WayV MANAGER || End 📌💚

بواسطة IndiraSeptiani8

101K 13.7K 9.4K

Han Jieun seorang perempuan muda yang dulunya pernah menjadi trainer SM Entertainment, namun terpaksa meningg... المزيد

1. Han Jieun 🌵
2. Dorm I 🏡
3. Dorm II 🏡
4. Taecyeon - Seol A : Accident 💥
5. Han Jieun - Taecyeon : Painful 🍃
6. 7 Boy_Friends 👀
7. WayV Schedule 🗒
8. Qian Kun 🐻
9. At Dorm : Meet 👀
10. Seo Johnny : MissYou 🐱
11. Ten : Dance with me 👀👣
12. Dong Sicheng - Winwin 🐣
13. Lucas - Dangyeonhaji Game 🦁
14. Xiaojun 🦖 - Bella Sick 🐕
15. EunYeon ☘
16. Hendery - Here For You 🦄
17. EunHen☘
18. The Sign ☁
19. Yang Yang - Date With Me 🐑
20. EunYang☘
21. Talk 👀
22. EunJohn☘
23. Dorm 127 🏠
24. WayV Princess 👸
25. EunWin☘
26. EunWin- A Wish☘
27. One By One 🌵
28. My Cactus 🌵
29. EunKun☘
30. EunKun - With You☘
31. Suspicious ⁉🗯
32. Han Jieun II - The True 🍂
33. Guardian's ♡
34. EunTen☘
35. Mysterious Man 👀
36. Eight Guardians 🌻
37. JohnYeon - MEET UP💢❗
38. Secret Admirer 🌸
39. WayZenNi 🌱
40. Honesty Night 🌓
41. Saranghae☘
42. WTH 🥀
43. Back To work🌵
44. Awkward 💦
45. WayVision - Sasaeng 💢
46. EunWin- Give Me A......🍂
47. 119 and Drippin'🔥👀
48. Our Dating Day'♡'
49. Mianhae Hyung..🐥🐻
50. Our Manager - Reveal 🌵
51. Argument 💭
52. JohnJihyo 💏
53. Our Second Night ☘
54. Melin 🍄
55. EunHen- GoodBoy 🦄
56. EunKun - Mianhae♡
57. EunTen - Jebbal☔
58. Surfing Talk 🏄
59. Gaslighting Skandal💋
60. Metastasis 💔
61. Han Jieun - Resign 🌵
62. Han Jieun - Struggle 🥀
63. The Last Request☆♪
64. Kim Na Eun 🌼
65. ♡ Si Fueras Mía ♡
66. 🦄 HenNa - NaHen 🌼
67. BadDay🌧
68. Be Gentleman - Mianhae 🐻
69. Melin and Sasaeng🔥
70. The Plot 🌬
71. 5 Weeks 🤰
72. Baby or Babe 🍀
73. Beginning & Ending 🌦
74. Kuretase 👨‍⚕
75. Rest In Your Hug 🍂
76. Without You🍃
78. Ending : For Qian Kun 🐻
💚 AUTHOR 💚

77. Pyeonji 💌

806 106 68
بواسطة IndiraSeptiani8

1 minggu kemudian
Setelah Naeun keluar dari RS

Naeun yang sedang duduk di bangku kamarnya mulai merasakan ada yang aneh dengan sahabatnya ini, karna tak biasanya Jieun mengacuhkan pesannya selama berminggu-minggu bahkan tanpa ada kabar apapun. Entah kenapa perasaan Naeun selalu tidak enak saat menatap fotonya berdua dengan Jieun didalam kamarnya ini, ada rasa sesak yang terasa dihatinya dan matanya selalu ingin menangis.

Hendery dan ibu panti masih belum berbicara apapun, Naeun yang mencoba menghubungi Taecyeon berharap mendapatkan kabar soal Jieun juga gagal berkali-kali mungkin karna Taecyeon sedang keluar negeri. Karna Naeun sama sekali gak tahu soal nama grup asuhan Jieun itu, dia benar-benar lupa dengan nama yang hanya sekali saja Jieun sebutkan padanya dulu, Naeun hanya ingat bahwa itu adalah grup asuhan SM Entertainment karna dia tau itu agensi dimana Jieun dulu menjadi trainer. Sekuat apapun Naeun berusaha mengingat nama grupnya Naeun sama sekali tak ingat apapun karna ingatannya yang buruk. Bahkan saat dia mencoba menelepon SM Entertainment pun dia hanya menerima jawaban bahwa Jieun sudah tidak bekerja disana sejak lama. Sehingga Naeun yang sudah tidak memiliki cara lain untuk menghubungi Jieun pun hanya mampu terdiam di kamarnya dan memandangi foto mereka.

"Jieun ah, kamu dimana sih sebenernya?!! "

"Kenapa susah banget dihubungin sih!."

"Bahkan kamu juga gak dateng saat aku operasi dan pas aku sudah bisa melihat kayak gini kamu juga gak bisa dihubungi sama sekali!!"

