"Mengerti dan memahami adalah dua hal yang berbeda. Kamu akan mengerti jika kamu memahaminya. Dan kamu tidak akan pernah memahaminya jika kamu tidak mengerti."
-
Ha Min Jun membuka pintu apartemen saat Jaehyun sibuk menggendong Han GoEun yang tertidur di punggungnya. Tepat setelah pintu terbuka, Jaehyun langsung menyergap masuk sedangkan Ha Min Jun mulai menyalakan lampu apartemen yang sepi tanpa penghuni.
Pintu apartemen tertutup otomatis. Dengan Jaehyun yang sudah bergegas ke kamar tidur untuk merebahkan istrinya.
"Astaga," keluh Jaehyun, merenggangkan badan yang rasa-rasanya akan lepas sebentar lagi. Lalu tatapannya kembali berpusat pada istrinya yang terentang pulas. Sudut bibirnya tertarik sedikit.
Sebelum menyentuh istrinya lebih lanjut, ia kembali keluar kamar untuk menemui Ha Min Jun yang tetap setia berdiri di ruang tamu. Menunggunya.
Tangan Jaehyun bergerak, mengisyarat pada Ha Min Jun untuk mengikutinya. "Saya ada agenda besok pagi di dorm. Tolong jemput saya lebih pagi." Ujarnya setelah mengambil dua kaleng alkohol.
Lelaki itu duduk, menyerahkan satu kaleng kepada penjaganya yang masih berdiri. "Minum,"
"Saya menyetir, Tuan." Balas Min Jun.
Jaehyun hanya mengangguk sembari menenggak minumannya. "Kkkkhhh!!" Rasa alkohol mendadak masuk ke kerongkongan yang kering. Hingga sensasi yang dirasakan di dalam mulutnya semakin terasa.
"Siang tadi, Nyonya hampir pingsan, Tuan." Tutur Ha Min Jun melapor.
Jaehyun meletakkan kalengnya seketika. Hanya dengan satu alisnya yang menaik dan tatapan yang beralih menatap Ha Min Jun. Bodyguard itu seraya mengerti dan kembali melanjutkan kalimatnya, "Nona Eunji mengatakan hal ini setelah kami sudah sampai di restoran, Tuan."
Jaehyun sedikit memijat keningnya sekejap, lalu kembali menenggak alkoholnya. "Kenapa tidak ada yang memberitahu saya?"
"Nyonya meminta Nona Eunji dan staf lain untuk tidak mengabari Tuan, dengan alasan bahwa Tuan sedang berisitirahat untuk kegiatan agenda hari ini." Ungkap Ha Min Jun datar. Tubuhnya bahkan tak bergerak sesenti pun dari tempatnya berpijak.
"Sudah ada dokter yang memeriksanya?"
"Belum, Tuan." Balas Ha Min Jun memelankan suara. Sedikit menyesal tidak mengetahui keadaan Nyonya-nya sesegera mungkin.
"Babeee??!"
Jaehyun dan Ha Min Jun menoleh serempak ke arah sumber suara. Mereka saling melempar pandang penuh tanya. Kamar tidur masih tampak tak ada pergerakan, mengasumsi bahwa memang tidak ada seorang pun yang keluar dari ruangan itu.
"Kau mendengarnya?" tanya Jaehyun memajukan tubuh.
"Iya, Tuan."
Tepat ketika Jaehyun dan Min Jun kembali menoleh ke arah ruang tidur. Pintu ruangan tersebut jutru terbuka lebar.
"Jaehyun?!"
"Astaga!" Lelaki yang namanya terpanggil pun terperanjat melihat sang istri yang setengah sadar, keluar dengan pakaiannya yang sedikit terbuka dan langkah sempoyong karena minim kesadaran.
"Where are yo—oo?!" Tubuh GoEun hampir limbung kembali jika Jaehyun tak segera mendekat.
"I'm here." Sahut Jaehyun sedikit lega karena berhasil menangkap istrinya. Tatapannya beranjak pada Ha Min Jun yang mengalihkan pandang. "Kau pulang saja. Besok pagi, jangan lupa."
Ha Min Jun membungkuk hormat. "Selamat malam." Pamitnya lalu segera beranjak pergi dari apartemen itu.
"Ough, God." Jaehyun sedang memastikan bodyguardnya telah keluar saat GoEun terus saja bergelayut pada lehernya sembari mengayun dan bersandar. "Babe, what are you doing?"
Wajah GoEun menyembul, "Me?" tanyanya polos. "I just wanna hug you."
Jaehyun terkekeh. Ia menggendong istrinya selayak anak kecil dan kembali ke dalam kamar tidur. "Okay." Lelaki itu duduk di tepi ranjang dengan Han GoEun yang duduk di pangkuan. "Kita harus segera istirahat. Tetapi kamu harus mengganti pakaianmu lebih dulu."
Kepala Han GoEun memiring. "Why?"
Jaehyun mendekatkan indera penciumannya ke sekitar leher jenjang sang istri yang terkekeh geli. "Tubuhmu menyatu dengan bau alkohol, sayang."
Raut istrinya berubah murung. Sedangkan kedua tangan yang bergelayut di leher Jaehyun pun tak kunjung lepas.
"Kalau aku tidak mau, apakah kamu akan marah padaku?"
Jaehyun menangkup wajah cantik istrinya yang masih terpengaruh alkohol. Mengajaknya untuk saling bertatap mata, "Tidak."
"Berarti tidak apa bukan, kalau aku tidak berganti pakaian?"
Dengan telaten, Jaehyun merapihkan bentuk rambut istrinya yang mulai tak karuan. "Bukankah tadi kamu bilang, ingin memelukku?"
Han GoEun mengangguk setuju, matanya pun mengerjap walau tak berpengaruh apapun pada kesadarannya.
"Kalau kamu tidak berganti pakaian, kamu tidak boleh memelukku."
Pundak GoEun merosot. Rautnya berubah sendu dengan tatapannya yang mengembang tak percaya. Kemudian wanita itu secara perlahan turun dari pangkuan lelakinya.
Bahkan Jaehyun sudah berancang-ancang jikalau istrinya akan kembali kehilangan keseimbangan.
"Aku akan berganti pakaian," sahut GoEun lirih. Ia melangkah pelan dengan penuh kehati-hatian, menuju kamar mandi.
"Denganku saja," tawar Jaehyun membuntuti.
"Tidak mau," GoEun hendak menutup pintu kamar mandi saat Jaehyun berhasil menahannya.
"Aku ikut masuk."
"No." tolak GoEun. Wajahnya masih memerah dan matanya pun masih terlihat sayu. Namun, Jaehyun yakin itu adalah penolakan atas kesadaran istrinya. "Aku perlu mengganti—Nngg~ Itu---" ucapan GoEun tak selesai.
Ia hanya menggigit bibir bawahnya sembari mengalihkan pandang. Malu untuk mengatakannya secara gamang pada suaminya sendiri.
Tentu saja Jaehyun mengerti. Ia tau, istrinya butuh privacy mengenai masa 'bulanan'nya. Karena itulah, Jaehyun memberi jarak. "Take your time, babe. Panggil aku jika kamu sudah membutuhkanku, okay?"
GoEun hanya mengangguk sebelum benar-benar masuk ke dalam kamar mandi. Menghilangkan diri dari hadapan Jaehyun yang tampak khawatir, ingin menemani.
Di dalam pun, GoEun hanya berdiri diam di tempat dengan pemikirannya yang penuh sesak. Seperti tak punya waktu lain dan memilih untuk memikirkan semuanya dalam sekali waktu.
Sama halnya seperti sang istri. Jaehyun pun juga diam memandangi pintu kamar mandi yang terpampang di depan wajah. Senyumnya yang tadi menghias, berubah murung. Lantas menunduk.
Ia tau, bahwa ia harus segera bicara dengan istrinya supaya perasaan ganjal di antara keduanya mereda. Tetapi lihatlah sekarang, walau dalam keadaan mabuk, Han GoEun mulai berancang agar keduanya saling bicara. Namun Jaehyun justru memintanya berganti pakaian.
🍑🍑🍑
Ada yang mau di sampaikan untuk pasangan ini??
atau ke aku??
Ayo follow akun wattpad authornya!
Instagram: @1497_tjae
Twitter: @fourteenjae
Tiktok: @fourteenjae
2020 - fourteenjae