"Jadi maksudnya dementor ada di Hogwarts?" Kata Justin memulai pembicaraan diantara kami setelah Dumbledore menyelesaikan pidato nya didepan.
"Ya Justin, apa kau tak dengar yang professor Dumbledore bilang tadi" kata Allena malas.
"Hmm kalian tau, aku dengar Harry Potter pingsan di kereta tadi" kata Ernie sambil memakan makanannya.
"Pingsan?" Ulang Susan.
"Ya pingsan saat kereta mati tadi--"
"Hm mulai deh" kata Allena malas.
"Hei Allena kau seperti tak tau Ernie saja, tak ada hari tanpa membicarakan orang dia" kata Justin sambil terus memakan makanannya.
"Hahaha kau benar Justin kalo bukan membicarakan orang, bucin Hannah haha" tawa Allena pecah sambil terus menggoda Ernie yang membuat Ernie menekuk wajahnya kesal.
"Hei sudahlah princess jangan menggoda Ernie terus lebih baik kau makan makanan mu ini" perintah Cedric.
"Ya ya tapi yang aku bilang memang benar bukan Justin"
"Ya aku setuju dengan Allena" kata Justin ikut tertawa.
"Ugh kalian bisa diem gk sih" kata Ernie kesal.
"Woho Ernie marah Justin" kata Allena masih menggoda Ernie.
"Terserah" kata Ernie malas dan melanjutkan makan, Justin dan Allena masih asyik menertawai temannya itu.
Selang beberapa menit mereka diam tiba-tiba Susan membuka suara saat sadar melihat sesuatu di pergelangan tangan Allena.
"Tunggu, aku baru melihat gelang itu" kata Susan yang membuat Ernie dan Justin ikut menoleh pada pergelangan tangan kanan Allena dan kiri Cedric.
"Ooo maksud mu ini" kata Allena memperlihatkan gelang yang ia pakai.
"Ya aku baru sadar kau menggunakan gelang Allena"
"Hm ini gelang couple ku sama Cedric betul bukan kak" kata Allena sambil menarik tangan kakaknya untuk menunjukkan gelang couple mereka.
Gelang itu berwarna hitam dengan liontin setengah lingkaran yang tergantung di masing-masing gelang yang bisa menyatu karena terdapat magnet disana.
"Hm ya princess" kata Cedric sambil mengacak-acak rambut coklat adiknya itu.
"Hei kau ini!!, Ini hadiah dari dia gara-gara aku masuk Hogwarts" kata Allena setelah menegur kakaknya dan mulai melanjutkan kegiatan makan yang tertunda tadi.
Susan hanya mengangguk paham.
Setelah makan malam selesai mereka langsung pergi menuju asrama mereka,
Sesampainya di asrama, mereka langsung mengambil tempat didekat perapian.
"Hei kalian mau cokies" tawar Allena sambil mengambil duduk di samping Susan.
"Oh makasih Allena" kata Susan dan mengambil cokies yang ditawarkan oleh Allena.
Mereka berempat pun menghabiskan waktu di common room sambil memakan cokies yang dibawa oleh Allena tadi sambil di iringi canda tawa karena lelucon yang dibuat oleh Ernie dan Allena. Tak terasa waktu sudah larut yang membuat mereka harus pergi ke kamar mereka masing-masing untuk tidur.
***
Pagi yang cerah sinar matahari masuk kedalam kamar yang membuat Allena terbangun dari tidur nyenyak nya, ia langsung beres-beres dan menggunakan seragam dengan dasi hitam kuning kebanggaan nya dengan rapih.
"Susan ayo bangun hei" teriak Allena di dekat telinga Susan.
"Ah Allena kau mengejutkan ku" kata Susan kesal.
"Haha yasudah kau cepat bangun aku tunggu di common room ya daa, oiya Hannah itu cokies untuk mu" kata Allena sambil membawa tas dan kotak berisi cokies.
"Ah terimakasih Allena" kata Hannah senang.
"Sama-sama, ku tunggu kau di common room Susan" kata Allena dan berlalu pergi.
"Dasar anak itu bangun cepat gara-gara lapar" kata Susan dan langsung bersiap-siap.
Di common room sudah ada Justin yang sedang asyik membaca buku.
"Hai Justin" sapa Allena dan duduk disamping kanan Justin.
"Oh hai Allena, tumben bangun pagi"
"Hehe iya aku bangun pagi gara-gara laper" kata Allena sambil cengengesan.
"Kebiasaan" kata Justin dan kembali menatap buku di pangkuannya itu.
