Loveable Ties (TAMAT)

By daiistory

787K 62K 1.7K

(REPOST-JUDUL SEBELUMNYA ISTRI SETTINGAN) Dijodohkan dalam keadaan terikat hubungan dengan seseorang membuat... More

Prolog
01 | Kontrak
02 | Sepakat
03 | Tunangan
04 | Otw Akad
05 | Luka Batin
06 | Sah!
07 | Bulan Madu
08 | Unmood
09 | Karma is Real
10 | Selamat
11 | Admin Manager
12 | Keasinan
13 | Panas
14 | Makan Siang
15 | Sekali Saja
16 | Minta Maaf
17 | Terkejut
18 | Tiba-tiba Buntu
19 | Budak Cinta
20 | Terkunci
21 | Sang Penggoda
22 | Bimbang
23 | Pop it Amara
25 | Amarah
26 | Saran Theana
27 | Merajuk
28 | Takut
29 | Selembar Foto
30 | Tak Menyerah
31 | Ambil Hati
32 | Terungkap
33 | Kesempatan
34 | Make a Wish
35 | Pelukan
36 | Cantik
37 | Putar Waktu
38 | Mengaku
39 | Hukuman Nikmat
40 | His Jealous
41 | Tidak Peka
42 | Kekesalan
43 | Kencan
44 | Bersalah
45 | Kembali Patah
46 | Duo Jail
47 | Penganggu Kecil
48 | Tamu tak Diundang
49 | Serius
50 | Ganteng Doang
51 | Siapa Sebenarnya?
52 | Baik-Baik Saja
53 | Mengalah
54 | Perbuatan Keji
55 | Merona
56 | Butuh Usaha
57 | Pandangan Iri
58 | Sebuah Pesan
59 | Terburu-buru
60 | Tak Biasanya
61 | Licik
62 | Menunggu
63 | Pregnant
64 | True Love
65 | Tenang
66 | Berkorban
67 | Sulit
68 | Memohon
69 | Kenangan
70 | Sempurna

24 | Skandal

9.3K 798 50
By daiistory

"Bell, Ivanka ngabarin kalau Darius nyari lo ke kantor agensi kemarin?"

"Apa?!" Bella berseru panik, wajah cantiknya terlihat gelisah. "Kok bisa? Terus, Anka ngomong apa?"

"Lo beruntung karena Darius ketemunya dengan Anka, jadi dia ngomong lo ada kerjaan di luar negeri. Mereka katanya ngomong bentaran doang, Darius langsung balik begitu Anka bilang mau ke butik Marina."

Bella mendesah lega, dia benar-benar beruntung karena yang ditemui Darius itu Ivanka. Jika orang lain maka Darius akan tahu kalau selama ini dia sudah tak berada dinaungan agensi model StarBie. Apalagi alasan di balik putusnya kontraknya, bisa hancur semua rencananya.

"Terus Ivanka minta apa?" Bella tahu Ivanka akan minta balasan setelah ini.

"Tas hermes lo."

Bella melototkan matanya. "Gila! Lo tahu itu kan tas kesayangan gue."

Tiana mengangkat bahunya acuh. "Tapi menurut gue nggak ada apa-apanya sama isi saldo Darius, lagian lo kan bisa minta yang tas baru sama Om Frans."

Benar juga!

"Ya udah deh, kasih aja." Tiana mengangguk puas.

Bicara soal Ivanka, perempuan itu model sekaligus teman dekat Bella di StarBie. Sama-sama mempunyai ambisi besar untuk menjadi model membuat mereka menghalalkan segala cara, termasuk bermain-main bersama petinggi-petinggi kantor, pejabat, dan pengusaha.

Kesamaan mereka membuatnya semakin dekat, bahkan beberapa kali bertukar pasang.

Gila! Tetapi menantang.

"Lo harus segera hubungi Darius, sebelum dia mencari tahu lebih dalam. Bisa gawat kalau dia tahu kelakuan busuk lo!" saran Tiana.

"Iya, ini gue mau telepon sekarang. Hhh! Kalau bukan duitnya banyak, gue udah buang tuh laki."

Dengan kasar Bella menekan layar ponsel dengan jari lentiknya.

"Bukan Darius butuh lo tapi lo butuh dia, jangan dibuang dulu sebelum lo dapat yang lebih sultan dari dia. Atau nggak hartanya setara dengan punya keluarga Darius."

