My Boyfriend

By xxdfess

125K 11K 41.9K

Kisah yang semoga akan selalu berakhir indah More

1-Awal Mula.
2-Diantar Pulang.
3-Mulai Mencair.
4-Yesaya Suka!
5-Video Call!
6-For Special Day.
7-My BoyFriend.
8-Bimbang.
10-Dilema.
11-Doofan!
12-Live
13-Last day
14-L D R
15-Bali
16-Bertemu lagi.
17-Hancur
18-Bali dan luka
19-Kandas
20-Blokir
21-Malam itu.
22-Penyesalan.
23-Terus Berjuang.
24-Memperbaiki
25-Bukan siapa-siapa
26-Reading!
27-Club
28-Kembali
29-Puncak
Hi:)
30-Fine
31-Antares S2!
32-Semakin Erat
33-Gara" Beryl!!
34 - Live lagi
35 - Tiba saatnya.
36-ldr
37- Akhir dari cerita

9-Ragu.

3.8K 403 1.3K
By xxdfess

Haii i'm Back🥰

Part ini tidak mengandung keuwuan🚫

Selamat membaca🤍

************

Kiara sesekali menoleh ke arah Yesaya yang sibuk menyetir tanpa menoleh ke arah nya. Setelah selesai semua urusan di kantor bacot TV tadi, Yesaya langsung mengajak kiara untuk buru-buru pulang, Padahal anak-anak yang lain mengajak mereka untuk pergi ke mall.

"Kamu kenapa?" Tanya kiara menatap lekat yesaya dari samping. Kebiasaan Yesaya selalu memakai kacamata di saat nyetir di karenakan mata nya yang minus, sungguh itu tak membuat ketampanannya berkurang.

Yesaya hanya menggeleng tanpa berniat untuk membuka suara. Setelah itu kiara pun ikut diam, membiarkan yesaya dengan pikirannya sendiri. Mungkin yesaya butuh waktu untuk berpikir.

Setelah sampai di apartemen kiara. yesaya duduk di sofa menunggu kiara untuk ganti baju.

"Badan aku lengket, mau bersih-bersih sekalian ganti baju. Kamu tunggu disini"

Begitulah kata kiara tadi, Yesaya masih setia dengan diam nya dan hanya memilih mengangguk sebagai jawaban. Ia memijat pelipis nya, pikiran nya saat ini sangat amat tidak karuan. 15 menit sudah ia menunggu kiara.

"Heiii" Sapa kiara menepuk paha yesaya dan duduk disebelah lelaki itu. "Lama nggak?"Tanya kiara menatap Yesaya, lelaki itu tak melepaskan kacamatanya.

Yesaya menggeleng sembari memejamkan mata nya dan melipatkan kedua tangannya di dada.

"What's wrong with you?" Tanya kiara mengelus lembut pipi Yesaya.

"Gaada"setelah dari tadi yesaya mendiamkan kiara, akhirnya yesaya membuka suara.

"Gaada? Kok diem gini?" Tanya kiara masih mengelus pipi Yesaya. Kiara bersandar di bisang dada yesaya.

"Kamu kenapa?" Tanya yesaya membuat kiara menautkan alis nya.

"Aku? Why?"

Yesaya menghembuskan nafasnya kasar, tangannya terulus membawa kiara ke dalam pelukannya.

"Aku sayang kamu ki" Ucap yesaya pelan tapi masih bisa kiara dengar.

Kiara mendongakkan kepala nya "kamu kenapa? Kalau ada yang ganggu pikiran kamu, cerita ke aku.."

Yesaya diam, ia kembali memejamkan mata nya. Menikmati kenyamanan yang kiara berikan melalui pelukannya.

"Yesa?"

"Heii kenapa?"

"what's wrong with you?"

"Sayang.."

Yesaya tak menggubris semua pertanyaan kiara, ia memilih memeluk kiara lebih erat dan menenggelamkan wajahnya di leher kiara. Akhirnya kiara pun memilih diam membiarkan Yesaya tetap berada di pelukannya dan menunggu sampai yesaya bercerita kepada nya apa yang sebenarnya yesaya pikirkan.

Hampir setengah jam Kiara menunggu Yesaya membuka suara dan hampir setengah jam juga yesaya tetap berada di pelukan kiara.

"Yesa kenapa?" Tanya kiara entah untuk yang ke berapa kali.

"Aku.." kiara menautkan kedua alisnya ketika mendengar Yesaya menggantungkan jawabannya.

"Kamu kenapa?"

