Membantu Kurenai

By RenDOT87

8.7K 135 3

Silakan Baca...and VOTE More

Chapter 1

Chapter 2

3.5K 69 2
By RenDOT87

DISCLAIMER: MASHASHI KISHIMOTO

WARNING: LEMON, NTR.

ANAK KECIL DI LARANG BACA.

Semenjak hari dimana Kurenai meminta tolong bada Naruto untuk menghamilinya, Naruto sering berbohong pada Kushina. Dia sering sekali bilang ingin pergi ke rumah temannya padahal dia pergi ke rumah kurenai. Dia harus pintar karena bagaimanapun rumah kurenai itu bersebelahan dengan rumah nya. Kalau ibunya sampai tau jika dia sebenarnya pergi ke rumah Kurenai, ibu nya pasti akan langsung curiga.

Sekarang juga Naruto cukup akrab dengan Asuma, mereka beberapa kali bertemu entah itu secara kebetulan ataupun saat keluarga mereka berkumpul untuk makan malam bersama. Terkadang memang Kushina Berinisiatif untuk mengajak keluarga Asuma makan malam di rumah nya. Katanya biar lebih akrab.

Sejauh ini meski kedua keluarga mereka sudah cukup akrab, tapi tidak ada satupun yang curiga jika Kurenai dan Naruto memiliki hubungan. Itu kerena mereka berdua cukup pintar untuk memilih waktu yang tepat saat ingin berhubungan. Contoh nya seperti saat Asuma sudah pergi ke kantor barulah Naruto akan menemui Kurenai. Singkatnya mereka hanya bisa saling berhubungan di siang hari dimana saat itu hanya ada kurenai sendiri di rumah.

"Naruto!. Kaasan pergi sekarang. Jangan lupa kunci pintu jika kau ingin pergi main." Ujar Kushina yang saat ini tampak rapi.

"Haik!. Kaasan pulang jam berapa?." Tanya naruto pada sang ibu.

Sekedar informasi saja. Kushina hendak pergi untuk arisan bersama teman-temannya.

"Entahlah. Mungkin bisa sampai sore."

"Kalau begitu Kaasan juga bawa kunci rumah kalau-kalau aku nanti pergi keluar dan belum pulang."

"Iya Kaasan tau. Sudah! Kaasan mau berangkat sekarang."

"Haik!. Hati-hati, jangan ngebut."

"Iyaa..."

Setelah itu Kushina benar-benar pergi meninggalkan Naruto sendirian di rumah.

Sepeninggal Ibu nya, Naruto hanya duduk di ruang tamu sambil memainkan hp nya. Di saat itu dia tiba-tiba teringat dengan Kurenai. Rumahnya sepi, hanya ada dirinya seorang. Ini kesempatan bagus untuk mengundang Kurenai ke rumah. Kalau di pikir, Naruto belum pernah bercinta dengan Kurenai di rumah nya sendiri. Jadi mumpung ada kesempatan, naruto berniat meminta kurenai untuk datang ke rumah nya. Naruto mengetik sesuatu pada layar hp nya lalu mengirimkan nya pada Kurenai, dan lima menit kemudian dia mendengar suara bel rumah nya berbunyi.

Naruto bergegas menuju pintu depan untuk membuka pintu, dan seperti yang sudah dia duga, di sana ada kurenai.

"Ohayou naruto-kun." Ujar kurenai setelah melihat naruto.

Naruto tersenyum lalu membalas sapaan kurenai. Setelahnya lelaki pirang itu mempersilahkan kurenai masuk kedalam rumah.

"Jadi, ada apa kau memintaku kemari? Tanya kurenai setelah duduk di ruang tamu. Tadi naruto hanya memintanya kemari lewat pesan tanpa menjelaskan keperluannya.

" Yah... Hanya ada aku di rumah, jadi aku memintamu datang kemari saja?." Jawab Naruto santai. Dia duduk tepat di samping Kurenai sambil memandangi wanita cantik itu. Meski hanya mengenakan pakaian rumahan berupa rok pendek dan kaos lengan pendek, tapi Kurenai terlihat sangat seksi.

