My Little Princess (your brot...

Autorstwa he_sun02

56.2K 5.7K 2.4K

DRACO X OC My Little Princess (your brother Cedric) Menceritakan tentang keromantisan antara kakak dan adik... Więcej

#PROLOG 🌻
#1🌻
#2🌻
#3🌻
#5🌻
#6🌻
#7🌻
#8🌻
#9🌻
#10🌻
#11🌻
#12🌻
#13🌻
#14🌻
#15🌻
#16🌻
#17🌻
#18🌻
#19🌻
#20🌻
#21🌻
#22🌻
#23🌻
#24🌻
#25🌻
#26🌻
#27🌻
#28🌻
#29🌻
#30🌻
#31🌻
#32🌻
#33🌻
#34🌻
#35🌻
#36🌻
#37🌻
#38🌻
#39🌻
#40🌻
#41🌻
#42🌻
#43🌻
#44🌻
#45🌻
#46🌻
#47🌻
#48🌻
#49🌻
#50🌻
#51🌻
#52🌻
#53🌻
#END-54🌻

#4🌻

1.8K 170 10
Autorstwa he_sun02

"Ernie ayo cepat nanti kita terlambat" kata Allena sambil terus menaiki tangga menuju kelas ramalan sambil menarik tangan Ernie. "Kau sangat lambat Ernie"

"Ugh kenapa Hogwarts menaruh kelas di tempat yang sangat tinggi huh!" Keluh Ernie.

'buk'

"Seharusnya kau bersyukur mendapatkan asrama dibawah dan hanya naik tangga di saat-saat tertentu saja Ernie" kata Allena kesal setelah memukul lengan Ernie yang membuat ia meringis kesakitan.

"Ah ya baiklah-baiklah nyonya" ejek Ernie dan berlari masuk kelas meninggalkan Allena yang sudah memasang raut wajah tak bersahabat.

"Huh dasar anak ini"

"Hai Allena" sapa seseorang dari belakang.

"Oh hai Harry, hai Ron, di mana Hermione bukannya kalian selalu bersamanya?" sapa Allena balik setelah tau siapa yang menyapannya namun bingung kemana salah satu teman mereka. Hermione.

"Ah ya Hermione entahlah dia tak bersama kami dari tadi kami kira dia ingin bertemu dengan mu" kata Harry ikut bingung jika mengingat kemana Hermione.
Hening sejenak diantara mereka bertiga, Allena bingung dengan kondisi ini ia melihat Harry yang menyenggol lengan Ron yang membuatnya bingung. Allena hanya diam canggung dengan keadaan sampai akhirnya Ron mengerti dengan kode yang diberikan Harry lalu membuka suara.

"Hei kenapa kita diam disini? sudahlah ayo kita masuk" ajak Ron yang membuat mereka bertiga langsung pergi masuk kedalam kelas. Allena langsung mengambil tempat duduk di samping Ernie yang sedang bercanda ria dengan Justin.

"Hai nyonya" ledek Ernie saat Allena duduk disampingnya.

"Hai tuan" balas Allena malas.

Pagi ini pelajaran pertama dibuka dengan pembelajaran ramalan dengan professor Trelawney, hari ini kelas digabung antara Hufflepuff dan Gryffindor.

Professor Trelawney masuk ke kelas dengan pakaian yang 'aneh' kaca mata bulat tebal yang setia bertengger di batang hidungnya dengan ikat kepala yang berada di jidatnya serta rambut keriting yang dibiarkan tergerai bebas.

Dia membuka pembelajaran dipagi hari dengan kata-kata yang bisa dibilang 'omong kosong' bagi beberapa orang yang tak mempercayai nya. Termasuk Allena, dari awal ia sedikit tak suka dengan pelajaran ini bukan karena professor nya tetapi karena pelajaran ini seperti omong kosong belaka atau malah menjadi seperti dongen anak kecil. Tapi entahlah Allena tetap harus masuk kelas ini untuk nilainya bukan.

Setelah pembukaan yang cukup panjang di ucapkan oleh professor Trelawney, ia berjalan menuju beberapa murid Gryffindor dan memulai kegiatannya dengan bertanya apa nenek Neville baik-baik saja dan dia berhasil membuat Neville menjadi cemas lalu akhirnya ia berhenti di meja Harry, Ron dan Hermione.

"Tunggu itu Hermione, kapan dia masuk?" Gumam Allena bingung yang sudah melihat Hermione tiba-tiba ada di samping Ron.

"Kau kenapa Allena?" Bisik Ernie saat tau kalo Allena sedang memikirkan sesuatu.
"Hah?! Tidak tidak ada hanya bingung dengan kelas ini" kata Allena sehabis tersadar dari lamunannya dan hanya dibalas anggukan paham oleh Ernie.

Awalnya profesor Trelawney hanya menyuruh Ron untuk membaca ramalan daun teh milik Harry yang akhirnya dijawab oleh Ron sambil sesekali ia melihat buku, tetapi saat cangkir teh Harry di ambil oleh nya ia langsung melempar nya dan berteriak yang membuat semua orang di kelas menjadi sangat bingung.

