Find A Way (πŸ”ž)

By eimorarrwr

23K 2K 251

"Aku tidak tau hidup berjalan semudah ini," -OhSehun "Kenapa semuanya keluar dari jalan yang aku pilih? Kenap... More

Memperkenalkan,
1
2 β›”
3
4
5
6
7
8
9
10
11 β›”
12
13
14 β›”
15
16
18
19
20 β›”
21
22
23
24 (끝)
Epilog - Prolog

17

480 69 10
By eimorarrwr

Adh hampir lupa up gara-gara dibikin mleyot abis-abisan.

Happy reading, pelan pelan.

"Sebenarnya ada apa?" tanya Baekhyun penasaran.

Chanyeol menghelas napas, "Jongin.. dia.. apa aku boleh menceritakan ini? Hanya aku yang tau." ragu Chanyeol.

Baekhyun tetap menunggu dengan mata yang menatap Chanyeol lebar.

"Hah.. aku memberitahumu karena kau selalu membantu Jongin."

Chanyeol meminta Baekhyun mendekat dan berbisik pada Baekhyun, "Appa dan hyungnya.. menidurinya saat umurnya 12 tahun." bisik Chanyeol.

Baekhyun tidak bereaksi apa-apa setelah bisikkan dari Chanyeol. Awalnya Baekhyun kira pria tinggi di hadapannya ini hanya bercanda.

Tapi tidak lucu bermain-main dengan masa lalu seseorang.

"Awalnya, hanya Appanya yang memulai itu saat mabuk. Tapi suatu hari hyungnya memergokinya dan.. begitu. Kau bisa pikir sendiri." lanjut Chanyeol mengaduk minumnya canggung.

Baekhyun masih bengong mendengarnya. Ternyata bukan hanya Sehun yang menyakiti beruangnya. Jongin pasti merasa dunia tidak ada sisi baiknya.

Baekhyun ingin pulang dan memeluk Jongin sekarang.

Setelah beberapa saat mematung, Baekhyun mengedipkan matanya bingung, "Lalu, kenapa traumanya bisa kembali karenamu? Memang kau melakukan hal seburuk apa?"

"Tidak ada bedanya dengan Appa dan hyungnya."

Baekhyun membuka mulutnya tidak percaya. Dia tau Chanyeol bukan siapa-siapanya dan hanya temannya. Teman yang Baekhyun harap menjadi teman hidupnya, maksudnya. Rasanya nyeri menjalar ketika Baekhyun mendengar dan menyimpulkannya sendiri.

Chanyeol mengusap wajahnya, "Saat dia mabuk, semuanya baik-baik saja. Tapi keesokan paginya aku gila dan.. hah.. aku merasa buruk." lanjut Chanyeol.

Baekhyun membasahi bibirnya gugup, tidak tau harus berbuat apa setelah mendengar cerita yang tidak pernah dibayangkannya.

Tidak pernah terpikir sekalipun Chanyeol dan Jongin, di dalam apartemen mereka.. ah.. apa Baekhyun berlebihan memikirkan ini? Tapi rasa kecewa mendadak menimpa Baekhyun.

Chanyeol melambaikan tangannya di depan Baekhyun, "Kenapa melamun?" tanya Chanyeol.

"Tidak perlu dipikirkan. Aku pasti akan bereskan masalahnya dengan Jongin." lanjut Chanyeol menyodorkan minum Baekhyun pada pemiliknya.

Tapi.. tidak perlu dipikirkan? Memang harusnya tidak perlu. Tapi bagaimana? Baekhyun mau tidak mau menuruti mood hatinya yang tiba-tiba terenyuh sesak.

Baekhyun menghela napasnya mengambil gelasnya, "Terima kasih." ucap Baekhyun dengan senyum tipisnya.

Chanyeol mengedipkan matanya tidak percaya. Apa tadi? Senyuman Baekhyun tiba-tiba saja menghangatkan— ah, cukup-cukup. Pasti cuma perasaan saja.

"Kau sebelumnya ingin meminta tolong. Minta tolong apa?" tanya Chanyeol mengganti topik pembicaraan mereka yang canggung.

'

Karena tidur saat sore, Jongin terbangun di malam hari. Keluar dari kamar di rumah Baekhyun kebingungan.

Jongin berjalan ke kamar Baekhyun. Mengintip Baekhyun yang sedang tidur nyenyak di atas kasurnya.

Merasa tidak enak untuk membangunkan Baekhyun, Jongin memberanikan diri mengambil segelas air di dapur Baekhyun.

Rasanya sepi di apartemen seluas ini. Biasanya, saat Jongin terbangun tengah malampun, Chan hyungnya pasti sedang menonton tinju di ruang tengah.

