Aktris Kim Sae Ron Keluar Dari Drama Baru Jaehyun NCT.
Hal mengejutkan datang dari drama garapan Produser terkenal, Park Tae Woon. Serial pertamanya melejit dan melambung tinggi hingga memutuskan untuk membuat sequel drama lanjutan.
Banyak rumor yang beredar bahwa pihak Produksi tidak ingin melibatkan Kim Sae Ron dan hanya fokus terhadap pemain baru. Diduga pemicu lainnya adalah namanya terdaftar setelah setelah nama Jaehyun dan Park Hye Soo, yang turut membintangi drama ini.
Menanggapi isu ini, pihak Dear M. merilis pernyataan yang dimana isinya adalah membantah terkait isu yang beredar.
"Kami mengalami ketidaksepahaman dalam produksi. Dan kami memutuskan untuk saling mendukung kegiatan masing-masing." unggah pihak Produksi.
Sementara itu, agensi Gold Medalist yang menaungi Kim Sae Ron tidak membantah soal alasan sang aktris mundur dari drama. Namun, mereka memastikan tidak ada konflik dengan produksi maupun pemain Dear M.
"Kami tidak dapat memberikan alasan spesifik karena ini adalah masalah internal." Tutur agensi di akhir pernyataan.
Komentar :
[689;211] Credit nama pemain terlalu sensitif bagi beberapa orang. Tapi menjadikan hal itu sebagai alasan dan sampai keluar dari project, membuatku bingung.
[528;209] Aku menunggu drama ini karena Kim Sae Ron akan melakukan comeback. Tapi kenapa ini terjadi???!!
[429;124] Jaehyun baru saja menikah dan akan memulai debut actingnya. Apa yang sedang terjadi disini?? Jaehyun, tolong kau juga keluar dari serial ini!!
[210;102] Apa? Kupikir Kim Sae Ron akan menjadi pemain utamanya. Bagaimana bisa dia keluar begitu saja?!
[121;100] Aku bersyukur wanita itu keluar dari drama ini. Sifatnya sama sekali berbeda dibandingkan image yang ia tampilkan di televisi.
🍑🍑
"Roses are red. Violets are blue.
Sugar is sweet, and so are you."
-
GoEun menyusuri ruang tamu rumahnya hanya dengan memakai selimut panjang. Masih jam 9 pagi, sedangkan Jaehyun sudah tidak ada di ruang tidur.
Setelah nyaris semalaman mereka bermain, akhirnya mereka berdua tertidur kelelahan. Tetapi pagi segera datang dan Jaehyun sudah berkutat dengan bahan-bahan masak di dapur.
"Apa yang kamu lakukan?" tanyanya pada Jaehyun yang bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek sepaha. Bahkan rambut halus di sekitaran pusar lelaki itu tampak terlihat jelas.
"Menggoreng smoked beef. Aku ingin membuat sandwich."
GoEun memutari meja makan dan mulai memeluk suaminya dari belakang. Merebahkan kepalanya pada punggung lebar itu. Melekatkan tubuh polosnya pada tubuh Jaehyun yang terkejut.
"Babe?" panggil Jaehyun, membuat GoEun melongokkan wajahnya di pundak Jaehyun yang sedikit lebih tinggi. Lelaki itu berputar setelah mengecilkan api, menarik tengkuk istrinya dan mencium bibirnya lama. "Aku sedang memasak untuk sarapan kita. Boleh menungguku?"
GoEun mengangguk patuh. Dan Jaehyun tersenyum ringan. "Kamu duduk sembari menonton televisi. Aku akan segera bergabung." Ucapnya lalu kembali mencium bibir istrinya.
Wanitanya beringsut pergi menuju ruang televisi. Baru saja layar pipih itu menyala, sebuah berita sudah membuat alis GoEun menyerngit. "Jaehyun,"
"Yes, babe?"
"Ada apa dengan dramamu?" tanyanya tanpa mengalihkan pandang. Ia memperbesar volume televisi agar Jaehyun dapat mendengarnya.
"Berdasarkan penuturan pihak Produksi drama, Kim Sae Ron keluar dari daftar pemain dikarenakan adanya beberapa ketidaksepahaman hingga aktris tersebut memilih mundur."
GoEun membalut tubuh dengan selimut dan mulai berbaring disana sembari menunggu suaminya. "Dia keluar?"
"Iya, begitulah. Kemarin dia mengamuk sampai membuat keributan di kantor KBS." Tutur Jaehyun menjelaskan dengan tangannya yang telaten menyusun isi dari sandwich sebelum akhirnya memotong menjadi dua bagian dan menatanya di piring.
"Dia mengamuk? Didepanmu?"
Jaehyun mengangguk. "Sifatnya memang tidak pernah berubah sejak terakhir aku bertemu dengannya bertahun-tahun yang lalu. Dia selalu dengan ambisinya." Lelaki itu mengambil coklat panas dan menuangnya di dua gelas. Kemudian membawa menu sarapan tersebut dengan menggunakan nampan dan bergabung dengan Han GoEun di ruang televisi.