"Awas aja ya kalau kamu dateng aku bakalan marah sama kamu karna udah melanggar janji mu!!" Monolog Naeun kesal sambil memukul pelan foto Jieun yang ada pada bingkai foto ditangannya itu

Saat sedang melihat foto mereka itu, tiba-tiba Naeun teringat tentang dokumen yang Jieun titipkan kepadanya beberapa bulan lalu itu. Naeun juga baru ingat waktu itu di bulan Januari atau februari Jieun sempat menelepon nya dan mengatakan bahwa Naeun perlu menyimpan dokumen itu lebih lama sedikit, dan mengatakan untuk bersabar padanya. Meskipun saat itu Naeun masih tak mengerti apa arti dari perkataan bersabar Jieun kepadanya.

Naeun yang mengingat akan hal itu langsung mencari dokumen tersebut di laci meja di kamarnya. Dia menatap 2 dokumen yang masih ada disana dan masih tersimpan dengan sangat rapih. Naeun melihat kedua amplop dokumen itu yang bertulisankan untuk Kim Naeun dan Untuk Kun Oppa♡.

Naeun mengambil Amplop yang bertuliskan atas Namanya dan memutuskan untuk membukanya, karna dia ingat betul bahwa Jieun memperbolehkannya untuk langsung membuka dokumen itu saat dia sudah bisa melihat lagi, karna itu adalah hadiah darinya untuk Naeun katanya.

Naeun membuka amplop itu dengan senyuman yang berharap ada hadiah yang manis dari sahabatnya itu, dan saat mengeluarkan isi dalam amplop itu ternyata didalam nya ada sebuah surat lagi yang bertuliskan namanya juga. Namun yang lebih membuat Naeun kebingungan adalah disana ada surat kontrak kepemilikan apartement atas nama Naeun dan juga surat pengalihan hak waris atas harta kepemilikan kedua orang tua Jieun dan beberapa aset atas nama Jieun yang diberikan kepada panti asuhan permata senja Seoul. Naeun sempat kaget melihat semua dokumen itu, kemudian Naeun yang masih dipenuhi dengan kebingungan itu mulai membuka surat untuknya itu. Baru kalimat pertama yang dia baca, wajah Naeun langsung berubah sendu.

Naeun ah,
Bagaimana? Apakah Dunia mu sudah lebih berwarna sekarang?
Semuanya sudah lebih indah kan sekarang.. Dan kamu sudah tidak perlu ketakutan lagi, semua akan lebih baik untuk mu sekarang..

Aku sudah menepati janji ku padamu untuk memberikanmu kesempatan kedua untuk melihat lagi dan keluar dari kegelapan yang sudah sering membuat mu menangis.. Jadi sekarang jangan bersedih lagi dan tidak boleh menangis lagi mari hidup dengan bahagia sekarang...

Tapi Naeun ah,
Mianhae..
Tolong maafkan aku,
Karna aku tidak ada disana bersama dengan mu, karna mungkin saat kamu membaca surat ini aku sudah tidak ada lagi didunia ini..

Naeun ah sebenarnya aku sakit,
Aku menderita kanker otak stadium akhir, dan dokter bilang waktuku hanya sebentar lagi.. Dan dia memvonisku beberapa bulan lalu dengan mengatakan bahwa aku hanya bisa bertahan 3-4 bulan saja dengan kondisiku yang semakin memburuk karna sel-sel kanker ku sudah menyebar dengan cepat...

Jujur, aku sangat takut..
Aku takut aku benar-benar meninggalkan dunia ini, karna aku masih ingin lebih lama bersama dengan orang-orang yang aku sayangi.. Aku masih ingin membahagiakan mereka semua,
Tapi lama kelamaan aku tahu bahwa semua akan baik-baik saja, dan kematian bukanlah apa-apa ^^
Jadi aku memutuskan untuk mulai mempersiapkan semuanya agar kelak aku bisa pergi dengan tenang..

Aku tahu mungkin kamu saat ini sedang marah kenapa aku tidak memberitahu mu kan..
Mianhae , aku hanya tidak tahu bagaimana caranya mengatakan semuanya ini kepadamu.. Jadi aku menyimpannya sendiri, aku tidak ingin lebih membuat mu juga ibu bersedih dan khawatir akan kesehatanku..sebab aku sudah terlalu banyak merepotkan mu dan juga Ibu disana sejak kepergian mamah..

Naeun ah,
Aku titipkan kornea ini untuk mu, dan tolong Izin kan aku hidup lebih lama bersamamu.. Ini adalah hadiah terakhir dari ku untuk sahabat terbaik yang selalu ada untukku dan tidak pernah meninggalkan ku sejak kecil, Terimakasih banyak Kim Naeun.

Mulai sekarang,
Aku akan menatap apa yang kau tatap, dan aku akan melihat apa yang kamu lihat juga..
Jadi tolong, ajak aku pergi ketempat -tempat yang indah dan mari kembali meraih kebahagiaan untuk mu bersama dengan ku
Karna aku akan selamanya menemanimu ^^

Tolong jangan terlalu membenciku saat kamu tahu tentang semuanya ini, dan tolong jangan terlalu banyak menangis nantinya.. Aku benci melihat mu menangis, dan karna Aku tahu kamu lebih cengeng dari ku, jadi aku akan sekuat mungkin menahan mataku agar tidak mengeluarkan air mata lagi..