"Grim kau mendapatkan Grim!!" kata profesor Trelawney ketakutan.

"Grin apa itu Grin?" Kata seseorang yang duduk di depan meja Allena.
"Grim bodoh bukan Grin" kata anak yang lainnya. Dan diakhiri dengan salah satu anak yang menjelaskan apa itu Grim dan kelas selesai.

Mereka berempat pun berjalan menuju kelas selanjutnya yang digabung dengan asrama Ravenclaw. Kelas setelahnya berjalan dengan baik tak ada yang menarik perhatian cukup tenang sampai akhirnya kelas selesai dan mereka berempat pun kembali ke asrama mereka.

***

"Aku tak mengerti" kata Susan tiba-tiba saat mereka sampai di common room dan mengambil tempat di dekat perapian.

"Apa yang kau tak mengerti Susan?" Tanya Justin dan duduk dibawah.

"Tidak hanya saja pelajaran ramalan itu aneh terlihat seperti--"

"Omong kosong bukan" sela Allena dan duduk di samping kanan Susan yang diikuti oleh Ernie yang duduk dibawah. "Cokies?"

"Ya omong kosong tapi siapa sangka kalo ramalan bisa benar-benar terjadi" kata Ernie sambil mengambil cokies yang Allena tawarkan. "Tak sedikit ramalan itu terjadi"

"Sudahlah kalian, itu sudah lewat lebih baik kita bersantai dan mengerjakan tugas di great hall, bagaimana?" Kata Justin mengusulkan.

"Ya aku setuju dengan Justin tak usah memikirkan pelajaran yang membingungkan itu lebih baik kita mengerjakan tugas agar tak numpuk nanti" kata Allena sambil terus memakan cokies nya.

"Baiklah ayo" kata Susan berdiri diikuti oleh yang lainnya.

Saat mereka baru saja ingin keluar dari asrama mereka berpapasan dengan seorang anak laki-laki bertubuh jangkung dengan rambut coklat gelap dan mata kelabu persis mirip Allena tapi kali ini matanya menyiratkan kelelahan.
"Ced kau baik-baik saja kan?" Tanya Allena khawatir dengan pria didepannya yang bukan lain adalah Cedric.

"Ya princess hanya kelelahan" kata Cedric tersenyum lemah sambil mengusap rambut coklat adiknya.

"Uh kau sakit tangan mu dingin kak" kata Allena sambil memegang tangan kakaknya yang sekarang berada di pipi nya. "Kalian duluan saja sisa kan tempat di samping kalian ya"

"Ya baiklah kami duluan cepat sembuh Ced" kata Justin dan diikuti Ernie dan Susan.
"Daa Allena cepat sembuh Ced"
"Ya Ced cepat sembuh kau tak ingin di omelin oleh nyonya yg satu inikan" ejek Ernie dan berlari meninggalkan dua Diggory dengan yang satu sudah siap untuk menerkam mangsa dan yang satu hanya tersenyum lemah.

"Sudahlah tak perlu--"
"Perlu!" Tegas Allena. "Kau akan ikut dengan ku ke madam Pomfrey Ced!"

"Tapi--"
"Gak ada tapi-tapi kau harus ikut dengan ku!!" tegas Allena lagi. "Ayo!"

Akhirnya Allena dan Cedric berjalan bersama dengan Allena yang merangkul tangan kakaknya karena beberapa kali Cedric hampir terjatuh akibat pusing.

"Sudah ku bilang kau harus memperhatikan kesehatan mu! Mom dan dad suruh kau mengurus ku bukan aku yang mengurus mu!!" kata Allena memulai ceramah untuk kakaknya itu.

"Haa aku hanya tidak--"
"Tidak apa huh?!" Kata Allena dengan wajah merah karena emosi tapi tetap saja ia khawatir. "Kau itu ya, kau kira aku tidak tau kau bolos makan dari tiga hari yang lalu huh!"

"Tapi itu--"
"Aku tau sebentar lagi ada pertandingan quidditch tapi itu bukan alasan untuk mu tidak sarapan tiga hari lalu tidak makan siang dua hari lalu atau tidak makan malam kemarin!!" kata Allena jengkel. "Dan saat kau makan dilain waktu juga cuman sedikit!!"

"Kita sudah sampai, kau duduk sini dulu"
"Ah Ms dan Mr. Diggory apa ada yang kalian butuhkan?" Tanya madam Pomfrey setelah Allena mendudukkan Cedric di salah satu ranjang hospital wing.

"Ah ya madam kakak ku sakit apa bisa kau periksa?" Tanya Allena sopan.
"Ah ya tentu saja bisa, itu tugas ku Ms. Diggory" kata madam Pomfrey lalu berjalan menuju mejanya untuk menaruh kotak kesehatan disana dan kembali lagi menuju dua Diggory untuk memeriksa Cedric.

Sambil melihat Cedric yang diperiksa Allena melihat sekitar dan dia kira hospital wing hanya Cedric dan dia saja ternyata ada satu anak Slytherin yang sedang tiduran di salah satu ranjang juga dengan tangan yang diperban.