"Hai princess" sapa Cedric dan langsung duduk disamping kanan Allena.
"Hai kak" kata Allena sambil mulai memakan cokies.
"Hei princess aku mau mengingatkan kau untuk hati-hati dengan kondisi dementor yang mengelilingi Hogwarts dan Sirius Black yang berkeliaran diluar sana, aku tak ingin kejadian aneh menimpa mu" kata Cedric serius.
"Iya kak aku akan berhati-hati" kata Allena malas mendengar ceramah kakaknya itu sambil terus memakan cokies.
"Benar ya"
"Iyaa kak Cedric"
"Serius"
"Kak aku emosian loh" kata Allena semakin kesal dengan tingkah kakaknya itu.
"Hahaha ya princess" tawa Cedric sambil merangkul Allena.
Hening beberapa menit sebelum akhirnya Justin membuka suara dan menutup bukunya.
"Ku pikir Sirius Black hebat" kata Justin yang membuat dua Diggory itu memberi perhatian penuh padanya.
"Maksud mu?" kata Cedric bingung.
"Maksudnya, dia berhasil melewati para dementor di azkaban bukankah itu hebat" kata Justin sambil menaruh bukunya dan mengambil cokies Allena.
"Hei cokies ku!" Peringat Allena yang dibalas cengengesan dari Justin, "Tapi aku setuju dengan Justin kalo Sirius Black hebat"
"Tunggu apa maksud kalian kalo Sirius Black hebat?" Kata Cedric dengan penekanan di kata 'hebat'.
'ctak'
"Kak jangan pura-pura bodoh deh, begini azkaban itu tempat yang dijaga ketat oleh dementor otomatis susah buat para tahanannya kabur dari sana" kata Allena kesal setelah menjitak kepala kakaknya.
"Dan kenyataannya Sirius Black berhasil kabur dari tempat yang mengerikan itu" lanjut Justin.
"Ooh ya aku paham sekarang, sudahlah tak usah terlalu dipikirkan lagi pula Hogwarts aman bukan dengan dementor yang ada dimana-mana" kata Cedric sambil menyenderkan kepala ke bahu Allena.
"Ya aman, tapi siapa yang bakal jamin kalo dia sendiri pernah sekali melewati para dementor" kata Allena santai namun sedikit cemas.
"Ya Allena benar Ced, Hogwarts memang aman tapi siapa yang akan jamin kalo Sirius Black pernah melewati para dementor itu sekali" kata Justin santai.
"Tidak aneh jika nanti dia bisa melewati para dementor itu lagi" sambung Allena dengan kecemasan yang mulai sedikit-sedikit menguasai dirinya.
Cedric yang sadar dengan kondisi adiknya yang cemas langsung merangkul nya erat.
"Sudahlah lagipula untuk apa Sirius Black ke Hogwarts?" Kata Cedric sambil terus mengelus punggung Allena menenangkan nya.
"Ya kau benar Ced tak mungkin juga dia akan datang ke Hogwarts" kata Justin sambil menyandarkan punggungnya ke sofa.
"Mungkin dia mau bertamasya ke Hogwarts" kata Allena yang membuat Cedric dan Justin tertawa.
"Untuk apa dia bertamasya ke Hogwarts Allena haha" kata Justin asik tertawa.
"Ingin mengunjungi Mrs. Norris mungkin" kata Allena yang membuat mereka semakin tertawa.
"Hai Allena Justin" sapa seseorang dari belakang mereka.
"Oh Ernie, Susan kalian lama banget" kata Allena malas dan langsung berdiri. "Yasudah kak kami duluan ya, daa" pamit Allena pada Cedric dan berlalu pergi bersama ketiga sahabatnya.
Dijalan menuju aula mereka asyik mengobrol dan terus bercanda sampai akhirnya mereka sampai di aula untuk sarapan dan langsung mengambil tempat duduk di asrama mereka. Hufflepuff.
"Justin apa kau pikir Sirius Black akan datang ke Hogwarts?" Tanya Allena pada Justin, terlihat matanya yang menggambarkan adanya kecemasan dalam dirinya.
"Entahlah Allena tapi kita semua berharap ia tak akan datang kesini" kata Justin dengan lembut membuat Allena tenang meski tak sepenuhnya tenang.
"Ya ku harap juga begitu" kata Allena dan memulai kegiatan makannya.
-🌻-
Mau nanya Diggory itu pureblood atau half-blood?
Makasih yang udah mau mampir 🤗