"Hanya itu?. Ujar Kurenai bertanya.

" Menurutmu, kenapa aku memintamu kemari di saat hanya ada aku di rumah?." Ujar Naruto sambil tersenyum.

" Dasar bocah nakal." Ujar Kurenai sambil tersenyum setelah menyadari maksut Naruto memintanya datang kemari.

Wanita seksi itu berdiri dari duduk nya dan langsung berlutut di antara kedua kaki Naruto. Dia tersenyum nakal lalu mulai melepas kancing celana Naruto.

Melihat itu, Naruto hanya tersenyum nakal sambil menyandarkan punggung nya. Dia melihat Kurenai mengeluarkan penisnya lalu mulai memberinya blowjob.

"Uhhh!.. Kau memang ahlinya kalau urusan memberi blowjob. Ahhh!." Ujar Naruto yang tampak ke enakan oleh permainan mulut Kurenai.

Wanita itu tidak menjawab karena mulutnya penuh opeh penis Naruto. Kepalanya terus bergerak naik turun untuk memanjakan lelaki pirang ini. Kadang Kurenai menjilati penis Naruto sambil menatap lelaki pirang itu dengan senyum nakal. Dan itu berhasil membuat Naruto semakin bernafsu.

Selang beberapa menit, Kurenai merasakan penis Naruto mulai berdenyut di dalam mulut nya. Dia sadar jika Naruto hampir mencapai klimaks maka dari itu, Kurenai mempercepat gerakan kepalanya.

"Ahhh! kurenai!. Aku keluar, GUHHHH..."

kurenai merasakan semburan sperma naruto di dalam mulut nya, dan dia dengan senang hati menelan semuanya.

"Ahhhh... Sangat banyak seperti biasanya." Ujar Kurenai setelah melepaskan i kuluman nya pada penis Naruto.

"Masih ada banyak kalau kau mau lagi." Ujar Naruto sambil tersenyum senang.

"Tentu saja aku mau lagi, tapi tidak di dalam mulutku melainkan di dalam vaginaku." Jawab nya nakal.

"Hahaha! Tentu saja, akan ku pastikan vaginamu di penuhi spermaku." Ujar naruto sambil menyeringai.

"Ahhh... Ahhh... Ahhh... Jangan berhenti Naruto! Terus... OHHHH..."

Di atas ranjang milik Naruto, saat ini tubuh telanjang kurenai tengah menungging. Di belakang nya tentu saja ada Naruto yang dengan semangat menggenjot tubuh nya. Suara benturan kulit mereka terdengar keras di dalam kamar setiap kali Naruto mendorong pinggul nya.

"Ahhh... Ahhh... Ahhh... Tolong lebih cepat Naruto." Ujar Kurenai meminta.

Tentu saja Naruto menuruti keinginan Kurenai. Dia bergerak lebih cepat sambil tersenyum senang.

"Uhhh... Vagina mu sempit sekali Kurenai, ahhh..."

Kurenai menoleh kebelakang sambil tersenyum nakal. Dia melihat Naruto yang dengan semangat menggenjot tubuhnya dengan ekspresi ke enakan. Dengan sengaja Kurenai mengencangkan vaginanya berniat untuk menjepit penis Naruto lebih kuat lagi, dan itu berhasil membuat naruto menggeram karena nikmat.

"Guhhh... Sialan!. Vagina mu nikmat sekali Kurenai, ahhh..." Ujar Naruto saat merasakan penisnya di jepit semakin kuat oleh vagina Kurenai.

Tapi apa yang Kurenai lakukan justru membuat naruto semakin beringas. Lelaki pirang itu semakin cepat lagi menggerakkan pinggul nya membuat Kurenai kualahan.

"Ohhh... Naruto!. Kau terlalu cepat, Ahhhhhh... Ini terlalu nikmat, Ohhhhhh..."

Tanpa memperdulikan ucapan Kurenai, Naruto terus menggenjot tubuh wanita seksi itu. Bahkan ranjang yang mereka gunakan untuk bercinta sampai terguncang.