Jadi kangen Chanyeol pasti nih Jongin.

Jongin membuang napasnya pelan. Jongin melangkah ke ruang tengah apartemen Baekhyun.

Tirai jendelanya yang tinggi terbuka. Kenapa Baekhyun tidak menutupnya? Bagaimana jika ada orang mengintip dari luar?

Jongin berjalan untuk menutup tirai, tapi matanya menangkap seseorang di sebrang gedung apartemen Baekhyun.

Agak jauh dan lebih rendah. Tapi Jongin bisa melihat itu apartemennya. Balkon apartemennya.

Chanyeol sedang berdiri di balkon mengisap rokoknya sendirian.

"Aku mengerti kenapa Baekhyun meletakkan sofanya di depan jendela." monolog Jongin duduk di sofa yang menghadap apartemennya.

Jongin menahan dagunya bersandar pada sisi sofa. Memperhatikan Chanyeol yang hanya menghisap dan mengeluarkan asap rokoknya.

"Apa aku berlebihan?" pikir Jongin tiba-tiba.

Selama ini Chanyeol baik padanya. Bahkan orang paling baik yang pernah Jongin temui, walau kebiasaannya agak buruk.

Jongin mengusap rambutnya bingung. Jongin memang sudah tidak memikirkan tentang sex nya dengan Chanyeol.

Tapi kenapa pagi tadi, harus memaksa? Kenapa panggilan hyung yang sengaja Jongin berikan tidak ada bedanya dengan hyung kandungnya?

Jongin tiba-tiba menangis sendiri. Jongin terlalu bingung harus berlapang dada seperti apa.

Dari yang Jongin lihat, Chanyeol juga cukup merasa bersalah tentang itu. Jongin jadi merasa bersalah karena lari dari masalahnya.

"Ah.. lagi-lagi aku membuat keputusan saat marah. Kenapa menjadi kebiasaan? Ini buruk."

Jongin mengelap air matanya dan mengambil napasnya dalam. Menepuk pipinya agar sadar, "Ayo Jongin. Kau bukan anak kecil lagi. Kau sudah dewasa. Appa dan hyung bukan apa-apa.

Semangat Jongin! Besok kita pulang dan berbaikan! Harus! Kau pasti bisa!"

'

"Hueee Chan hyung maaf membuat hyung khawatir." Jongin merengek sambil memeluk Chanyeol saat baru memasuki apartemennya.

Chanyeol yang dipeluk hanya mematung menatap Baekhyun di belakang Jongin bingung.

Baekhyun mengangkat bahunya acuh.

Chanyeol membalas pelukan Jongin dan menepuk-menepuk punggung Jongin canggung, "Kenapa kau yan meminta maaf? Harusnya aku yang bilang begitu. Maaf, kemarin aku—"

Jongin mengangguk semangat memotong permintaan maaf Chanyeol dan melepas pelukannya mengusap matanya yang penuh air.

Jongin menyodorkan jari kelingkingnya di depan wajah Chanyeol, "Kita hanya saudara. Tidak ada sesuatu lebih dari itu. Berjanji di depan Baekhyun." pinta Jongin.

Chanyeol mengerjap-ngerjapkan matanya melihat kelingking Jongin. Melihat Jongin di hadapannya lagi dengan senyum cerahnya menyihir Chanyeol untuk segera mengangkat kelingkingnya.

Sebelumnya Jongin juga pernah memintanya berjanji seperti ini. Rasanya sesak dan Chanyeol menolak melakukannya.

Tapi entah kenapa sekarang Chanyeol lega mendengarnya. Rasanya ada beban yang naik dari pundaknya.

Dan saat Jongin memeluknya setelah perjanjian lucu mereka, mata Chanyeol bertatapan dengan mata sabit Baekhyun yang tertawa lucu menonton.

Chanyeol reflek menarik tangan Baekhyun ikut berpelukan dengannya dan Jongin. Dan berputar-putar sambil berpelukan. Teletubbies.

Baekhyun yang awalnya bingung karena Chanyeol tiba-tiba menariknya ikut tersenyum.

"Ok cukup. Aku harus mandi." ucap Jongin menghentikan pelukan mereka.

Setelah keduanya melihat Jongin masuk ke kamarnya, Chanyeol menyodorkan segelas air pada Baekhyun.

"Aku harus pakai baju apa minggu nanti?" tanya Chanyeol.

"Eh? Kau mau?" heran Baekhyun.

Chanyeol mengangguk, "Terima kasih karena menjaga Jongin." kata Chanyeol sambil mengusak rambut Baekhyun.

(⁄ ⁄•⁄ω⁄•⁄ ⁄)

Baekhyun mengangguk canggung memegang gelasnya. Baekhyun menunduk malu. Semerah apa wajahnya sekarang?

