QUEEN SECRET [END] || TAHAP R...

By tasa61765

288K 22.3K 5.9K

Tentang seseorang yang sedang ingin membalaskan dendamnya di masa kelam. Tapi, karena suatu alasan, dan fakta... More

1
2
3
4
5
•6•
•7•
•8•
•9•
•10•
•11•
•12•
•13•
•14•
•15•
•16•
•17•
•18•
•19•
•20•
•21•
•22•
•23•
•24•
•25•
•26•
•27•
•28•
•29•
•30•
•31•
•32•
•33•
•34•
•35•
•36•
•37•
•38•
•39•
•40•
•41•
•42•
•43•
•44•
•45•
•46•
•47•
•48•
Part 49
50
51
52
53
54
55
56
57. Ending
Ekstra Part 2 (Akhir)
Info pengumuman
Sequel Queen-Alvi launching
AZALIYA ANATASHA (CERITA BARU)
Novel Ling Zhi Xiang

Ekstra Part 1

3.5K 170 28
By tasa61765

Saat sedang santainya mereka di mansion Pradipta. Mereka di kagetkan dengan 2 orang tua paruh baya. Siapa lagi kalau bukan Gerald dan Amira.

"Mana tuan Wiliam, hm?"

Oh, nampaknya Queen melupakan 1 orang yang lebih berbahaya dari dirinya.

"Ada apa?" tanya Wiliam.

"Lebih baiknya kita makan dulu. Kalian belum makan kan semuanya?" tanya Adisha yang menengahi perdebatan yang akan tercipta.

Awalnya dia pun sedikit tidak setuju dengan usul Queen. Tapi mereka sudah berbicara kepada Queen di ruangan pribadi.

Dan ternyata itu hanyalah rencana Queen saja. Dia memang sudah memaafkan Wiliam dan istrinya.

Mereka pun mengangguk. Wili merasa dirinya terancam pun menunduk saja. Karena, bagaimana pun dirinya lah yang sudah berbuat salah.

Berani berbuat berani bertanggung jawab.

"Sudah, anda jangan merasa bersalah. Tapi anda memang harus mendapatkan sesuatu hadiah dari saya." ucap Gerald tersenyum tipis.

Lalu mereka pun mengikuti para cewe yang sudah duduk manis di meja makan.

Skip.

Mereka semua pun sudah makan. Kini hanya tinggal 2 pria di sebuah ruangan.

"Kamu tau apa kesalahanmu??" tanya Gerald.

Wiliam menundukkan kepalanya.

"Saya tahu." ucapnya.

"Saya tadinya ingin membunuhmu dan istrimu, tapi karena Queen meminta saya untuk memaafkan kalian, saya akan memaafkan kalian." ucap Gerald, membuat Wili tersenyum.

"Kamu jangan senang dulu. Saya minta kamu pergi jauh-jauh dari sini. Dan mulailah hidup baru." jelasnya.

"Dan berbahagialah." lanjutnya.

"Bagaimana? Saya hanya memberikan kalian 2 pilihan, 1 mati 2 hidup." ucap Gerald dengan tenang.

"Terimakasih Tuan sudah memaafkan keluarga saya, termasuk saya. Saya berjanji akan menjauh dari kalian semua, setelah ini saya akan pergi membawa keluarga saya." ucap Wili sambil memeluk kaki Geral, dengan mulut yang komat-kamit mengucapkan terimakasih.

"Sama-sama."

Lalu Gerald pun menarik tubuh Wili yang masih setia memeluk kakinya itu.

Kemudian menepuk pelan pundak Wili, dan berkata.

"Lagipula kita telah berdamai, dan saya juga gak merasa bersalah si karena telah membuat perusahaan milikmu bangkrut." ucap Gerald dengan tersenyum tipis.

"Iya, yang terpenting sekarang, saya ingin memulai hidup baru bersama istri dan putra saya." ucap Wili tersenyum, kemudian menyodorkan tangannya ke arah Gerald.

Di sambut dengan baik oleh Gerald sodoran tangan Wili. Kemudian mereka berdua pun turun ke lantai bawah. Saat sampai di lantai bawah atau bisa dikatakan lantai dasar.

Di sana, mereka semua sedang duduk di luar balkon ruang tamu. Dengan beralaskan tikar, ditemani beberapa kue, cemilan dan beberapa jenis minuman.

"Opaaa!!!!" teriak seorang gadis sambil melambai-lambaikan tangannya ke udara.

Geral tersenyum manis kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya melihat cucu kandungnya yang tidak ada perbedaannya dari dulu.

Geral yang melihat Wili masi terpaku pun menepuk pundak Wili, membuat sang empu tersentak.

"Ee--eh??"

"Kenapa?" tanya Gerald.

"Gak, kau tau, saya sejujurnya dari dulu menyayangi Queen. Tapi karena suatu alasan saya membenci dirinya. Saya tau saya salah. Dan sekarang saya menyesali akan hal itu." ucap Wili menatap Queen sendu.

"Kita semua telah memaafkan kalian. Kau tenang saja, hidup bahagialah kau nanti." ucap Gerald.

Wili menganggukkan kepalanya.

Kemudian mereka berdua pun beriringan berjalan menuju ke arah mereka semua yang duduk di halaman mansion Pradipta.

Lalu mereka berdua pun ikut bergabung dengan semua yang ada disana.