Gerakan cepat Naruto membuat Kurenai tidak bisa bertahan lama. Tubuh nya mulai bergetar lalu dia mencapai klimaks.

"Ahhhh... Naruto!, a-aku keluarr... KYYYAAAAAAAAHHHHHHH..."

wajah kurenai mendongak dengan lidah menjulur. Dan tubuh nya terus bergetar merasakan gelombang orgasme yang cukup kuat.

"Uhhh... Aku juga Kurenai, GUUHHH..."

Kurenai merasakan sperma Naruto mengalir kedalam rahim nya. Sensasi panas dari sperma naruto yang mengisi rahim nya membuat Kurenai tersenyum senang. Dia yakin sebentar lagi dirinya akan hamil mengingat Naruto selalu mengisi rahim nya dengan sperma yang banyak.

Naruto mencabut penis nya lalu membiarkan Kurenai beristirahat. Tubuh seksi yang mengkilap karena keringat itu membuat Naruto menyeringai senang.

"Apa kau lelah Kurenai?." Tanya naruto pada kurenai.

"Uhhh... Menurutmu?." Ujar Kurenai sambil mendudukkan tubuhnya. Dia tersenyum nakal melihat penis Naruto masih tegak berdiri seakan belum puas.

"Hehe... Masih sanggup untuk ronde selanjutnya kan?."

"Aku tau kau akan bicara begitu." Jawab Kurenai masih dengan senyum nakal nya. Dia tidak terkejut lagi dengan Naruto yang memiliki banyak stamina. Biasa nya Naruto akan berhenti setelah lima ronde.

Kali ini Kurenai mengambil inisiatif. Dia mendorong Naruto agar berbaring lalu duduk di atas nya.

"Sekarang biarkan aku yang bergoyang." Ujar Kurenai.

Naruto hanya tersenyum melihat apa yang kurenai lakukan. Wanita itu mulai mengangkat pantat nya dan mengarahkan penis Naruto pada vaginanya. Setelah itu Kurenai menurunkan tubuhnya membuat penis Naruto tenggelam ke dalam vagina nya.

BLEESSS!

"AAAAHHHH..."

Kurenai mendesah nikmat saat penis Naruto masuk kedalam vaginanya. Setelah itu Kurenai mulai menggerakan tubuh nya naik turun sambil mendesah nikmat.

"Ohhh!. Ahhh... Ahhh... Ahhh... Naruto!... Penismu menyentuh rahimku. Ahhhhh..."

Naruto hanya tersenyum mendengar apa yang Kurenai katakan. Dia mulai meremas payudara besar kurenai yang bergoyang naik turun di depan nya. Sesekali naruto meilin puting kurenai membuat wanita itu semakin ke enakan.

Dengan posisi seperti ini Naruto hanya perlu menikmati goyangan Kurenai, dan harus Naruto akui jika Kurenai sebenar nya cukup ahli kalau soal bercinta. Lihat saja, tidak hanya menaik turunkan tubuh nya, Kurenai juga kadang memutar pinggulnya dengan seksi.

"Uhhh!.. Kau cukup pintar saat berada di atas kurenai. Ahhh... Goyanganmu sungguh nikmat." Ujar naruto senang.

"Ahhh... Ahhh... Ahhh... Tentu saja Naruto, ohhhh... Aku kusus melakukan ini hanya untukmu, ssshhhh... Ahhh..."

"Ahhh... Yaahh... Aku senang mendengar nya." Ujar Naruto.

Setelah itu, Naruto bangkit dari berbaring nya dan memilih duduk senghingga mereka bisa saling berciuman. Tangan nakal Naruto juga meremas bongkahan pantat Kurenai dengan gemas di sela goyangan wanita itu.

"Ohhh... Naruto..." Ujar Kurenai dengan nada seksi. Dia merasakan mulut Naruto yang kini tengah menyesap leher nya dengan nikmat.