Jangan lupa juga tolong sampaikan Surat dokumen hak waris untuk panti itu kepada ibu yaa dan katakan kepada ibu bahwa aku telah memberikan semuanya untuk ibu dan adik-adik di panti.. Sampaikan juga bahwa aku sangat menyayangi ibu dan berterimakasih kepadanya karna sudah merawat aku juga kamu dengan baik selama ini.. Aku mencintaimu ibu♡
Ahh sepertinya aku akan merindukan masakan ibu dan adik-adik di panti.. Tapi tenang aku tidak akan merindukan mu, karna aku akan selalu bersama mu^^

Dan satu lagi hadiah dariku untukmu tolong jaga apartement baru mu dengan baik, tinggal lah disana untuk lebih dekat ketika kamu kembali bekerja di teater lagi nanti.. Jangan berpikir untuk menolaknya, ini adalah permintaan terakhir ku.. Okey?

Karna aku cuma punya ibu dan kamu untuk berbagi semua yang telah berhasil aku miliki.. Tolong jaga amanah ku ya eun.. Dan, Naeun ah Berjanjilah bahwa kamu akan hidup lebih bahagia sekarang..

Temui lah pria yang mencintaimu dan menjaga mu dengan baik...
Jika bisa temui lah Kun oppa, dia laki-laki yang baik..

Jangan lupa tolong kunjungi aku sesekali.. Aku sekarang sudah bahagia berdiri bersama mamah dan papah, jadi kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku lagi..
Hiduplah dengan baik,
Berjanjilah untuk kembali menjadi aktris musical seperti dulu untukku..
Kim Naeun fighting! ^^

Aku menyanyangi Kim Naeun,
Adik kecil mu, sahabatmu yang paling cantik..

Han Jieun ♡  

Tangisan Naeun langsung pecah sesaat setelah dia membaca surat dari Jieun untuknya. Hatinya hancur berkeping-keping, usai mengetahui bahwa Jieun lah yang memberikannya kesempatan untuk bisa melihat lagi. Naeun baru mengetahui bahwa donor mata yang dia terima adalah kornea mata sahabatnya sendiri. Kini Naeun mengerti kenapa Jieun memintanya membuka ini setelah dia bisa melihat lagi dan apa arti dari kata sabar Jieun kepadanya ketika Jieun menelepon nya terakhir kali.

Kini Naeun mengerti kenapa Jieun selalu mengatakan bahwa dia akan membuat Naeun bisa melihat lagi, dan mengatakan Naeun tak perlu takut untuk tidak bisa melihat lagi karna dia akan memastikan itu semua akan terjadi. Naeun tak pernah berpikir bahwa arti kata-kata sahabatnya saat itu adalah ini, bahwa dia akan memberikan kornea matanya kepada Naeun.

"Naeun ah.. "

"Tunggulah sebentar lagi.. "

"Kamu pasti akan bisa melihat lagi"

"Aku janji.. " Bisik jieun sendu

Tiba-tiba kalimat itu kembali terngiang di telinganya, Naeun menangis dengan sangat lirih dan menangis sejadi-jadinya. Dia berteriak memukul-mukul dirinya sendiri, dan memeluk surat yang Jieun tuliskan kepadanya.

"Jieun ah... "

"Arhhh... Hiks... Jieun ah.. "

"Aaaaarghhh!!!!! " Naeun menangis sejadi-jadinya mengacak-acak meja di kamarnya dan membuat semua barang berhamburan ke lantai

Braakkkk....
Praak....
Bruukk...

Naeun jatuh terduduk di lantai sambil menangis memandangi foto nya dan Jieun yang pecah dilantai kamarnya saat dia mengacak-acak meja saat itu. Hatinya benar-benar hancur, nafasnya terasa sangat sesak mengetahui kebenarannya. Bagaimana bisa sahabat masa kecilnya yang telah menjadi sandaran suka duka untuknya tega memberikan hadiah semacam ini padanya. Naeun merasa sangat malu, dia tidak tahu apapun tentang kesakitan yang Jieun alami selama ini tapi Jieun memberikannya kehidupan baru dari kematiannya itu rasanya Naeun benar-benar merasa dirinya tidak berguna untuk sahabatnya.

Yang lebih menyakitkan untuk Naeun, dia bahkan tidak tahu bahwa sahabatnya telah meninggal dunia. Naeun terus menjerit memanggil-manggil nama Jieun sambil menangis sejadi-jadinya, Naeun benar-benar tidak bisa lagi menahan kesedihan dan emosi yang meluap menerima kenyataan ini. Dia mengambil foto mereka yang sudah pecah itu di lantai, Naeun memeluknya dengan sangat erat dan terus menangis sejadi-jadinya memanggil-manggil Jieun untuk kembali padanya.

Ibu panti yang di panggil oleh adik-adik panti yang melihat Naeun menangis dan berteriak-teriak di kamarnya itu masuk kekamar Naeun, dan menatap Naeun yang terduduk dengan memeluk fotonya dengan Jieun dengan kondisi kamar yang sudah berantakan. Ibu panti langsung tahu, bahwa Naeun baru saja mengetahui kebenarannya. Ibu panti langsung menghampiri Naeun, dan duduk di hadapan Naeun. Naeun memandangi wajah ibu dengan linangan air mata.

