The Villainess [Completed]

By avllina_

1.6M 215K 6.1K

Veddira Elmeira Franklin, kerap dipanggil Veddira yang artinya hadiah dari Tuhan. Hadiah? Haha, tentu saja bu... More

Prolog
1) Nona Muda
2) Papa
3) Sengaja
4) Hey, kak!
5) Diakui
6) Kebiasaan baru
7) Bangun
8) Suap aku!
9) Rekreasi
10) Lelaki perak
11) Musuhan saja
12) Kau lupa? Aku lah antagonisnya
13) Hukuman
14) Ritual
15) Hari pertama
16) Centil
17) Incaran
18) Bercerita
19) Kena kau
20) Sakit
21) Membuat neraka
22) Kita berhasil
23) Sok akrab
24) Bidadari dan iblis
25) Tempatmu bukan disini
26) Manis
27) Jahat
28) Menjaga nya
29) Membuat rumor
30) Menggemparkan sekolah
31) Hilang
32) Membuat mereka bangga
34) Ya
35) Penjagaan
36) Permaisuri
37) Aneh
38) Jadilah bodyguard ku
39) Musuh
40) Tidak polos
41) Menyerangku
42) Akulah pemenangnya
43) Handphone
44) Serbu dia
45) Bolos
46) Benar, aku pelakunya
47) Undangan
48) Kerusuhan
49) Ulang tahun Pangeran
50) Musibah darimu
51) Binasalah, secara perlahan
52) Sadar
53) The end
Extra part
Second extra part
My dragon

33) Nyasar

15.8K 2.6K 65
By avllina_

Aku sedang berada di kolam renang istana. Di bawah terangnya sinar rembulan, aku hanya diam memikirkan hal yang terjadi hari ini.

Aku senang, sudah pasti. Yang ku herankan adalah..., Mengapa sampai sekarang tidak ada mimpi tentang jiwa pemilik asli tubuh ku saat ini? Maksudku, aku tidak pernah bermimpi tentang Veddira asli yang akan mengatakan "Tolong jadilah diriku, aku ingin merasakan hangatnya keluarga. Blablablabla".

Kalau boleh jujur. Aku juga ingin mendapatkan kehangatan keluarga. Dan ya, aku mendapatkannya sekarang. Tapi, aku juga ingin bermimpi tentang pemilik asli tubuh ini!

"Yasudah lah. Setidaknya aku selalu bermimpi tentang duda kaya," Ucapku gamblang.

Mendongakkan kepala, menatap langit yang dihiasi bintang-bintang dan bulan. Aku sedari dulu sangat menyukai langit malam. Menurutku, langit malam adalah contoh dari 'Bersinarlah di tempat tergelap di dunia' . Dan aku suka dengan kalimat itu.

Aku tersenyum. Tiba-tiba saja, ada seseorang yang menabrakku. Alhasil, aku masuk ke dalam kolam renang bersamanya.

Aku sedikit, sangat sedikit membuka mataku. Cukup bodoh, aku tidak bisa berenang. Fakta yang sampai sekarang paling tidak bisa ku percaya. Kalian bayangkan saja, aku yang menjadi sosok angkuh, sombong, dan terlalu percaya diri ternyata sosok yang tak dapat berenang. Apa kata dunia!?

Ku lihat seseorang meraih tubuhku lalu memeluknya erat. Samar-samar ku lihat warna rambutnya adalah merah. Ia membawa tubuhku naik ke daratan, menggendongku, menidurkanku di tepian kolam renang, dan ntah modus atau khawatir dengan keadaanku, ia memberiku nafas buatan.

Hangat. Satu kata mendeskripsikan secara singkat apa yang ku rasakan sekarang. Ku harap tidak ada semburan merah di pipiku, huft.

Puk puk puk

Ia menepuk-nepuk pipiku. Orang tersebut juga memanggil-manggil namaku. Aku berpura-pura memejamkan mata seolah aku tak sadarkan diri. Orang tersebut lantas mendekatkan telinganya ke dada kiriku, tepatnya di jantungku. Aku dengan setengah mati menahan tawaku.

"Hey bangun, Nona Veddira. Kau ingin aku mati diasingkan, ha?" Sahut nya sarkas namun dapatku tangkap nada kekhawatiran.

Memang benar. Membunuh salah satu bangsawan konsekuensinya adalah diasingkan. Namun, aturan tersebut berlaku untuk para bangsawan. Sedangkan para warga diberi hukuman mati, dan keluarga korban berhak memilih hukuman mati seperti apa yang akan diterima sang pelaku.

Sekali lagi. Orang tersebut memberiku nafas buatan sekali lagi. Aku yang memiliki ide nakal lantas melumat bibirnya lembut. Ku rasakan ia terkejut dengan lumatanku, namun ia tidak menolaknya.

Aku melepaskan tautan bibir kami. Dengan jahil aku mencubit hidung lelaki merah. Ya, dialah orang yang membuatku terjatuh ke kolam renang sekaligus orang yang menyelamatkan ku.

"Bibirmu kenyal, aku suka," Pujiku yang membuat lelaki merah salah tingkah.

"Yasudah. Jadi kekasihku mulai sekarang," Lagi-lagi ia menembak ku dengan cara tidak elite.

"Tidak mau," Tolakku.

"Kau kenapa berada disini?" Tanyaku.

"Nyasar," Jawab nya singkat.

"Jadi kekasihku mulai sekarang," Kekeuh nya.

"Tidak mau, wle," Tolakku. Aku menjulurkan lidah ke arahnya lalu kabur. Tapi aku berhenti setelah berjalan beberapa langkah.

"Ada yang tertinggal," Kataku lalu mendekati lelaki merah lagi.

"Ini," Kataku sembari menunjuk rambut lelaki merah. Ia mengerutkan kening tanda ia penasaran dengan maksudku.

"Hihi, lucu," Ucapku lalu mengacak-acak rambut lelaki merah. Dan aku kabur yang benar-benar kabur meninggalkannya seorang diri.

"Rambutku yang diacak, tapi kenapa hatiku ikut teracak? Akhh," Geram lelaki merah merasakan debaran hebat di jantungnya.

Rambut lelaki merah halus. Apa aku perlu menanyakan shampoo apa yang ia kenakan? Oh iya, perlu.

♩ ♩ ♩ ♩

Seperti Veddira di chapter sebelumnya. Hati Veddira menghangat mendengar apresiasi keluarganya tentang prestasinya. Dan hati author menghangat melihat komen support dari kalian, haha lebay.

Continue Reading

You'll Also Like

14K 2.1K 15
"Sekali lagi terimakasih banyak telah membaca Omniscient Reader Viewpoint, sampai nanti, terimakasih dan selamat tinggal."...
239K 20.2K 29
When powerful witch Marithyda Skyelorn becomes a participant of the Royal Exposition, the last thing she expects is to fall in love with the Prince...
21.9K 1.8K 64
(SEASON 1 : The New Beginning) Roh Jesse masuk ke dalam badan seorang wanita cantik dan kuat yang bernama Jessica. Jessica meninggal kerana dia mem...
6.5M 413K 66
When a wounded dragon falls from the sky, Claire Evans runs into a cornfield to rescue it. This isn't just any dragon, he's a shifter, one of six roy...