"Aku mau nanya boleh?" Tanya yesaya, ia mendongakkan kepala nya menatap kiara dari bawah.

"Iya sayang boleh.." jawab kiara.

"Semua yang kamu jawab di truth or dare tadi itu bener?"

"Yang mana?"

"Gaada lupain aja" Jawab Yesaya membuat kiara menautkan kedua alisnya.

"Coba kamu jujur, kamu kenapa?" Tanya kiara menangkup kedua pipi Yesaya, raut wajah lelaki itu menunjukkan bahwa ia sedang tidak baik-baik saja.

"Beneran gamau LDR?" Tanya Yesaya menatap lekat manik mata kiara.

"LDR?" Kiara menunduk tak berani menatap Yesaya.

"Jawab kii.."

Kiara menghela nafas nya kasar setelah itu ia mengangguk. Melihat respon kiara yesaya spontan menggelengkan kepala nya.

"Aku pulang dulu" Yesaya bangkit dari duduknya dan mulai melangkahkan kaki nya meninggalkan kiara.

"Yesa"

"Yesa denger aku.."

"Yesaya!" panggil kiara namun yesaya tak memperdulikan itu. Kiara membiarkan Yesaya pulang, mungkin ia butuh waktu untuk berpikir.

___________________________

Di hari ke 29 syuting keadaan sedikit berbeda. Hari ini tampak kiara dan Yesaya sibuk dengan kesibukan masing2. Sekalipun mereka satu set, tapi kedua nya lebih memilih untuk duduk menjauh ketika sedang beristirahat.

"Yesa sama kiara kenapa sih?" Tanya Beby berbisik ke gabby. Saat ini mereka tengah berada di Basecamp.

"Gatau, dari tadi diem-dieman. Terus tadi berangkat ke lokasi juga sendiri-sendiri." Jawab gabby berbisik.

"Kii, lo okey?" Tanya maudy pada kiara yang duduk disebelahnya.

"Okey" Jawab kiara tersenyum kecut setelah itu ia kembali bermain ponselnya.

Yesaya yang memilih duduk disebelah Irzan, ia melirik kiara dalam diam. Gadis itu benar-benar tak meliriknya sama sekali.

"Lo kenapa sama kiara?" Tanya Irzan pelan, karna dari tadi irzan melihat Yesaya hanya diam walaupun sebenarnya Yesaya memang pendiam.

"Gaada" Jawab Yesaya masih sibuk melihat kiara.


"Walaupun gue suka ngegodain lo sama kiara, tapi sebenarnya gue peduli sama hubungan kalian. Kalian berdua beda banget hari ini. Kenapa sih??? Duduk nya juga jauh-jauhan. Biasanya nempel terus" Tanya irzan sembari memakan kebab.

"Gaada" Jawab Yesaya singkat.

Irzan menghela nafasnya, pandangan nya mengikuti ke arah Kiara. Gadis itu kini tengah sibuk bermain ponsel.

"Ada masalah? Cerita!!!" Ucap Irzan pada Yesaya.

"Lo tau kan jawaban kiara semalam waktu di tanya mungkin atau nggak dia sama gue pacaran?" Tanya Yesaya dengan nada serius.

Irzan mengangguk "alasannya gamau LDR?"

"Iya" jawab Yesaya singkat.

"Jadi karna itu lo sama kiara diem-dieman?"

Yesaya hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Yakinin dia lah! Masak lo diem gini sih? Lo pikir deh, nih kita syuting tinggal beberapa hari lagi. Lo gunain sisa waktu lo sama diam cuma buat hal yang kayak gini? Come on yesa!" Ucap irzan menepuk pundak Yesaya.

Yesaya menghela nafas nya kasar, Irzan benar seharusnya ia menghabiskan waktu nya bersama kiara sebelum kiara pulang ke Bali.

"So???" Tanya Irzan.

"Gue coba nanti" Jawab Yesaya membuat irzan tersenyum.

"Good luck yesayanggg!!"

___________________________

"Ki.. kiara!!" Panggil Yesaya saat melihat kiara baru saja keluar dari ruang make up.

Kiara hanya menautkan kedua alisnya pertanda ia bertanya kenapa?

"Kii mmm.." Yesaya menggigit bibir bawah nya.

"Why?"

Yesaya menggeleng "nggak ada"

"Ohh okeyyy" Jawab kiara setelah itu melangkah pergi meninggalkan yesaya. Tapi dengan cepat yesaya meraih tangan kiara, menahan gadis itu agar tak pergi.