"Buuu.. Jieun Buu... "

"Jieunn... Arh hikss... " Lirih Naeun

Ibu panti hanya mengangguk dan langsung memeluk Naeun dengan linangan air mata. Naeun semakin menjadi-jadi menangis dalam pelukannya, meraung-raung memanggil-manggil nama Jieun air matanya terus mengalir deras. Ibu panti hanya terus mengusap punggung Naeun dan menenangkannya. Ibu tau sesayang apa kedua anak baik itu sejak kecil, jadi ibu juga tau akan sesulit apa untuk Naeun menerima semua kenyataan ini.

"Naeun gak mau melihat aja bu"

"Kalau Naeun tau ini mata Jieun. "

"Naeun mau Jieun bu.. "

"Balikin Jieun.. "

"Naeun butuh Jieun bukan ini.. "

"Naeun gak mau kehilangan Jieun buuu... "

"Balikin Jieun.. "

"Jieun ah... Arghhh hikss.. " Bisik Naeun dengan lirih dipelukan ibu panti

"Sttt, gak boleh gitu sayang "

"Jieun pengen Naeun bisa melihat lagi.. "

"Jieun sayang sama Naeun makanya Jieun melakukan semua ini untuk Naeun.. "

"Ikhlasin Jieun ya sayang.. "

"Sekarang Jieun udah gak kesakitan lagi, udah tenang disana.. "

"Naeun gak boleh kayak gini ya.. "

"Ikhlasin sayang.. "

"Sekarang tugas Naeun cuma jaga apa yang Jieun udah berikan kepada Naeun.. "

"Buat Jieun bahagia dengan melihat Naeun juga hidup bahagia ya.. "

"Naeun gak boleh bikin semua yang Jieun usahakan untuk kebahagiaan Naeun sia-sia.. "

"Naeun juga sayang sama Jieun kan? " Bisik ibu panti tak kalah lirih

Naeun hanya sanggup mengangguk kecil sambil menangis.

"Maafin aku eun.. "

"Maafin akuuu.. Arhhhh"

"Jieun ah.. " Lirih Naeun yang terus menangis sejadi-jadinya dipelukan ibu panti

Tangisan Naeun terus bergulir sepanjang malam, bahkan rasa sesak yang dia rasakan membuatnya sampai hilang kesadaran dan membuat ibu panti juga adik-adik disana panik bukan main. Naeun yang terlihat sangat terguncang dengan semua kenyataan yang terjadi dengan sahabatnya itu tak mampu menahan kesedihan yang terjadi dalam waktu sekejap. Ibu panti segera menelepon dokter untuk memeriksa Naeun, adik-adik terlihat memijat tangan dan kaki Naeun. Mereka semua juga tampak sedih usai mengetahui kaka baik mereka yang selalu bersama mereka telah tiada, adik-adik itu menangis saat mengetahui kaka Jieun mereka sudah tidak akan bisa lagi bermain dengan mereka.

Ibu panti juga menelepon hendery untuk memberitahu soal ini kepadanya, begitu menerima telepon dari ibu panti hendery yang sedang didorm langsung secepatnya pergi ke panti asuhan dengan motornya itu. Sesampainya disana dia melihat kekasihnya itu baru selesai di periksa oleh dokter, saat itu dokter mengatakan bahwa Naeun mengalami syok berat. Dan hanya meresepkan beberapa obat untuknya serta meminta untuk sementara Naeun beristirahat total.

Hendery bertanya pada ibu panti apa yang sebenarnya terjadi, dan ibu panti hanya memberikan surat yang Naeun baca tadi. Hendery membaca surat yang Jieun tuliskan untuk sahabatnya itu, Lagi-lagi hendery dibuat menangis dengan semua tentang Jieun. Hendery menggenggam tangan Naeun dengan erat, dia sangat tahu bahwa ini tidak akan mudah bagi Naeun. Dan hendery pun bersiap untuk mengatakan semuanya kepada Naeun setelah dia sudah lebih baik nantinya. Malam itu hendery menginap disana menjaga Naeun sepanjang malam atas persetujuan ibu panti juga.

Sementara itu, malam ini adalah pertama kalinya Kun ge berani mendatangi apartement Jieun setelah kepergian kekasihnya itu. Kun ge terdiam cukup lama didepan pintu apartement Jieun, langkah kakinya terasa sangat berat untuk masuk kedalam. Bahkan jarinya hanya terdiam di depan tombol-tombol angka untuk sandi unit apartement itu. Kun ge menarik nafas dalam dan menyakinkan dirinya untuk masuk kedalam sana.

Kun ge membuka pintu apartement dan masuk kedalam, menatap apartement itu yang terasa sangat sunyi. Kun ge melangkahkan kakinya dan masuk kedalam menyalakan lampu ruang TV apartement itu dan berjalan masuk. Kun ge berdiri di sana dan hanya menatap kosong kearah sofa ruang TV , kearah dapur apartement dan menatap kearah foto mereka berdua yang terpajang di ruang TV apartement itu dengan berbagai pose termasuk foto-foto yang mereka ambil saat mereka sedang berkencan selama ini tersusun rapih di rak-rak yang ada disana.