"Jangan ada kismark." Ucap Kurenai memperingakan. Bisa gawat kalau Naruto memberinya kismark di leher nya. Asuma bisa saja curiga.

"Kau tenang saja. Aku tidak sebodoh itu." Jawab Naruto.

Setelah beberapa saat mereka bercinta dalam posisi seperti itu, tiba-tiba naruto membaringkan Kurenai sekaligus langsung menindih nya. Seringai nya kembali muncul dan Kurenai sadar jika naruto ingin kembali mengambil kendali.

"AHHHH..." desah Kurenai saat tiba-tiba Naruto menghentakkan pinggul nya dengan kuat. Wanita seksi itu hanya bisa mengalungkan tangannya pada leher Naruto saat lelaki pirang ini mulai bergerak dengan cepat.

"Ohhh... Naruto... Nikmat, nikmat sekali ahhh..." Ujar Kurenai di bawah permainan naruto.

Naruto tidak menjawab karena selain tengah menggerakkan pinggul nya naik turun, Naruto juga sibuk melumat payudara besar Kurenai. Dia benar-benar menikmati setiap inci tubuh Kurenai dengan penuh nafsu.

"Naruto!... Ahhh... Ahhh... Ahhh... Aku hampir sampai, Ahhhh..."

"Uhhh... Aku juga Kurenai, kita keluar bersama, ahhh..."

Naruto menghentakan pinggul nya semakin keras. Sementara Kurenai memeluk Naruto yang menindih tubuh nya semakin erat, dan setelah itu mereka mencapai klimaks bersamaan.

"Ohhhh... A-aku sampai naruto!... Aku... AAAAAAAHHHHHHHH..."

"aku juga Kurenai, GUUHHHHH..."

Sekali lagi naruto menyemburkan spermanya di dalam vagina Kurenai. Mereka berdua berpelukan dengan erat sambil menikmati orgasme yang begitu nikmat.

Setelah beberapa saat, naruto menegakan tubuh nya. Dia tersenyum melihat Kurenai yang tampak menghirup udara dengan rakus karena kelelahan. Naruto mencabut penis nya membuat Kurenai melenguh, setelah itu dia berbaring di samping Kurenai.

Sekali lagi mereka saling berhadapan, mereka berdua saling tersenyum lalu di lanjutkan dengan berciuman mesra.

Beberapa minggu kemudian.

Di ruang tamu rumah Kurenai, saat ini tampak lima orang yang tengah duduk di sofa. Di hadapan mereka, tersaji beberapa kue dan cemilan lain nya. Lima orang itu adalah Asuma, Kurenai Minato Kushina dan juga Naruto. Alasan mereka berkumpul seperti ini adalah karena Asuma mengundang keluarga Namikaze untuk merayakan kehamilan Kurenai. Sebenar nya mereka baru saja makan malam bersama dan sekarang mereka melanjutkan nya dengan saling mengobrol di temani minuman dan cemilan.

"Sekali lagi selamat untuk kalian berdua karena sebentar lagi akan menjadi ayah dan ibu." Ujar Minato sambil menyesap minuman nya.

"Hahaha... Ya terima kasih Minato, aku sangat senang karena setelah menunggu lima tahun, akhirnya KAMI-SAMA memberi kami momongan." Jawab Asuma dengan tawa bahagia.

"Ingat Kurenai, mulai sekarang kau tidak boleh melakukan aktivitas yang melelahkan. Usia kandungan mu baru beberapa minggu jadi kau harus hati-hati." Ujar Kushina. Dia turut merasa senang dengan kehamilan Kurenai.

"Haik! Kushina, aku mengerti." Jawab Kurenai sambil tersenyum. Dia sangat senang kerena akhirnya dia mengandung anak pertama. Meski sebenarnya dia hamil bukan dengan Asuma melainkan dengan lalaki yang kini tengah duduk tenang di seberang meja sambil menikmati cemilan.

Meski terlihat tenang, sebenar nya Naruto tengah menertawakan Asuma dalam hati. Dia melihat lelaki bodoh yang begitu bahagia dengan kehamilan sang istri yang pada kenyataannya di hamili oleh dirinya.