Bella mendengus. "Om Frans juga kaya."

"Tapi dia udah punya istri."

"Terus apa bedanya sama Darius."

Tiana menoyor kepala Bella. "Oon! Bedalah, Darius kan menikah kontrak sama istrinya. Lagian dia bucin gitu sama lo!"

Bella menatap lama layar ponselnya yang menampilkan nama Darius, belum ada niat menekan tombol hijau. "Bucin juga, dia nggak akan nikahin gue! Nyokapnya nggak pernah kasih restu."

Tiana mengejek. "Coba lo pikir, apa nyokapnya akan merestui anaknya nikah sama lo!" Sang asisten menatapnya lekat. "Lo beruntung, nyokapnya nggak ngomong ke Darius soal kelakuan busuk lo."

Bella menyandarkan tubuhnya di sofa, menatap kosong layar TV yang tidak menyala. "Itu dia, gue nggak ngerti kenapa nyokap Darius memilih diam. Padahal dia bisa mengatakan yang sebenarnya soal gue."

"Lo harusnya bersyukur dong," Tiana menepuk bahu Bella. "Makanya dari sekarang lo harus cari lelaki yang bisa jamin hidup lo sebelum Darius tahu kelakuan lo di belakangnya."

"Sialan!" Tiana tertawa.

"Gue teleponnya di kamar aja." Bella beranjak masuk ke dalam kamar untuk menelepon Darius.

Tiana mengangkat bahunya acuh. "Terserah lo! Cari alasan yang tepat supaya Darius percaya."

Brak...

Ucapannya dijawab bantingan pintu.

Bella menghempaskan tubuhnya di ranjang, lalu menekan tombol hijau. Tak sampai lima detik panggilannya segera tersambung.

"Halo, Bee."

"Bella! Kamu ke mana aja? Seminggu nggak ada kabar, aku nggak tahu mau cari kamu ke mana. Tiana juga, nggak bisa aku hubungi. Kamu baik-baik saja, kan?" Rentetan perkataan Darius dengan nada suara cemas.

"Maaf, Bee. Kemarin aku dan Tiana kena musibah, tas Tiana dicopet dijalan dan hape aku juga ada di sana. Beruntung pihak polisi di sini tanggap, jadi pelaku bisa segera ditangkap." Bella mengatakan dengan lancar tanpa direncakan, semua yang keluar secara spontan.

"Tapi kamu baik-baik aja kan, Bee? Perampok itu nggak nyakitin kamu."

"Aku baik-baik aja kok, Bee. Malah aku punya kabar bahagia nih."

"Apa, Bee?" Suara Darius yang tadi terdengar panik berubah menjadi riang.

"Aku besok pulang ke Jakarta."

***

Darius tak bisa menghentikan senyumnya, apalagi setelah mendapat kabar dari Bella jika perempuan itu akan pulang ke Jakarta dikarenakan kerjaan selesai lebih cepat.

Ah, perasaannya sangat lega luar biasa ketika ponselnya berdering menampilkan nama kekasih. Ditambah lagi dengan kepulangannya, tak sabar rasanya untuk melepas rindu.

Sayangnya dia tidak diizinkan untuk menjemputnya di bandara, karena Bella dan Tiana akan pergi meeting setelah sampai di Jakarta.

Darius sangat bangga dengan pencapaian kekasihnya yang makin sukses meski kesibukannya menjadikan dirinya jarang bertemu dan menghabiskan waktu bersama berkurang. Sungguh tidak masalah bagi Darius, karena dia sudah membebaskan kegiatan Bella mengejar karirnya.

Baru saja dia mendapat kabar jika Bella baru saja sampai di apartemennya, dan mengajaknya makan malam bersama di sana. Tentu saja disambut suka cita oleh Darius, hampir sebulan mereka tak bertemu. Membuat rasa rindu kian menggelora membakar hatinya, dirinya sudah tak sabar. Maka dari itu Darius pulang cepat dan bersiap-siap di apartemen.

"Kei, saya keluar dulu ya," pamit Darius ketika Keifani sibuk di dapur.

"Mas mau ke mana?" tanya Keifani mengerutkan keningnya bingung melihat suami kontraknya tampak rapi.