"Jangan lupa makan ya. Pulang nya nanti hati-hati" Ucap Yesaya menatap lekat bola mata kiara. Ia tau hari ini kiara selesai terlebih dahulu, dan yesaya mungkin hari ini akan selesai jauh lebih lambat dikarenakan masih banyak sekali scene yang akan ia lewati.

"Aku ke bawah dulu" Balas kiara setelah itu langsung buru-buru pergi meninggalkan yesaya sendiri. Yesaya hanya menatap nanar punggung kiara yang mulai menghilang.

___________________________

"Jadi jadwal kita ke dufan kapan?" Tanya fatih kepada teman-temannya.

"Gimana kalau lusa? Kan kita libur ya?" Usul pangeran.

"Boleh sih, yang lain gimana? Pada free ga kalau kita pergi nya lusa?" Tanya Maudy.

"Gasss lah lusa. Jangan nunda-nunda lagiiii!" Ucap Irzan bersemangat.

"Yesa kiara gimana? Bisaa?" Tanya Gabby menatap yesaya dan kiara secara bergantian.

"Bisa" Jawab Yesaya setelah itu ia melirik kiara yang berada tak jauh dari nya.

"Iya bisa kok" Jawab kiara tanpa melirik ke arah Yesaya.

"Oke fix lusa! Jam 1 yaa. Ga ngaret!!!!!" Ucap Angga kepada teman-temannya.

__________________________

Yesaya sampai dirumah tepat pukul 4 pagi, setelah membersihkan badan ia langsung menghempaskan badan di kasur kesayangannya.

Pikirannya kembali memikirkan kiara, apakah kiara merindukannya? Entahlah. Yesaya langsung menggapai ponsel yang berada di nakas nya untuk mengirimkan gadis itu pesan.

Yesaya Abraham
Aku udah dirumah.

Aku kangen.

Kamu pasti lagi tidur ya?

Masalah kita, jangan terlalu dipikirin ya. Ini semua salah aku.

Yesaya mengusap wajah nya kasar. Sungguh ia taktau harus berbuah apa di keadaan sekarang. Yesaya memilih untuk tidur karna ia sudah sangat ngantuk.

___________________________

Hampir pukul 5 setengah pagi, tapi kiara masih belum juga tidur. Entahlah malam ini ia benar-benar tak mengantuk. Ia memilih menonton agar menghilangkan rasa bosannya.

Kiara mengambil ponsel yang berada di sebelahnya ketika mendengar sebuah notif masuk ke dalam ponselnya.

"Yesaya?" Kiara mengeriyitkan dahi nya ketika nama yesaya lah yang muncul di layar ponsel nya. Kiara membaca pesan dari yesaya satu per satu.

Kiara menggeleng "ga seharusnya kita ada yesa.."

Tanpa berniat membalas pesan dari Yesaya, Kiara meletakkan kembali ponsel nya. Ia melanjutkan menonton walaupun Pikirannya kini sedang berkeliaran kemana-mana. Mungkin besok ia akan membicarakan perihal hubungannya dengan Yesaya.

**********

Haiii..
Makasih yaa udah selalu nungguin cerita ini😭❤️
Makasih untuk support nya semua🥰
Jangan lupa bantu share di media sosial kalian ya🙈

Yukk spam komen "Yesaya" disini🙈

Spam komen "kiara" disini🤍

Spam emot "🤍🙈" disini

Dan spam komen "next" disinii ya

‼️Vote + komen harus lebih dari part sebelumnya!!!!

Next part baikkan atau nggak?😭

Next part kitaaaa ke Dufan!! Udah siap?!

Continue Reading

You'll Also Like

3.7M 165K 78
Dua remaja yang memiliki sifat sangat berbanding terbalik. Sifat menyebalkan dan sifat dingin akan di persatukan di kisah ini. Karna tidak selama nya...
3.5M 104K 12
DUDA SERIES #2 Note: SILENT READERS BUKAN BESTIE :p Aleandro, atau biasa disapa Lean. Pria berusia 29 tahun yang jatuh cinta pada gadis SMA yang bahk...
13.3K 924 22
(Tinggalkan jejak berupa VOTE & KOMEN) Jika karya kalian ingin dihargai, hargailah karya orang lain terlebih dahulu :) terima kasih πŸ’œ *************...
1.4M 74.1K 65
Diklaim seseorang? Bagaimana rasanya? Itulah yang dialami Diva. Ya, Divara Arrabella Adena, seorang gadis periang, pintar, dan juga memiliki wajah ca...