Hatinya meroket pergi dari tubuhnya. Ugh, semoga Chanyeol tidak mendengar degupan dadanya.

'

Chanyeol menghela napasnya ketika Baekhyun memberinya jas lagi untuk dicoba.

"Kenapa aku harus banyak mencoba? Semua yang kau pilih sudah cocok." protes Chanyeol sambil menerima jas dari Baekhyun.

Baekhyun menertawakan wajah kesal Chanyeol, "Siapa suruh selalu tampan saat memakai jas-jas itu?! Aku jadi bingung!"

Chanyeol mengusap rambutnya ke atas dan berpose ganteng di depan Baekhyun, "Susah memang." bangganya.

Baekhyun tertawa dengan melempar bantal yang ada di sampingnya pada Chanyeol yang masih tersenyum bangga.

'

Minggu

Baekhyun duduk di kursi penumpang di belakang pergi ke apartemen Chanyeol dengan sopirnya.

"Paman, tunggu sebentar ya." pinta Baekhyun keluar dari mobilnya.

"Lama sekali," keluh Chanyeol keluar dari gedung apartemennya saat melihat Baekhyun keluar dari mobilnya.

Chanyeol melirik Baekhyun dari atas sampai bawah. Pakaian mereka hampir sama melihat warnanya yang serba navy.

"Wah, Byun Baekhyun." puji Chanyeol melihat sisi lain Baekhyun yang biasanya dia lihat.

Chanyeol menyentuh coma hair Baekhyun, "Pasti ini yang membuatmu lama."

Baekhyun menjauh agar Chanyeol berhenti memegang rambutnya, "Tentu, karismaku jadi terlihat kan dengan rambut ini?" bangga Baekhyun.

"Sedikit. Lebih lucu rambutmu yang biasa. Ayo cepat berangkat."

Baekhyun melotot kaget bercampur malu mendengar pujian dari Chanyeol. Apa dia turunkan saja rambutnya? Tapi hampir 1 jam di salon membuat rambutnya seperti sekarang.

Baekhyun menarik jas Chanyeol ketika sadar Chanyeol tidak merapihkan rambutnya. Ya.. rambut curlynya yang persis kayak di sampul cerita ini.

"Kau tidak menata rambutmu?!" omel Baekhyun.

"Kenapa? Ini cukup keren."

"Tapi tidak rapih!"

Chanyeol menghela napasnya dan mendorong Baekhyun beberapa langkah darinya, "Lihat lagi, aku sudah berputar-putar di depan Jongin berpuluh-puluh kali, Baek. Dia bilang ini bagus."

Baekhyun meneliti Chanyeol dari atas sampai bawah dan menyerah dengan prinsip 'rapih'nya karena ketampanan Chanyeol dengan rambut curlynya. 

"Ya sudah, ayo berangkat." Baekhyun berjalan masuk kembali ke kursi belakangnya disusul Chanyeol.

"Jadi, aku harus bagaimana di pesta konglomerat itu?" tanya Chanyeol.

Baekhyun sendiri bingung karena mengkhawatirkan banyak hal di pesta nanti.

Karena di pesta nanti, akan ada banyak anak teman appanya yang tidak memiliki hubungan terlalu baik dengan Baekhyun.

Ah, perasaanya tidak enak.

"Hm.. kau bisa terus di sampingku saja. Jangan jauh-jauh."

"Apa aku harus berpura-pura menjadi sesuatu?"

Baekhyun menggeleng, "Cukup bilang kau kekasihku, dan kau tidak perlu khawatir Chan." jawab Baekhyun.

Chanyeol yang memperhatikan Baekhyun di sampingnya bisa melihat kegugupannya. Dia pikir hanya dia yang gugup.

Ternyata konglomerat asli sekalipun akan gugup juga.

"Baiklah, tuan Byun."

"Seperti biasa saja.."

"Iya, Baekhyun."

Tbc,

Btw nun, Ini cerita kepanjangan gak sie?😭

Continue Reading

You'll Also Like

17.5K 1.9K 31
Jaehyun memiliki hobi yang berbeda dari orang lain. Dia suka BDSM. Jungwoo adalah partner yang cocok untuk itu. Karena Jungwoo adalah partner paling...
227K 14.1K 13
❝ Berawal dari pecel lele ❞ GAUSA DI BACA! GUE YG NULIS AJA KAGAK PAHAM AMA NI CERITA. MENDING BACA YANG BABY BOYπŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ [ Judul sebelumnya 'darksid...
1.7M 65.5K 96
Highrank πŸ₯‡ #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
YES, DADDY! By

Fanfiction

315K 2K 10
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar