Married with my idol

By fourteenjae

159K 15.1K 1.7K

"Kalau menikah, sudah pasti berjodoh 'kan?" - [SEQUEL OF STORY "MY BOYFRIEND, JEONG JAEHYUN"] fourteenjae-202... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
Announcement
chapter 21
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
chapter 48
chapter 49
chapter 50
chapter 51
chapter 52
chapter 53
chapter 54
chapter 55
chapter 56
chapter 57
chapter 58
chapter 59
chapter 60
chapter 61
chapter 62
chapter 63
chapter 64
chapter 65
chapter 66
chapter 67
chapter 68
chapter 69
chapter 70
chapter 71
chapter 72
chapter 73
chapter 74
chapter 75
chapter 76
chapter 77a
chapter 77b
chapter 78
chapter 79a
chapter 79b
chapter 80
chapter 81
chapter 82
chapter 83
chapter 84
chapter 85
chapter 86
chapter 87
chapter 88
chapter 89
chapter 90
chapter 91
chapter 92
chapter 93
chapter 94
chapter 95

chapter 22

1.6K 148 5
By fourteenjae

"Mengerti dan memahami adalah dua hal yang berbeda. Kamu akan mengerti jika kamu memahaminya. Dan kamu tidak akan pernah memahaminya jika kamu tidak mengerti."

-

Ha Min Jun membuka pintu apartemen saat Jaehyun sibuk menggendong Han GoEun yang tertidur di punggungnya. Tepat setelah pintu terbuka, Jaehyun langsung menyergap masuk sedangkan Ha Min Jun mulai menyalakan lampu apartemen yang sepi tanpa penghuni.

Pintu apartemen tertutup otomatis. Dengan Jaehyun yang sudah bergegas ke kamar tidur untuk merebahkan istrinya.

"Astaga," keluh Jaehyun, merenggangkan badan yang rasa-rasanya akan lepas sebentar lagi. Lalu tatapannya kembali berpusat pada istrinya yang terentang pulas. Sudut bibirnya tertarik sedikit.

Sebelum menyentuh istrinya lebih lanjut, ia kembali keluar kamar untuk menemui Ha Min Jun yang tetap setia berdiri di ruang tamu. Menunggunya.

Tangan Jaehyun bergerak, mengisyarat pada Ha Min Jun untuk mengikutinya. "Saya ada agenda besok pagi di dorm. Tolong jemput saya lebih pagi." Ujarnya setelah mengambil dua kaleng alkohol.

Lelaki itu duduk, menyerahkan satu kaleng kepada penjaganya yang masih berdiri. "Minum,"

"Saya menyetir, Tuan." Balas Min Jun.

Jaehyun hanya mengangguk sembari menenggak minumannya. "Kkkkhhh!!" Rasa alkohol mendadak masuk ke kerongkongan yang kering. Hingga sensasi yang dirasakan di dalam mulutnya semakin terasa.

"Siang tadi, Nyonya hampir pingsan, Tuan." Tutur Ha Min Jun melapor.

Jaehyun meletakkan kalengnya seketika. Hanya dengan satu alisnya yang menaik dan tatapan yang beralih menatap Ha Min Jun. Bodyguard itu seraya mengerti dan kembali melanjutkan kalimatnya, "Nona Eunji mengatakan hal ini setelah kami sudah sampai di restoran, Tuan."

Jaehyun sedikit memijat keningnya sekejap, lalu kembali menenggak alkoholnya. "Kenapa tidak ada yang memberitahu saya?"

"Nyonya meminta Nona Eunji dan staf lain untuk tidak mengabari Tuan, dengan alasan bahwa Tuan sedang berisitirahat untuk kegiatan agenda hari ini." Ungkap Ha Min Jun datar. Tubuhnya bahkan tak bergerak sesenti pun dari tempatnya berpijak.

"Sudah ada dokter yang memeriksanya?"

"Belum, Tuan." Balas Ha Min Jun memelankan suara. Sedikit menyesal tidak mengetahui keadaan Nyonya-nya sesegera mungkin.

"Babeee??!"

Jaehyun dan Ha Min Jun menoleh serempak ke arah sumber suara. Mereka saling melempar pandang penuh tanya. Kamar tidur masih tampak tak ada pergerakan, mengasumsi bahwa memang tidak ada seorang pun yang keluar dari ruangan itu.

"Kau mendengarnya?" tanya Jaehyun memajukan tubuh.

"Iya, Tuan."

Tepat ketika Jaehyun dan Min Jun kembali menoleh ke arah ruang tidur. Pintu ruangan tersebut jutru terbuka lebar.

"Jaehyun?!"

"Astaga!" Lelaki yang namanya terpanggil pun terperanjat melihat sang istri yang setengah sadar, keluar dengan pakaiannya yang sedikit terbuka dan langkah sempoyong karena minim kesadaran.

"Where are yo—oo?!" Tubuh GoEun hampir limbung kembali jika Jaehyun tak segera mendekat.

"I'm here." Sahut Jaehyun sedikit lega karena berhasil menangkap istrinya. Tatapannya beranjak pada Ha Min Jun yang mengalihkan pandang. "Kau pulang saja. Besok pagi, jangan lupa."

Ha Min Jun membungkuk hormat. "Selamat malam." Pamitnya lalu segera beranjak pergi dari apartemen itu.

"Ough, God." Jaehyun sedang memastikan bodyguardnya telah keluar saat GoEun terus saja bergelayut pada lehernya sembari mengayun dan bersandar. "Babe, what are you doing?"

Wajah GoEun menyembul, "Me?" tanyanya polos. "I just wanna hug you."

Jaehyun terkekeh. Ia menggendong istrinya selayak anak kecil dan kembali ke dalam kamar tidur. "Okay." Lelaki itu duduk di tepi ranjang dengan Han GoEun yang duduk di pangkuan. "Kita harus segera istirahat. Tetapi kamu harus mengganti pakaianmu lebih dulu."

Kepala Han GoEun memiring. "Why?"

Jaehyun mendekatkan indera penciumannya ke sekitar leher jenjang sang istri yang terkekeh geli. "Tubuhmu menyatu dengan bau alkohol, sayang."

Raut istrinya berubah murung. Sedangkan kedua tangan yang bergelayut di leher Jaehyun pun tak kunjung lepas.

"Kalau aku tidak mau, apakah kamu akan marah padaku?"

Jaehyun menangkup wajah cantik istrinya yang masih terpengaruh alkohol. Mengajaknya untuk saling bertatap mata, "Tidak."

"Berarti tidak apa bukan, kalau aku tidak berganti pakaian?"

Dengan telaten, Jaehyun merapihkan bentuk rambut istrinya yang mulai tak karuan. "Bukankah tadi kamu bilang, ingin memelukku?"

Han GoEun mengangguk setuju, matanya pun mengerjap walau tak berpengaruh apapun pada kesadarannya.

"Kalau kamu tidak berganti pakaian, kamu tidak boleh memelukku."

Pundak GoEun merosot. Rautnya berubah sendu dengan tatapannya yang mengembang tak percaya. Kemudian wanita itu secara perlahan turun dari pangkuan lelakinya.

Bahkan Jaehyun sudah berancang-ancang jikalau istrinya akan kembali kehilangan keseimbangan.

"Aku akan berganti pakaian," sahut GoEun lirih. Ia melangkah pelan dengan penuh kehati-hatian, menuju kamar mandi.

"Denganku saja," tawar Jaehyun membuntuti.

"Tidak mau," GoEun hendak menutup pintu kamar mandi saat Jaehyun berhasil menahannya.

"Aku ikut masuk."

"No." tolak GoEun. Wajahnya masih memerah dan matanya pun masih terlihat sayu. Namun, Jaehyun yakin itu adalah penolakan atas kesadaran istrinya. "Aku perlu mengganti—Nngg~ Itu---" ucapan GoEun tak selesai.

Ia hanya menggigit bibir bawahnya sembari mengalihkan pandang. Malu untuk mengatakannya secara gamang pada suaminya sendiri.

Tentu saja Jaehyun mengerti. Ia tau, istrinya butuh privacy mengenai masa 'bulanan'nya. Karena itulah, Jaehyun memberi jarak. "Take your time, babe. Panggil aku jika kamu sudah membutuhkanku, okay?"

GoEun hanya mengangguk sebelum benar-benar masuk ke dalam kamar mandi. Menghilangkan diri dari hadapan Jaehyun yang tampak khawatir, ingin menemani.

Di dalam pun, GoEun hanya berdiri diam di tempat dengan pemikirannya yang penuh sesak. Seperti tak punya waktu lain dan memilih untuk memikirkan semuanya dalam sekali waktu.

Sama halnya seperti sang istri. Jaehyun pun juga diam memandangi pintu kamar mandi yang terpampang di depan wajah. Senyumnya yang tadi menghias, berubah murung. Lantas menunduk.

Ia tau, bahwa ia harus segera bicara dengan istrinya supaya perasaan ganjal di antara keduanya mereda. Tetapi lihatlah sekarang, walau dalam keadaan mabuk, Han GoEun mulai berancang agar keduanya saling bicara. Namun Jaehyun justru memintanya berganti pakaian.


🍑🍑🍑

Ada yang mau di sampaikan untuk pasangan ini??
atau ke aku??

Ayo follow akun wattpad authornya!
Instagram: @1497_tjae
Twitter: @fourteenjae
Tiktok: @fourteenjae

2020 - fourteenjae


Continue Reading

You'll Also Like

508K 22.4K 36
REVISI DULU YA MANISS!! Gleen seorang gadis berusia 20 tahun. membaca novel adalah hobinya. namun, bagaimana jika diusia yang masih muda jiwa nya ber...
166K 12K 87
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
215K 23K 44
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
374K 22.7K 27
"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru...