[✔] Klub 513 | Long Journey |...

Wiki_Dwiki द्वारा

44.2K 14.3K 1.1K

"Keep an eyes on the Horizon. We will touch that Utopia." 1914 (Kala setiap insan dihadapkan oleh pilihan sul... अधिक

1. Puisi Pelik di Tengah Keramaian
2. Menimbun Kebencian Dalam Hatinya
3. Memikul Pedih, Mengemis Asih
4. Percikan Pertama Api Perang Dunia I
5. Mengangkat Kaki, Membela Harga Diri
6. Dan Tulang Hatinya Patah
7. Mengukir Luka Kekal Dalam Jiwanya
8. Meninggalkan Tanah Terkutuk
9. Berbagai Hal Yang Tidak Biasa
10. Penjara Dibalik Tenda Sirkus
11. Semburat Dunia Abu-Abu
12. Kepedihan Atas Ketidaksempurnaan
13. Kasta Tertinggi Ialah Wanita
14. Menoreh Serpihan Kaca
15. Bara Api Kebebasan
16. Daratan Komunis
17. Yang Tidak Sejarah Catat
18. Dibalik Tembok Tahanan
19. Usaha Untuk Melarikan Diri
20. Di Sisi Lain Panggung Konflik
21. Pertunjukan Inti Akhir Musim Panas
22. Nama Tanda Penghormatan
23. Takdir Di Atas Air Asin

Prologue : "Di Atas Pasir Putih, Sebuah Janji Terikat"

5.1K 901 93
Wiki_Dwiki द्वारा

.
.
.

    Di tengah badai laut, tangisan bayi terdengar. Seorang wanita dengan terhuyung memasukkan bayi itu ke dalam sebuah kotak.

  "Jangan menangis. Setelah ini kau akan mengalami hal yang lebih berat. Ibu mencintaimu, jadilah pemuda yang kuat dan temukan tempat bernaung untukmu sendiri, sayang. Awasi cakrawala dan kau akan baik baik saja, Tuhan akan menunjukkan jalan lewat hembusan angin dan air pasang di laut lepas." Ucap wanita itu. Dia melempar kotak itu ke laut tepat sebelum ombak membalik kapal yang dia tumpangi.

*

    Fajar menyingsing, angin dingin laut menerpa kulit kusam yang terlalu lama diterpa oleh matahari milik sorang pria yang kini berada di atas perahu kayunya di tengah laut untuk mencari ikan. Dia tak sendiri, ada beberapa orang lainnya yang juga bekerja sebagai pencari ikan sama sepertinya. Dia lemparkan jala jahitannya sendiri ke air, bersamaan dengan mulutnya yang memanjatkan doa, berharap semoga dia beruntung hari ini. Setelah beberapa lama, ketika dia menarik kembali jala miliknya, dia mendapati sesuatu yang terapung apung.

    Karena penasaran, dia mendayung perahu nya ke dekat benda itu dan terkejut ketika mendengar suara tangisan bayi. Cepat cepat dia mengangkat kotak itu dari laut dan meletakkannya di atas perahu kecilnya. Dengan sedikit paksaan, kotak itu terbuka, dan dia menemukan seorang bayi laki laki yang pucat. Isi kotak itu terendam air, tapi tidak sampai menenggelamkan kepala si bayi.

    Pria tua itu mengangkat si bayi dari kotak dan memeluknya erat. Memberikannya rasa hangat. Karena temuannya itu, dia kembali ke darat, lantas melaporkannya pada prajurit yang menjaga daerah tempat ia tinggal.
 
 
  "Bisa saja bayi itu memang dibuang oleh kedua orang tuanya." Ucap seorang prajurit.

  "Tidak Tuan, saya yakin jika bayi ini adalah korban dari tragedi tenggelamnya kapal. Kotaknya mengapung dari arah Barat, saya rasa itu kapal Portugis." Jelas si pria tua.

  "Lalu apa yang harus kami lakukan? Membawa bayi itu ke penampungan? Anda seharusnya fokus pada pekerjaan Anda. Bukannya malah berlagak peduli dengan bayi tanpa nama itu." Ucap si prajurit.

  "Tapi.. dia masih bayi.. dia harus mendapat Ibu yang mau menyusuinya—"

  "Anda bahkan tak memiliki uang untuk membayar pajak, bagaimana mungkin Anda bisa meminta kami mencarikannya Ibu yang mau menyusuinya?" Sela si prajurit, "kembalilah bekerja." Lanjutnya sambil menodongkan senjatanya.