Tanpa sengaja pandangan Naruto dan Kurenai bertemu. Naruto mengedipkan satu matanya pada Kurenai tanpa di sadari oleh orang tuanya dan Asuma. Melihat hal itu, Kurenai hanya membalas nya dengan senyum.

"Oh iya, katanya besok Naruto-kun mulai berkerja ya?." Ujar Kurenai bertanya.

"Hehe... Iya. Waktu santai ku sudah habis jadi besok aku mulai bekerja. Sebenarnya kalau boleh sih aku mau minta sedikit waktu lagi untuk bersantai tapi Kaasan pasti tidak mengijinkan."

" Tentu saja aku tidak mengijinkan! Kau sudah bermalas-malasan selama satu bulan. Jadi sudah waktunya kau membantu Tousan mu di kantor. Lagipula tidak ada manfaat apapun selama kau bermalas-malasan selama sebulan ini." Ujar Kushina membalas ucapan putra nya.

"Iya, iya!. Ujar Naruto mengalah. Dia tidak akan pernah bisa menang kalau urusan berdebat dengan ibu nya.

" Ngomong-ngomong, apa aku boleh pinjam kamar mandi?" Ujar Naruto bertanya.

"Tentu saja boleh. Kurenai, tolong antar kan naruto ya." Ujar asutma.

Kurenai mengangguk lalu berdiri dari duduk nya. Dia berjalan di ikuti Naruto yang tampak tersenyum misterius.

"Ini kamar mandi nya." Ujar Kurenai pada Naruto. Kurenai hendak kembali ke ruang tamu jika saja Naruto tidak memegang tangan nya dan menariknya masuk kedalam kamar mandi. Naruto langsung mengunci pintu setelah itu dia menatap wajah Kurenai dan langsung menciumnya dengan penuh nafsu.

Awala nya Kurenai terkejut saat Naruto tiba-tiba menarik nya kedalam kamar mandi, Dia takut ketahun. Tapi begitu Naruto mencium nya, kurenai mulai terbuai dan mengikuti irama ciuman Naruto. Mereka berciuman beberapa saat sampai ahirnya ciuman itu harus terpisah karena mereka butuh oksigen.

"Kalau saja kau belum hamil, penis ku pasti sudah masuk kedalam vagina mu, Kurenai." Ujar Naruto sambil menatap wajah Kurenai.

"Dasar bocah nakal." Jawab kurenai sambil tersenyum.

Wanita yang tengah hamil muda itu tiba-tiba berlutut di hadapan Naruto. Dia melepas kancing celana Naruto dan mengeluarkan Penis besar dan panjang yang telah membuat nya hamil.

"Karena aku tengah hamil muda, jadi ku harap kau bisa puas hanya dengan mulut ku Naruto-kun." Ujar Kurenai nakal.

Naruto menyeringai senang mendengar ucapan Kurenai. Dia melihat wanita seksi itu mulai mengulum penis nya.

"Uhhh!..." Lenguh Naruto saat penisnya merasakan kenikmatan dari permainan mulut Kurenai.

"Lakukan dengan cepat karena kita tidak punya banyak waktu." Perintah Naruto pada kurenai.

Wanita itu mengerti, lalu mempercepat gerakan kepalanya agar Naruto segera klimaks.

Tampak nya hubungan gelap mereka masihlah akan terus berlanjut. Mungkin saja suatu saat nanti Kurenai menginginkan anak kedua, dan tentu saja Naruto tidak akan menolak jika Kurenai kembali meminta tolong padanya.

TAMAT.

Continue Reading

You'll Also Like

26.9K 1.6K 41
ini satu lagi fic terjemahan milik Author : FantaEGott ceritanya bagus dengan genre petualangan yang dibumbui humor dan ecchi... semoga kalian tertar...
99.7K 7.8K 16
Memang benar yang dikatakan semua orang, kecerobohan Naruto membawa malapetaka, walau kadang ada sisi baik dari kecerobohannya!! penasaran apa yang t...