Kun ge berjalan masuk kearah kamar tidur Jieun, dia membuka pintu kamar dan menyalakan lampunya. Kun ge menatap kearah kasur yang tertata rapih dan bersih. Kasur yang selalu dia tiduri bersama Jieun setiap harinya, dimana mereka bercanda berdua dan bermesraan bersama selama ini. Kun ge berjalan kearah kasur dan duduk di tepian kasur itu, dia mengambil bingkai foto kecil yang ada disana. Foto Jieun yang sedang tersenyum sangat cantik kearah kamera yang saat itu dia bidikkan kepada kekasihnya itu.

Terlihat Jieun sedang tersenyum bahagia kearahnya, ketika Kun ge memanggilnya untuk memfoto kekasihnya itu. Kun ge tersenyum menatap foto itu, karna dia benar-benar bisa merasakan kembali kenangan mereka saat itu. Betapa bahagianya Jieun menikmati semua kencannya dengan Kun ge ditaman bermain. Kun ge mengusap lembut wajah Jieun yang ada di foto itu dan terlihat senyuman kebahagiaan Kun ge terukir begitu saja mengingat semua itu.

Kun ge meletakan kembali foto itu keatas meja, dia kemudian bangun dan melepaskan jaketnya lalu meletakan nya di atas bangku meja kerja Jieun. Kun ge berjalan ke lemari pakaian dan mulai mengemasi beberapa pakaiannya disana kedalam koper. Karna sebentar lagi wayV akan kembali berpromosi di China Taiwan dan hongkong untuk konser bulan Agustus nanti Kun ge memutuskan mengemasi semua barangnya dari apartement Jieun. Karna dia tau apartement itu akan menjadi milik sahabat Jieun yang disebutkan oleh kekasihnya itu sebelumnya.

Saat Kun ge memasukan baju-baju nya di lemari kedalam koper, kun ge menemukan sebuah kamera yang di simpan dibawah lemari gantung pakaiannya dengan Jieun. Kun ge yang merasa bahwa itu bukan kamera miliknya, kemudian duduk di lantai dan mengambil kamera itu. Kun ge melihat isi dari kamera yang dia temukan itu, dan ternyata ada memori didalamnya yang full dengan beberapa video yang sepertinya di rekam oleh Jieun. Kun ge yang melihat itu kemudian memindahkan semuanya yang ada di kamera itu ke laptop Jieun yang ada dimeja kerjanya.

Kun ge memindahkan semua video dan foto disana yang tersusun masih sesuai tanggal perekaman yang terlihat berurutan. Kun ge mulai membuka satu video yang tertera tanggal 12.12.2021 disana. Dalam video itu Jieun terlihat duduk didepan sebuah piano dengan dress yang belum pernah Kun ge lihat, kun ge mengeraskan volume laptopnya untuk melihat isi video yang segera dia play.

"Oppa, aku mau kasih kejutan kecil untukmu.. "

"Semoga kamu menyukainya ya.. "

"Tapi jangan mentertawakan aku ya jika aku salah "

"Eh iya Ngomong-ngomong aku cantik gak dengan dress ini?" Ucap Jieun di awal video sambil tersenyum kearah kamera yang dia pakai untuk merekam vlog pribadinya itu

"Yeppeo.. " Jawab Kun ge sambil tersenyum melihat video itu

"Sebentar ya.. "

"Kelihatan gak ya dari sini, duh maaf ya amatir banget sih aku hahaha " Ucap Jieun sambil menyeting kamera agar bisa merekamnya saat bermain piano nanti

"Nah pas.. " Jieun terlihat segera berlari-lari kecil kearah kursi piano setelah menyeting kameranya itu

Kun ge memandangi video itu dengan mata yang berbinar dan senyuman yang sangat indah di wajahnya seolah-olah dia bisa melihat Jieun langsung dan bukan melihat itu dari video. Jieun tersenyum kecil kearah kamera sebelum meletakan jari-jari nya di tuts piano dan mulai memainkan pianonya dengan sangat indah.

Kun ge terpaku menatap wajah cantik kekasihnya yang bermain piano dengan sangat baik, dan mulai menyanyikan sebuah lagu untuknya dengan sangat merdu.

🎶 Eric Chou - Unbreakable Love🎶

Mendengar suara Jieun lagi dan melihat wajah cantiknya itu membuat perlahan-lahan mata Kun ge kembali berkaca-kaca ketika kekasihnya itu terus bermain piano dengan baik dan bernyanyi dengan sangat merdu. Tangis Kun ge bahkan pecah saat melihat kekasihnya itu terus menatap kearah kamera dan seolah-olah berkontak mata dengannya saat menyanyikan lirik yang berbunyi.

'Anda memberi saya cinta yang saya tidak pernah ingin kehilangannya dalam hidup saya..
Setiap pesan darimu adalah detak jantung untukku,
Aku ingin memelukmu setiap detik..
Kamu yang paling lucu di dunia..
Kamu adalah cinta yang tidak ingin aku hilangkan dalam hidupku..
Meski nafasmu lebih jauh dari seribu gunung, Tolong percaya pada cinta yang kuberikan..
Sepadan dengan cintamu.. '

Ketika permainan piano dan nyanyiannya berhenti, Jieun tersenyum kearah kameranya. Lalu, dia kembali mengambil kamera yang tadi dia letakan. Dan mulai menyapa kembali kearah kamera itu dengan senyuman yang sangat cantik.