    Si pria tua menunduk memohon ampun, lantas dia pergi dari hadapan prajurit itu sambil terus menggendong bayi malang yang pasti sangat kelaparan itu. Dia kembali ke tempat kerjanya, dia bingung ingin dia titipkan pada siapa bayi ini karena tidak mungkin dia membawanya ke atas perahu.
  
 
  "Ada masalah apa Tuan Owen? Saya lihat Anda— hm? Bayi siapa yang ada di gendonganmu itu?" Tanya seorang wanita yang merupakan istri dari saudagar kaya—pemilik perusahaan buruh nelayan tempat Owen bekerja. Wanita cantik yang tengah mengandung itu tampak begitu khawatir dengan kondisi bayi di pelukan si pria yang lebih tua.

  "Maafkan saya Nyonya Elsworth, bayi ini saya temukan ada di dalam sebuah peti yang mengapung di laut ketika saya menangkap ikan. Saya rasa dia adalah korba kapal yang karam di laut Mediterania." Jelas Owen.

  "Saya sudah melaporkannya pada prajurit tapi mereka malah menodongkan senjata pada saya. Saya harap Anda mau menjaganya sebentar hingga saya selesai bekerja sore nanti. Saya ingin mencarikannya Ibu yang mau menyusuinya, dia pasti sangat kelaparan." Lanjut Owen.

 
    Dengan iba Nyonya Elsworth lantas mengambil bayi itu dari pelukan Owen. Dia tengah mengandung anak pertamanya setelah 10 tahun pernikahan. Karena itu dia sangat menghargai jiwa setiap bayi.

  "Saya akan menyusuinya." Ucap Nyonya Elsworth.

  "Tapi, Nyonya, jika Tuan Elsworth tau—"

  "Tidak apa apa, suamiku pasti akan menerimanya. Saya tak pernah keberatan jika putraku nanti memiliki saudara sepersusuan. Saya harap mereka bisa menjaga satu sama lain esok." Ucap Nyonya Elsworth.

    Owen tersentuh dengan kepribadian Nyonya Elsworth. Wanita yang sangat hebat karena begitu setia mendampingi suaminya dari nol hingga sekarang. Dia tak pernah sombong dan selalu ramah pada siapapun. Dia akan menunduk sopan pada orang yang lebih tua darinya bahkan jikapun orang itu seorang budak.

  "Bagaimana aku memanggil anak ini?" Tanya Nyonya Elsworth sambil mengusap lembut hidung ramping bayi itu.

  "Anda bisa memberikannya nama, Nyonya." Jawab Owen.

    Wanita itu menggeleng, "kaulah yang akan menjadi orang tua asuhnya. Kau yang seharusnya memberikan dia nama."

    Owen menatap sebentar bayi itu, "Hongjoong. Saya harap bayi ini bisa menjadi pusat dari berbagai hal."



    Seorang anak berumur tujuh tahun menarik jala dengan kedua tangan kecilnya. Owen tertawa kecil melihat anak itu tampak sangat kesusahan. Namun dia menolak bantuan Owen, dia ingin menariknya sendiri.

  "Kau akan terjebur ke laut jika tetap keras kepala, Hongjoong." Ucap Owen memperingatkan.

  "Aku bisa berenang, jadi tak masalah." Balas Hongjoong. Dengan sekali tarikan, Hongjoong berhasil menarik jala itu. Walau ikan yang dia dapat hanya 5 ekor, Owen bertepuk tangan bangga dengan putra angkatnya.

  "Lihat! Aku bisa melakukannya!" Teriak Hongjoong girang.

  "Iya, hebat sekali." Ucap Owen.

 
    Menjelang malam, Owen mendayung perahu kayunya kembali ke darat bersama rekan kerjanya yang lain. Sementara Hongjoong bermain dengan lentera yang dia rakit sendiri. Owen sangat menyesal setiap dia melihat Hongjoong karena dia tak bisa menyekolahkan anak angkatnya itu.

  "Apa kau ingin bersekolah Hongjoong?" Tanya Owen.

  "Tidak. Merakit lentera dan menjahit jala lebih menyenangkan. Putra Tuan dan Nyonya Elsworth bilang jika sekolah itu sulit, aku tak mau melakukannya." Jelas Hongjoong.

  "Itu membuatmu tak bisa membaca dan menulis." Kata Owen.

  "Aku bisa menghafalnya di dalam kepalaku, jangan khawatir Owen. Aku baik baik saja." Balas Hongjoong.

    Sungguh, anak ini tak pernah ingin sekalipun merepotkannya.

