key,ini bukan permainan”

“gak usah ceramah Ke,panas kuping gue”.

Key meminum es tehnya hingga setengah,sedangkan Neke bungkam.Key keras kepala,berdebat tidak akan ada gunanya.

____________

Yuhu,,yang penasaran ini novel latarnya di tahun keberapa?em,jawabannya adalah......tanya Ikal deh, Hihi...

Salam hangat dari aku

(●´з')♡

Hikmaaaw

Continue Reading

You'll Also Like

159K 7.5K 55
"Don't touch me! we're not muhrim!" bentak Alena. "Oke, I'll get you my muhrim!" kata Maliq dengan tegas. Awalnya Maliq menyukai Alena karena karak...
104K 4.2K 26
Ini tidaklah mudah. Sulit bagiku untuk bertahan saat diambang keraguan yang tiada tandingan. Sulit bagiku bertahan diatas ketidakpastian. Sulit bagik...
3.5M 254K 30
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
4.6K 570 37
HATI-HATI BACANYA!! Apakah kamu mempunyai salah satu sahabat terdekat? Bagaimana jika kamu menyatakan cintamu padanya? Apakah dia akan membencimu saa...