"Bagaimana ?? Tidak buruk kan? "

"Aku juga sepandai kamu kok dalam bermain piano, iya kan hehe "

"Aku ingat kalau kamu pernah bilang kalau kamu sangat suka mendengar ku bernyanyi tapi aku terlalu malu kalau bernyanyi langsung di depan mu.. "

"Soalnya aku hanya amatiran kamu pro " Ledek Jieun dengan wajah sumringah ke arah kamera

"Semoga kamu menyukainya ya oppa, hadiah kecil yang selalu ingin aku lakukan untuk mu dan baru sekarang aku bisa mewujudkannya."

"Dan oppa, aku juga mau bilang sesuatu kepadamu.."

"Kau adalah kebahagiaan terbesar yang Tuhan berikan untuk ku.. "

"Bertemu dengan oppa adalah hadiah terbaik dalam hidupku.. "

"Tak akan ada kata-kata yang mampu membuatku cukup untuk menggambarkan seberapa aku mencintaimu dan bahagia bersama dengan mu.. " Ucap Jieun dengan tatapan penuh kasih sayang dan cinta kearah kamera yang di hiasi senyuman manisnya juga

"Aku harap saat oppa menemukan video ini, apa yang aku rekam saat ini bisa sedikit menenangkanmu, dan menghiburmu.."

"Dan saat kamu melihat video-video ini nantinya tolong tersenyum lah.. "

"Karna oppa sangat tampan saat tersenyum.. "

"Dan jangan lupa puji aku okey? "

"Kalau tidak aku akan marah!" Ucap Jieun dengan senyuman yang sangat cantik kearah kamera dengan wajah yang sedikit menggemaskan sambil cemberut di akhir mengancam kekasihnya itu

"Ahh ternyata seperti ini rasanya membuat konten vlog ya, ternyata pekerjaan oppa berat juga hahaha"

"Sudah ya oppa aku malu.. "

"Annyeong.. "

"Saranghae kun oppa.. " Ucap Jieun dengan melambai dan senyuman cantik mengakhiri videonya itu

Kun ge tersenyum dengan linangan air mata menatap layar laptop itu, dia tak menyangka akan menemukan kamera ini dan dia bahkan tidak tau kapan kekasihnya itu membuat video itu bahkan dengan sangat berniat tampil cantik dengan menggunakan dress dan terlihat sangat sehat juga bahagia didalam videonya itu. Kun ge menghapus air matanya dan tersenyum bahagia menatap ke layar laptopnya itu.

"Hmm, kamu melakukannya dengan baik ."

"Jieun ah, kamu sangat cantik.."

"Nado saranghae.. " Monolog Kun ge

Akhirnya malam itu Kun ge tak lagi melanjutkan packing baju-bajunya itu. Justru semalaman itu dia malah hanya terduduk di meja kerja Jieun sambil menonton video - video vlog pribadi yang Jieun rekam untuknya. Ada berbagai macam video yang telah Jieun rekam di apartement selama kesehariannya. Bahkan disana ada video lucu yang memperlihatkan kumpulan foto Kun ge tertidur di samping Jieun dengan tingkah kekasihnya itu yang iseng memakai berbagai macam filter lucu dihandphone nya Kun ge bahkan gatau kapan kekasihnya itu mengambil gambar-gambar itu. Ada juga video lainnya yang memperlihatkan Jieun sedang memasak setiap menunggu Kun ge pulang kerja, video Jieun sedang merajut sebuah syal yang dia katakan harus Kun ge pakai jika nanti menemukan video ini dan beberapa video random lainnya yang ternyata Jieun ambil saat keseharian mereka di apartement itu bahkan ada video saat dia sakit dan terlihat Kun ge menjaganya sepanjangan malam.

Bahkan ada satu video yang merekam moment dimana mereka bermesraan dan bercanda berdua di dapur sambil memasak yang ternyata diam-diam Jieun rekam. Kun ge benar-benar merasakan emosinya seperti naik rollercoaster malam itu, dia bisa tertawa, menangis dan termenung diam saat dia menonton lebih dari 30 video pendek yang Jieun siapkan untuknya. Tapi disatu sisi Kun ge benar-benar bahagia setidaknya dalam video itu dia merasakan ada kebahagiaan yang berusaha ditunjukkan untuknya oleh Jieun.

Setelah menonton semua video itu, Kun ge kembali ke atas kasur dan merebahkan badannya disana. Kun ge mengambil foto Jieun dan memeluknya dengan erat,lalu dia membawanya untuk tidur bersama dengannya malam ini. Dia bahkan berdoa bahwa Jieun bisa menemuinya di alam mimpinya malam ini saja, karna dia benar-benar sedang sangat merindukan kekasihnya itu. Kun ge memejamkan matanya, dan perlahan dia mulai merasakan ada seseorang yang memeluknya diatas kasur itu.