OoO

Di saat mereka sedang asyik bermain dan mengobrol bersama. Gerald menatap Wili seperti mengisyaratkan sesuatu.

Wili yang melihat tatapan Geral pun menganggukkan kepalanya. Kemudian dia melihat arloji yang ada di lengannya itu.

Wili menghela napasnya. Mungkin ini yang terbaik untuk semua. Dengan keluarganya di asingkan.

"Bisa minta waktunya sebentar?" tanya Wili.

Semua yang ada di sana pun menoleh ke arah Wili dengan tatapan ada yang bertanya dan heran.

"Saya memutuskan untuk pergi dari sini. Saya sudah bersyukur karena kalian semua telah memaafkan saya. Mungkin setelah ini kita tidak akan bertemu lagi, karena saya akan pergi jauh dari sini." jelas Wili.

Mereka semua menganggukkan kepalanya pertanda mengerti. Queen juga sama halnya. Baginya ini yang terbaik.

Alvi tersenyum menatap Queen yang sudah mulai berubah, tidak seperti dulu membunuh orang tanpa cela.

"Kenapa tersenyum??" tanya Queen tanpa menatap Alvi.

Alvi salah tingkah karena kedapatan sedang memperhatikan Queen.

Adisha dan Aditya saling tatap, mereka tersenyum tipis melihat kedekatan Alvi dan Queen.

Karena kebetulan orang tua Alvi adalah sahabat mereka berdua.

"Calman." ucap Adisha.

"Hah?? Salman saha???"ucap Arga dengan logat jawanya.

"Calman, calman." Koreksi Cleya.

"Calman apa mom?"tanya Queen.

"Calon menantu hehe." ucap Adisha terkekeh geli menatap wajah Alvi yang memerah padam sampai menjalar ke telinganya.

Queen yang melihat arah pandang mommynya pun tertawa geli.

"Kenapa merah tuh??" Goda Queen.

"Salting mungkin." Sela Asya.

Asya Nandiara Pradipta. Nama aslinya si Beca.

"Ya gak bi." ucap Asya yang menyenggol lengan Habil.

"Hm." ucap Habil yang sibuk bermain game dengan Andri.

Ya, Habil dan Asya sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan mereka.

"Kalian kapan kayak mereka?" ucap Aditya yang menggoda anaknya dan pacar anaknya itu.

Alvi yang di sindir terus pun menarik tangan Queen, membawanya ke halaman yang sedikit jauh dari mereka semua.

"Kenapa?" tanya Queen ketika Alvi sudah berhentikan kakinya.

Kemudian Alvi menekuk sebelah kakinya, sambil mengambil sebuah kotak bewarna biru muda.

Alvi menekuk sebelah lututnya kemudian menatap dalam mata Queen, sambil membuka kotak yang telah dia ambil di saku switernya.

Ternyata isinya adalah cincin.

"Apa ini maksdnya?" tanya Queen bingung.

Ya, bingung. Karena Alvi selalu memberikannya perhiasan seperti ini. Bisa jadi ada maksud lain begitulah fikirnya setelah melihat perbedaan cincin yang biasa di kasih Alvi.

"Queen." panggil Alvi sambil menatap dalam mata Queen yang bernetra hitam kecoklatan.

"Iya, kenapa Alvi?" tanya Queen sambil menatap mata Alvi juga.

Gini-gini Queen juga agak rada lemot. Apalagi masalah dalam hubungan dia agak kaku pada mulanya.

Tapi makin kesini makin ilang kakunya dan keluarlah kelakuan aslinya.

"Aku tidak tahu harus berkata seperti apa. Karena aku bukan seseorang yang pandai menggombal. Aku hanya seorang manusia yang ingin mencari sosok pendamping hidup. Aku memang tidak pandai mencari kata-kata. Hanya satu yang ingin aku katakan Will you marry me, and live with me until you are old?" ucap Alvi berharap menunggu jawaban dari calon makmumnya itu.

"Gak akan." ucap Queen masih menatap ke arah Alvi.

Dengan cepat muka Alvi berubah murung.

"Gak akan nolak." Lanjut Queen.

Membuat Alvi yang tadi menundukkan kepalanya pun mendongakkan kepalanya.

"Jadi???" tanya Alvi memastikan apakah dia tidak salah dengar.

"I want to." ucap Queen tersenyum, kemudian mengambil cicin yang dari tadi nganggur di tangan Alvi.

"Lama banget pasanginnya." ucap Queen dengan menatap sinis Alvi yang lelet.

Alvi yang melihat tingkah Queen pun langsung berdiri, melemparkan kotak tadi ke samping.

Kemudian memeluk erat tubuh Queen. Saat sedang asik-asiknya berpelukan tiba-tiba datang suara teriakan dari belakang mereka.

"CIEEEE!!!!!!!!"

*Jangan lupa vote dan komen yah. Karena itu penting buat saya.

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 114K 166
Choose me or Lose me ? I don't want to be your second CHOICE ! Start Date : 4th Feb 2022 End Date : 4th Nov 2022
1.1M 37.9K 79
❝ and even as we fall, my eyes will still be on you ❞ ✧ ✧ ✧ four identities two teenagers one love ✧ ✧ ✧ | peter parker // oc | | marvel mcu | | pre...
81.6K 9.1K 7
Antartika pindah ke Fizzo dengan judul baru yaitu 'Sociopath'.