"Bella sudah di Jakarta, malam ini saya mau dinner sama dia. Kayaknya saya pulang terlambat, kamu nggak usah tunggu saya."

Darius berlalu begitu melihat Keifani menganggukkan kepalanya.

Yang dikatakan Darius memang benar, Keifani sering kali menunggu lelaki itu jika pulang terlambat. Dia akan tidur jika suami kontraknya sudah berada di rumah.

Helaan napas Keifani terdengar, Bella sudah kembali. Pantas sejak pagi tadi wajah Darius berseri-seri.

Sampai sekarang pun Keifani belum mempunyai keberanian untuk mengatakan pada Darius yang dilihatnya minggu kemarin, dia takut Darius tidak akan mempercayainya. Terus, apa yang harus dia lakukan sekarang?

Keifani kembali menatap udang yang siap dia masak untuk makan malam, sayangnya suami kontraknya itu sudah punya rencana lain bersama kekasihnya. Dengan tak bersemangat dia mengembalikan udang itu ke dalam kulkas lalu mengambil mie instan di lemari yang berada di atas kompor.

Makan malamnya dia memilih indomie yang dijadikan pasta, simple dan cepat.

Hanya butuh lima belas menit, pasta ala Keifani telah siap. Setelah menaburi dengan keju parut, pasta siap dia santap. Dia membawa piring berisi pasta bersama air putih ke ruang TV, makan di depan TV adalah pilihan yang baik ketimbang makan sendiri di meja makan.

Setelah mengganti beberapa saluran, akhirnya pilihan Keifani jatuh pada acara gosip malam yang menanyangkan rencana pernikahan artis papan atas di Indonesia yang sebentar lagi akan diadakan di hotel bintang lima di daerah Jakarta Selatan.

Wawancara yang membosankan menurut Keifani, maka fokusnya sekarang adalah pasta buatannya. Dia memaksakan untuk menelan walau dirinya sudah tak berselera, baru saja dia mengangkat kepalanya kembali ke layar yang kini menampilkan pemilik agensi StarBie yang terlibat skandal dengan beberapa model di bawah naungan StarBie.

"Menurut kabar yang didapatkan reporter kami, beberapa nama model yang terlibat skandal salah satunya diduga adalah Arbella Lafasati. Tetapi sampai saat ini belum ada konfirmasi yang dilakukan baik dari pihak Bella dan pihak kantor agensi. Kita tunggu saja kabar selanjutnya."

Keifani menghentikan gerakan tangannya yang akan menyuap, bahkan garpu di tangannya sudah terlepas jatuh di atas piring hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring.

Jika memang benar, Bella bukan hanya sekali jalan dengan lelaki lain di belakang Darius.

***

BERSAMBUNG...

Waduhhhh, kira2 gimana reaksi si Us tahu berita skandal yang melibatkan sang kekasih? 🤔

Diputusin kah? Atau (isi sendiri ya)
Silakan berimajinasi sendiri dan menduga2 wkwk

Ohiya, cerita ini hanya fiksi ya jadi maaf jika ada kalimat yang menyinggung beberapa pihak, aku hanya buat semuanya terlihat masuk akal seperti dunia nyata jadi sekali lagi mohon maaf ya 🙂

Vote dan komen banyak2 ya 🙏

Tetap jaga kesehatan ya teman2 😇

See you next part

Continue Reading

You'll Also Like

ZiAron [END] By ✧

Teen Fiction

7.8M 734K 69
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, SEBAGIAN PART DI PRIVAT ACAK. TERIMAKASIH] _________________________________________________ (16+) Hanya kisah kedua pasang...
16.8M 1.9M 87
SUDAH TERBIT VERSI NOVEL. Bisa didapatkan di toko buku dan marketplace fav kamu seperti shopee, tokped, webstore MIZAN. "Dia cewek gue." Atlanta Nath...
9.8M 636K 30
"Jadi gini rasanya di posesifin sama ketua genk?" -Naya Arlan dirgantara, ketua genk Pachinko yang suatu malam pernah menolong seorang gadis, sampai...
22.8M 1.9M 91
[CHAPTER MASIH LENGKAP, EXTRA CHAPTER TERSEDIA DI KARYAKARSA] Sembari menunggu jadwal wisuda, Sabrina memutuskan menerima tawaran bekerja sementara d...