Ketika Kun ge membuka matanya, dia menatap wajah Jieun yang sedang tersenyum cantik kearahnya lalu Tiba-tiba Jieun mengecup kening Kun ge dengan lembut. Bayangan Jieun itu tidak menghilang saat Kun ge memejamkan matanya saat dia mengecup keningnya, bayangan Jieun itu justru terlihat merebahkan kepalanya di pelukan kun ge saat dia membuka matanya lagi dan perlahan Jieun mengusap pipi kun ge dengan sangat lembut Sambil tersenyum menatap Kun ge, dan suara lembut Jieun perlahan terdengar oleh Kun ge malam itu.

"Istirahat lah.."

"Aku akan bersama mu sepanjang malam ini oppa.. "

"Saranghae, jaljayo... " Suara lembut Jieun yang terdengar oleh Kun ge

Perlahan setelah mendengarkan itu Kun ge menutup matanya dan dia benar-benar merasakan dia sedang memeluk Jieun seperti biasanya. Tak ada lagi air mata yang menetes dari matanya, malam itu Kun ge tertidur dengan sangat tenang tidak seperti sebelum-sebelumnya. Kun ge bahkan benar-benar bisa merasakan bahwa malam itu dia tidur bersama dengan Jieun seperti biasanya, tidurnya Kun ge juga sangat nyenyak dan dia tidak lagi merasakan badan yang demam atau mengigil seperti apa yang selalu menyapa nya setiap malam selama ini. Kun ge tertidur dengan sangat pulas malam ini di kamar Jieun, sambil terus memeluk foto Jieun di dekapannya.

Keesokan paginya saat Naeun sudah sadar dan lebih tenang, Hendery bersama ibu panti mulai menceritakan apa yang terjadi dengan Jieun termasuk kapan mereka mengetahui semua itu. Hendery juga mengatakan bahwa dia tidak tau sama sekali sebelumnya bahwa Naeun dan Jieun adalah sahabat dan saling mengenal sebelum sampai pada moment dimana Hendery mengobrol bersama ibu panti. Ibu panti juga mengatakan semua soal biaya rumah sakit dan lainnya.

Saat mendengarkan itu Naeun hanya terus menangis bagaimana bisa Jieun merencanakan semuanya untuknya dan benar-benar terlihat mempersiapkan semuanya. Naeun terus berusaha di tenangkan oleh Hendery dan juga ibu panti. Hendery juga ibu panti sempat meminta maaf pada Naeun karna mereka tidak langsung memberitahu Naeun bukan karna mereka berniat berbohong atau menutupi ini semua dari Naeun tapi karna mereka berdua benar-benar ingin menunggu sampai Naeun lebih stabil.

Naeun yang mendengarkan semua itu juga terlihat lebih tenang dan mampu memahami posisi hendery juga ibu panti. Naeun menerima semuanya dengan baik dan hanya meminta pada mereka untuk mengajaknya kerumah abu Jieun hari ini juga, dan hendery menyanggupinya. Mereka pun berdua langsung pergi kerumah abu Jieun, sesampainya disana Naeun termenung di depan rumah abu Jieun.

Dia memandangi guci abu dan foto-foto yang sengaja para member letakan disana, Naeun memberikan bunga pada Jieun. Tiba-tiba saja dia menangis mengingat semua kenangan mereka berdua. Naeun juga terlihat sangat sedih, karna dia bahkan tidak ada di masa-masa sulit sahabatnya itu hingga akhir dia menutup usia. Naeun terus meminta maaf berkali-kali kepada Jieun sambil menangis.

Hendery terus berusaha menenangkan Naeun dan mengatakan padanya untuk mencoba memaafkan dirinya sendiri juga menerima kepergian Jieun. Karna hendery bilang sekarang Jieun sudah tidak sakit dan sudah lebih bahagia bersama kedua orang tuanya. Hendery juga bilang yang perlu Naeun lakukan sekarang adalah cukup dengan menjaga baik-baik apa yang sudah Jieun berikan kepada nya dan hidup dengan bahagia.

Hendery juga mengatakan agar Naeun bisa mengajak Jieun melihat pemandangan dan hal-hal yang bagus saja. Jangan lagi membuat Jieun sedih dengan Naeun yang terus menangis seperti ini, hendery juga terus mencoba menenangkan Naeun dengan berkata bahwa jika ingin membalas kebaikan Jieun Naeun hanya perlu memastikan apa yang diamanatkan padanya dalam surat Jieun untuk Naeun jalani maka Jieun akan bahagia nantinya.

Naeun pun mengerti dan menerima semua yang Hendery katakan kepadanya, hendery terus memeluk Naeun di depan rumah abu Jieun. Hendery juga berjanji pada Jieun bahwa dia akan menjaga Naeun dengan baik jadi Jieun tidak perlu mengkhawatirkan Naeun lagi. Selepas dari sana Naeun meminta untuk di pertemukan dengan Kun karna ingin memberikan sendiri surat titipan Jieun kepada Qian Kun.  Hendery menyetujuinya dan menelepon Kun untuk menanyakan keberadaannya dan Kun bilang dia ada di apartemen Jieun. Hendery mengatakan soal Naeun sahabat Jieun yang merupakan kekasihnya itu ingin memberikan amanat lain yang Jieun titipkan kepada Naeun sebelum Jieun meninggal. Kun pun mengatakan mereka bisa datang saja ke apartement Jieun dia akan menunggunya disana.