"Sudah selesai Ms. Diggory tenang saja kakak mu ini hanya kena demam biasa beruntung kau langsung membawanya kesini, dia hanya perlu meminum sedikit ramuan saja, tunggu disini ya" kata madam Pomfrey dan meninggalkan dua Diggory itu.

"Terimakasih madam" kata Allena sopan dan dibalas anggukan oleh madam Pomfrey setelah itu madam pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Demam ya" kata Allena lembut dan mendekati kakaknya sambil duduk di kursi persis samping kasur yang Cedric tempati. "Kau demam pasti karena tak bisa jaga makan"

"Maaf" kata Cedric lemah.
Ia tau adiknya akan selalu begini saat dia sakit bahkan setiap Cedric sakit bukan orang tuanya yang memarahinya tapi Allena yang memarahi nya mom selalu bilang kalo ada Allena mom tak perlu capek-capek memarahi anak sulungnya itu karena kenyataannya Allena lebih seram daripada mom kalo marah dan Cedric lebih takut pada adiknya ketimbang dengan mom.

"Kau ini!" Kata Allena menghela nafas kasar. "Sampai kapan kau mau menjaga pola makan dan menomorsatukan kesehatan huh? Kau selalu saja menomorduakan kesehatan padahal kesehatan itu penting untuk mu Ced apa kau tak sadar huh? Kau selalu memperhatikan pola makan ku kesehatan ku semuanya dari aku yang harus makan sayur dan tak boleh banyak makan coklat tapi kau sendiri melupakan kesehatan mu sendiri Ced apa kau sadar" kata Allena panjang lebar sambil memegang tangan kakaknya itu.

"Hm ya aku tak sadar ku kira makan ku sudah cukup" kata Cedric lemah.
"Kau tuh ya selalu bilang seperti itu, apa susahnya makan pagi siang malem huh! Makan tepat waktu itu tak sulit kak!!" Kata Allena kesal.

Dan akhirnya Cedric harus terus mendengarkan cermahan panjang tentang "kesehatan" yang dibawakan oleh adiknya itu. Di sisi lain dua Diggory itu tak sadar kalo ada yang memperhatikan mereka dari tadi dengan tatapan sendu.

"Apa aku bisa dapat perhatian lebih seperti itu?, ah apa yang ku pikirkan"

***

"Jadi apa yang ku lewatkan?" Kata Allena saat dia sudah duduk disamping Susan.
"Banyak" kata Ernie antusias.

"Apa yang 'banyak' aku lewatkan?" Kata Allena penasaran sambil menekan kata 'banyak'.
"Begini--"

"Sirius Black" potong Justin.
"Eh kenapa sama Sirius Black?" Tanya Allena bingung. Saat Ernie ingin menjelaskannya sudah dipotong lebih dulu oleh Susan yang membuat Ernie bungkam.

"Dia terlihat di Dufftown, tempatnya tak jauh dari sini" kata Susan sedikit khawatir.
"Kau benar Allena, sepertinya ia akan menuju kesini" kata Justin serius.

"Tapi untuk apa? Apa yang ia inginkan dari Hogwarts?" Kata Allena bingung.
"Dia ingin cokies mu mungkin" kata Ernie malas yang membuat Allena kesal.

"Kalo mau tinggal bilang Ern" kata Allena dan menyodorkan cokies kepada Ernie.
"Hm ku rasa jika dia ingin masuk ke Hogwarts ia bisa masuk" kata Ernie santai sambil mengambil cokies yang dikasih oleh Allena.

"Ya mudah baginya buat melewati para dementor itu untuk yang kedua kalinya" sambung Allena sambil memakan cokies dan mengerjakan tugas didepannya.

"Ya kau benar Allena tapi kita semua berharap dia tak benar-benar datang bukan?" kata Susan dan langsung mengerjakan tugas didepannya lagi.

"ya kau benar"

Mereka pun melanjutkan kegiatan mengerjakan tugas yang diselingi dengan obrolan ringan sambil memakan cokies milik Allena.

-🌻-

Makasih buat yang udah mampir 🤗

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

5.8K 533 27
[Harry Potter Fanfiction] Apa jadinya jika ada seorang gadis bermarga Riddle? padahal seperti yang kita tau pemilik marga Riddle terakhir adalah sang...
35.7K 3.6K 19
⠀⠀ 𖠳 ꜝꜝ 𖢨 ៸ similaire ꜝꜝ 𓂸 𝘣𝘰𝘰𝘬 𝘵𝘸𝘰 𝘰𝘧 𝘨𝘪𝘳𝘭 𝘧𝘳𝘰𝘮 𝘣𝘦𝘢𝘶𝘹𝘣𝘢𝘵𝘰𝘯𝘴 ❛ mungkin takdirku hanya sebagai seseorang yang meneri...
2.1K 430 20
spin off - rumahan Bagiku, kak Chan sudah menjadi pelindung bagi rumahnya . . . Highest Rank : #1 nmixx [18/1/23]
18.8K 1.4K 18
"Siapa kau?" "Aku hanya seorang pembalas dendam" "Cih... Menyebalkan" "Hn" "HINATAAA!!!!" "Aku juga mencintaimu" "Gomen..." Ini cerita alami dari pem...