  "Makan malam hari ini makarel rebus, bagaimana?" Owen mengganti topik dan Hongjoong berteriak kegirangan mendengar menu makanan itu.

:

    Sampai di pesisir pantai, Owen membantu Hongjoong kecil untuk turun dari perahu, lalu dari arah berlawanan seorang anak dengan setelan pakaian yang biasanya hanya dikenakan oleh anak para bangsawan dan orang kaya berlari ke arah Hongjoong dan memeluknya. Hongjoong spontan mendorong tubuh anak itu darinya.

  "Aku bau ikan, Yunho! Nanti pelayanmu akan kesulitan membersihkan baju bagusmu." Ucap Hongjoong.

  "Tidak bau, Hongjoong bau bunga, hahaha." Anak itu justru tertawa.

  "Ada yang salah dengan hidungmu! Lepaskan aku!" Hongjoong kecil terus meronta namun Yunho yang tumbuh lebih besar darinya tak juga melepaskan pelukannya.

  "Apa yang Anda lakukan sore sore seperti ini, Tuan? Orang tua Anda akan khawatir." Kata Owen.

  "Aku ingin bertemu Hongjoong." Jawab Yunho.

  "Astaga.." Kata Owen tak habis pikir sambil tertawa.

  "Ayo makan malam di rumahku, Hongjoong! Owen juga ikutlah. Pelayan memasak banyak makanan enak hari ini. Aku juga sudah lama tak bermain denganmu, Hongjoong—"

  "Lain kali, ya?" Hongjoong menyela, "pulang dan belajarlah, Yunho. Kau bilang ingin menjadi dokter, kan?"

    Yunho menekuk alis kecewa lalu dia menggeleng, "Itu akan membuatku jauh darimu, aku tak mau menjadi dokter."

  "Kau bilang padaku jika ingin menemukan obat untuk penyakit Nyonya Elsworth, kan? Kau harus melakukannya." Hongjoong menegur seperti orang tua. Tangannya menyilang di depan dada sambil menggeleng tegas.

  "Aku tak mau! Nanti aku akan jauh darimu—"

  "Aku tak akan pergi kemana mana, Yunho. Jika aku pergi kau akan ikut bersamaku." Sela Hongjoong.

  "Benarkah?!"

    Hongjoong mengangguk, "aku janji padamu. Aku tak akan kemana mana selama kau ada di dekatku."

    Yunho mengulurkan jari kelingkingnya dan Hongjoong membalas uluran itu sambil tertawa girang.

  "Kalau begitu aku akan berjanji padamu kalau aku akan selalu melindungimu, tak peduli tentang sepuluh atau lima puluh tahun lagi, aku akan selalu melindungimu." Kata Yunho.

    Hongjoong kembali mengangguk, "aku simpan janjimu."
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
  
  
  
  
  
 
 
 
 
 
 
 
Aku sangat mengaguminya..

Di balik lautan, di balik angkasa, jauh melewati matahari..

Begitu menyilaukan,

Begitu mencerahkan,

Begitu menghangatkan..

Dia adalah lautan..

Semua yang terjadi begitu indah..

Dan aku sadar, itu karena ada dia disini,
Dalam dekapanku..

Karena itu aku bisa mengagumi setiap hal yang ada dalam jangkauan mataku,

Jika aku tak bersama dengan lautan, maka aku akan kehilangan arah kemana aku harus pergi

Aku kira, aku sudah cukup tahu,

Namun dunia mengatakan jika ini tak cukup

Karena ketika seseorang mengatakan "Aku Pulang",

Dia akan pergi menuju laut

 
 
  
  
  
  
  
  
 
 
 
  
  
  
  
  
  
 
 
 
   
  
  
  
  
 
 
    

Klub 513 | Long Journey | Ep.1 : Desire
 
 
.
.
.
.

Semua sifat tokoh, latar belakang, latar tempat, alur dalam cerita ini adalah settingan dan tak ada hubungannya dengan sejarah/kisah/kehidupan di dunia nyata.

Terima kasih <3

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

501K 37.2K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
Nunu Nana Ena 🔞 Ruby द्वारा

फैनफिक्शन

485K 5.1K 87
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
132K 25K 44
❝ Cepat atau lambat semuanya akan dimulai. ❞ • • • • • © REYJONQUIL ─ 10 Juli 2021
SCHOOL ✖ TXT [✓] Nass-🍍 द्वारा

रहस्य / थ्रिलर

6.3K 736 27
❝ Sekolah ini aneh banget..❞ HAPPY READING!♥️ Start : 13 Oktober 2022 Finish : 17 April 2024