Akhirnya Hendery dan Naeun sore itu pergi ke apartement Jieun untuk mengantarkan surat yang Jieun titipkan kepada Naeun. Hendery sempat berpesan pada Naeun mungkin nanti Kun akan sedikit terguncang melihat Naeun karna pasti yang Kun lihat adalah Jieun, dan meminta Naeun untuk memaklumi nya jika itu terjadi. Naeun hanya mengangguk dan memahaminya, sesampainya di apartement Jieun hendery memasukan sandi yang juga dia tahu dan mengajak Naeun masuk kedalamnya.

Naeun menatap sekeliling ruangan apartement itu dan melihat banyaknya foto Jieun dengan Kun yang tampak sangat bahagia disana.  Naeun juga bisa merasakan ada wangi yang biasa dia cium saat Jieun sedang didekatnya, Naeun tersenyum getir sambil memejamkan matanya mencoba menahan kembali air matanya. Hendery memanggil Kun ge dan saat kun ge keluar dari kamar Jieun. Apa yang hendery katakan benar. Kun ge yang bertatapan dengan Naeun langsung terpaku menatap bola mata Naeun yang langsung merubah visualisasi nya menjadi Han Jieun yang sedang berdiri dihadapan Kun ge.

Tanpa Naeun kehendaki air matanya langsung menetes saat dia bertatapan Dengan Kun ge. Seolah Jieun yang sedang menangis menatap kekasihnya yang terlihat tidak baik-baik saja itu. Kun ge tak berkedip sama sekali, perlahan matanya berkaca-kaca menatap kearah Naeun. Hendery yang ada disana bisa merasakan kesedihan yang terpancar dari kedua orang yang mungkin adalah orang-orang paling tersulit menerima kenyataan perihal kematian Han Jieun.

"Hyung gwenchana? " Tanya Hendery

Kun ge yang tersadar segera menghapus air matanya dan mencoba menyadarkan dirinya bahwa yang dia lihat adalah Kim Naeun bukan Han Jieun. Begitu Pun Naeun dia langsung menghapus air matanya dan mencoba untuk tenang.

"Kalian duduk saja dulu ya, aku ke kamar sebentar " Ucap Kun ge pada Hendery dan tiba-tiba pergi kembali masuk kekamar begitu saja meninggalkan Hendery dan Naeun disana

Hendery mempersilakan Naeun untuk duduk dan menunggu kun ge, hendery sangat peka bahwa mungkin Kun ge masih butuh waktu untuk membiasakan diri melihat Naeun. Kun ge kembali masuk ke dalam kamar dan pergi ke kamar mandi, dia membasuh wajahnya dengan air berkali-kali mencoba menyadarkan dirinya untuk tidak melihat Kim Naeun sebagai Han Jieun.

Kun ge lagi-lagi menangis sendirian disana sebentar karna rasanya hatinya sangat sakit, dia jelas masih cukup waras untuk membedakan mereka berdua. Tapi matanya masih terus berharap bahwa yang dia lihat adalah Han Jieun dan bukan Kim Naeun. Kun ge keluar dan duduk di kasur kamar Jieun, dia menatap foto Jieun sambil menangis dalam diamnya.

"Mianhae.. "

"Karna aku melihat perempuan lain seperti aku melihat mu. "

"Tolong eun, jangan muncul di dia. "

"Kamu hanya perlu muncul di hadapanku.. "

"Jangan di diri orang lain yaa.. "

"Aku kangen eun.. " Monolog Kun ge sambil mengusap foto Jieun di dalam kamar

Kun ge benar-benar mencoba menenangkan dirinya dulu sebelum dia menemui Naeun diluar. Kun ge gak mau kerinduan nya pada jieun membuatnya melihat orang lain sebagai kekasihnya itu. Kun ge mencoba menetralisir emosi nya yang terasa sangat sakit usai menatap Naeun, selama beberapa menit dia hanya diam di kasur jieun  sambil terus memandangi foto Jieun dan menitikan air mata disana.

__________________________________

- Happy Reading -
💌🌵💌🌵💌🌵💌🌵💌🌵💌🌵💌

Jangan Lupa Vote ^^
Maaf kalau ada typo
See you Next time 👋
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca ^^

( Author - @indira☘ )

Note :

Gimana guys?
Mata aman??

Akhirnya Naeun dan Kun ge bertemu... Semoga aja Hendery gak bakalan jadi sad boy ya setelah mereka bertemu 🤣🤧

Semoga masih suka sama alur ceritanya^^

Annyeong 👋

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

4M 74.3K 153
✎ requests are closed ! this is not just an imagine book! I will be including reactions, MTL's, texts, fluff, and many more! you can tell me what y...
320K 9.3K 70
❝I never loved you...and I would never love you, Jeon.❞ -Lisa - Jungkook ❝Playboy. Think first. Loving you is a waste of time. Disgusting...❞ -Rosé...
30.1K 1.1K 60
Eun byul and Eun bi have another sister? they were triple twins ? She had an amnesia ? Will the fate rewind back or will it change? This book is aft...
2.8M 111K 62
➳ Mafia/Gang au ➳ "You're too innocent Areum, I'd ruin you."