"Ayo, makan."
GoEun merubah posisinya. Membiarkan Jaehyun duduk disamping dan masuk ke dalam selimutnya. Tangannya pun mengambil alih remot tv dan mengganti saluran channel. "Kita hentikan membicarakan dia."
Tangan Jaehyun telaten, sebelum terjadi sesuatu, ia telah lebih dulu menahan makanan yang sedang istrinya lahap menggunakan tisu.
"Enak?"
Wanita itu mengangguk. Menerima tisu dan mulai makan dengan hati-hati agar suaminya juga bisa ikut sarapan.
"Nanti, aku ada penampilan di Mnet. Mau ikut?"
"Ikut," jawab GoEun. Jaehyun tersenyum sembari membersihkan sudut bibir istrinya yang penuh mayonnaise. "Jam berapa?"
"Kita harus ada disana dari jam 4 sore. Tapi acara akan di mulai jam 6." Tutur Jaehyun menjelaskan. "Jika Yoo Jin hyung memintamu untuk membantu para styles, kamu jangan mau ya?"
GoEun terkekeh. "Kenapa?"
"Karena kamu ada disana untukku. Sebagai istriku. Bukan sebagai pekerja mereka. Kamu mengerti?" Jaehyun mengangkat kaki GoEun ke atas pahanya. Mengelusnya pelan setelah menyelesaikan sandwich miliknya.
"Okay. Aku paham." GoEun kembali menyuap. "Jae, apakah aku boleh mengajak Eunji?"
"Kamu mau mengajaknya? Kamu sudah berbaikan?" Jaehyun mengelus pipi istrinya yang mengembung.
GoEun menggeleng. "Karena itu, aku ingin mengajaknya. Sekalian meminta maaf,"
"Boleh. Ajak saja." Jaehyun membersihkan sisa makanan di sekitar wajah dan tangan istrinya. Lalu menarik tubuhnya agar mendekat. "Minum ini." Lelaki itu memegang gelas coklat panas. "Pelan-pelan."
GoEun hendak menyeruput. Tetapi tepat ketika coklat itu mengenai lidah dan bibirnya, "Ouch!" Tubuhnya reflek menolak dan menjauhkan diri.
"Sudah kubilang," Jaehyun menaruh gelas di tepi meja. "Let me check." Ia mengangkat tengkuk GoEun dan meniup bibir GoEun dengan sangat lambat. Bahkan ibu jarinya menyusuri bibir GoEun, "Aku tidak ingin ini menjadi luka. Coba lihat lidahmu,"
GoEun menjulurkan lidahnya dan Jaehyun kembali meniup pelan. "Let me heal your tongue," Wajah suaminya mendekat dengan mata nyaris tertutup, "With mine."
Jaehyun mengakhiri pembicaran pagi itu dengan sudut bibirnya yang melengkung manis. Ia mengambil alih lidah GoEun dan bermain di dalamnya. Meraup bibir mungil itu dengan begitu lamban namun memabukkan.
GoEun yang tak menolak pun membiarkan suaminya bermain. Jemarinya mendarat di dada bidang Jaehyun, mengelusnya hingga lelaki itu sedikit tersentak. Lalu keduanya menjauh, saling menatap dengan hasrat tinggi.
Sebelum Jaehyun bergerak, GoEun telah lebih dulu keluar dari selimut dan duduk di atas pangkuan suaminya. Lelaki itu diam, menegang di tempat karena ulah istrinya sendiri.
"I wanna riding on you," ujarnya nakal lalu dengan cekatan mengarahkan milik Jaehyun pada dirinya dan langsung memasukkannya begitu saja. Hingga membuat Jaehyun menggeram, sampai memeluk tubuh GoEun.
Wanita itu bergerak di atas Jaehyun yang bersandar. Mengelus punggung istrinya untuk mendekat dan mengisap dada yang terpampang di wajahnya. GoEun melentingkan tubuhnya sembari memainkan rambut belakang Jaehyun yang berantakan.
Suaminya menenggakkan kepala, memberi GoEun kesempatan untuk menjelajahi leher lelakinya dengan mulutnya. Sedangkan Jaehyun terus memegang pinggul GoEun untuk tetap bergerak sesuai tempo yang diinginkan.
Tetapi Jaehyun nyaris menggila dengan gerakan istrinya yang mengambil alih. Tangannya kesetanan meraba semua sudut tubuh GoEun yang mulus. Ia menyesap di sekitaran dada dan membuat beberapa tanda baru disana. Bahkan sisa semalam masih belum menghilang. Namun bagai tak merasa habis, ia telah membuat tanda lain ditubuh istrinya.
Lelaki itu menarik rambut GoEun dan bergerak dari bawah. Membuat GoEun berteriak nikmat dan terus mengerang sembari memeluknya. Tubuh keduanya terus bersentuhan dengan bunyi decak yang memenuhi ruangan tersebut.
"Ough! Babe!" teriak Jaehyun dan untuk sekali lagi, ia telah menyemburkan isi miliknya di dalam tubuh GoEun.
Tubuh istrinya bergetar hebat. Ia bahkan tak bisa bergerak dari atas tubuh Jaehyun yang juga melemas. Lelaki itu menarik selimut yang sempat di tanggalkan untuk kembali menutupi tubuh keduanya. Kemudian Jaehyun mencium leher GoEun sekali lagi. Lalu, "Mau mandi air hangat?"
"With you,"
"As you wish, babe." Sahutnya lalu menggendong GoEun dengan selimut sebagai penutup diri.
🍑🍑
Jaehyun duduk bersila sembari menikmati secangkir teh hangat dengan IPad di tangannya. Ia sedang membaca beberapa artikel perusahaan rumah sakit keluarganya yang sedang mengalami kenaikan saham. Di sisi kanannya, terdapat GoEun tengah serius membaca sebuah buku novel terjemahan.
GoEun bersandar pada tubuh Jaehyun. Terlihat nyaman di tempatnya walau Jaehyun sedikit bergerak.
Mereka berdua tengah berada di ruang baca. Karena itu tidak ada suara apapun yang terdengar selain suara nafas mereka berdua yang seirama.
Ting.
GoEun menoleh menatap layar ponselnya yang menyala. Ia menutup buku dan beringsut dari tempat. Dirinya baru menyadari bahwa tangan Jaehyun tengah melingkar di pinggangnya setelah laki-laki itu sedikit memberengut karena kehilangan. Senyum wanita itu tertukik kala sebuah nama menghiasi layar ponsel.
"Siapa?"
"Hm?" GoEun kembali mendekat. Kini merebahkan kepalanya di atas paha Jaehyun. "Eunji," sahutnya sembari sibuk mengetik sesuatu.
"Kamu masih mencoba merayunya?"
GoEun mengangguk serius. "Aku akan menelponnya, sebentar." Ia mendekatkan layar ponsel ke telinga. Sedangkan tangan Jaehyun mulai menyusuri surai panjang rambut hitam istrinya yang lebat. Sedangkan matanya masih fokus membaca.
"Eunji?"
"Apa? Bukankah kau sedang marah padaku?"
"Wah, kau benar-benar pendendam. Aku ingin mengajakmu ke acara penampilan NCT nanti malam. Bukankah kamu ingin meminta tanda tangan Lee Jeno? Aku mengajakmu karena kamu satu-satunya temanku."
Jaehyun terkekeh mendengar ocehan istrinya. Tangan Jaehyun diarahkan ke wajah GoEun, dan lelaki itu mulai mengelus pipi istrinya.
"Aku tidak tau. Aku sibuk."
"Ya! Kau sibuk apa sampai bilang padaku bahwa kau sibuk? Pekerjaanmu? Pekerjaan apalagi yang harus kau kerjakan, hah?"
"Bukankah kau sedang merayuku agar kita berdamai? Kenapa kamu marah-marah?"
"Itu karena kau terlalu jual mahal. Kau ingin ikut atau tidak?"
"Ikut."
"Bagus." Lalu GoEun terkekeh. "Perlu aku meminta seseorang untuk menjemputmu?"
"Tentu saja. Minta salah satu supirmu menjemputku nanti."
"Luar biasa, Eunji. Kau luar biasa."
"Aku juga ingin makan malam."
GoEun merotasikan bola matanya. "Baiklah. Makan malam. Jika kau telat, aku yang akan marah padamu."
"Ya, Han GoEun." Sedikit kasak-kusuk di ujung telepon. Lalu Eunji kembali melanjutkan, "Aku minta maaf jika aku terlalu mencampuri urusanmu. Aku benar-benar menyesal membuatmu jauh dariku."
GoEun menghening. Tatapannya juga berubah sedih. Membuat Jaehyun mengalihkan pandangnya karena tak ada lagi suara yang keluar dari mulut istrinya. "Ada apa?" tanya Jaehyun pelan.
Wanitanya menggeleng. "Aku juga minta maaf." Sahutnya kemudian. Jaehyun tersenyum dan kembali mengelus wajah istrinya.
Ponsel segera GoEun jauhkan. Ia pun duduk menghadap Jaehyun yang telah menyingkirkan IPadnya. Kemudian memeluk sang suami. Merebahkan wajahnya di ceruk leher suaminya dengan mata terpejam. Sedangkan Jaehyun membalas pelukan istrinya sembari menepuk pelan punggung mungil itu.
"Kerja bagus, sayang." Pujinya untuk sang istri. "Yang kamu lakukan sudah sangat baik."
🍑🍑🍑
Ayo follow akun wattpad authornya!
Instagram: @1497_tjae
Twitter: @fourteenjae
Tiktok: @fourteenjae
2020 - fourteenjae