My Kriting Girl

By juli_sari

78.6K 7.7K 578

Follow sebelum membaca 🍊 Amy itu cewek bodoh dan lemot. Sementara Jonah adalah cowok dingin yang suka seenak... More

Prolog🍊
🍊Pertama
Kedua🍊
🍊Ketiga
Keempat🍊
🍊Kelima
Keenam🍊
🍊Ketujuh
Delapan🍊
🍊Sembilan
Sepuluh🍊
🍊Sebelas
Duabelas🍊
🍊Tigabelas
Empat Belas🍊
🍊Lima Belas
Enam Belas🍊
🍊Tujuh Belas
Delapan Belas🍊
🍊Sembilan Belas
Dua Puluh🍊
🍊Dua Puluh Satu
Dua Puluh Dua🍊
🍊Dua Puluh Tiga
Dua Puluh Empat🍊
🍊Dua Puluh Lima
Dua Puluh Enam🍊
🍊Dua Puluh Tujuh
Dua Puluh Delapan🍊
🍊Dua Puluh Sembilan
TigaPuluh🍊
🍊TigaPuluh Satu
Tiga Puluh Dua🍊
🍊Tiga Puluh Tiga
Tiga Puluh Empat🍊
🍊Tiga Puluh Lima
Tiga Puluh Enam🍊
🍊Tiga Puluh Tujuh
Tiga Puluh Delapan🍊
🍊Tiga Puluh Sembilan
Empat Puluh🍊
🍊Empat Puluh Satu
Empat Puluh Dua🍊
🍊Empat Puluh Tiga
Empat Puluh Empat🍊
🍊•Empat Puluh Lima
Empat Puluh Enam•🍊
🍊•Empat Puluh Tujuh
Empat Puluh Delapan•🍊
🍊•Empat Puluh Sembilan
Lima Puluh•🍊
🍊•Lima Puluh Satu
Lima Puluh Dua•🍊
🍊•Lima Puluh Tiga
Lima Puluh Empat🍊
🍊•Lima Puluh Lima
Lima Puluh Enam🍊
🍊Lima Puluh Tujuh
Lima Puluh Delapan•🍊
🍊•Lima Puluh Sembilan
Enam Puluh 🍊
🍊Enam Puluh Satu
Enam Puluh Dua 🍊
🍊Enam puluh tiga
Enam Puluh Empat•🍊

🍊Enam Puluh Lima

1.1K 117 30
By juli_sari

"Jadi Jonah cuma mau manfaatin Nasya?"

Amy mengangguk. Ia membuka tutup botol colanya dan berkata, "Jojo mau mempertahankan perusahaan yang baru dia dirikan untuk membiayai Bulan di masa depan."

"Nasya tahu itu?"

"Iya." Amy meneguk colanya kemudian, membiarkan Axel berpikir.

"Kalau dipikir-pikir, kasihan juga ya nasib tuh cewek."

"Siapa?" tanya Amy tidak mengerti.

Axel meraih botol cola Amy. "Nasya," katanya. Dia kemudian meneguk isi botol hingga setengah.

"Menurut lo gimana?"

"Iya sih," setuju Amy. "Nasya itu penyakitan, udah gak punya orang tua, ayahnya sibuk kerja dan gak ada yang sayang sama dia."

"Kalau gue aja gimana?"

"Apanya?"

"Yang menyayangi Nasya."

Amy tersenyum lebar. "Cieeeeeee," godanya kemudian.

"Apaan sih." Axel mendaratkan botol cola ke meja. "Gue melakukan ini untuk menyelamatkan lo biar gak pisah dari Si Bangke itu."

"Kenapa?"

"Kenapa?" ulang Axel. "Biar lo bahagia dunia akhirat. Gue gak suka ya lo nangis-nangis kayak kemaren mikirin bakalan ditinggal Jonah. Gak suka. Ngerti!

"Gomawo, pangeran kodok."

"Gomawo-gomawo. Traktir gue besok."

Amy memberi hormat. "Siap, kapten."

"Ya udah gue pdkt dulu." Axel meraih jaket denimnya. "Jangan begadang lo."

"Iya iya."

Amy mengantarkan Axel ke depan pintu. "Hati-hati," seru Amy sebelum Axel masuk ke dalam mobilnya.

"Iya," balas Axel setengah beteriak.

Setelah mobil hilang dari perkarangan, Amy kembali ke dalam. Ia meloncat senang ke sofa. Lihat lah, ada begitu banyak jajanan yang Axel bawa untuknya di meja dan lantai. Axel bahkan membelikanya satu set alat lukis terbaru.

Semenjak Axel menamparnya, cowok itu memang berubah banyak. Tidak pelit dan lebih perhatian. Yang paling bagusnya lagi, Axel tidak lagi terlihat enggan pada hubungan Amy dan Jonah. Kalau begini terus Amy tidak bisa menahan diri untuk menjadikan Axel orang favoritnya setelah Jonah.





🍊•🍊•🍊

Rumah Nasya besar. Di sekelilingnya dihiasi oleh taman indah. Pantas saja Jonah mencari manfaat dari Nasya, pikir Axel. Ternyata Nasya memang sekaya ini.

Ketika Axel mendekati teras, dia menemukan seorang pria paruh baya tengah duduk di kursi bersama laptop di depannya.

"Permisi, Om."

Rasafa mengangkat pandangan dari laptopnya pada laki-laki muda bermata biru tersebut. Dari fisiknya mungkin seumuran Nasya.

"Teman Nasya?"

Axel mengangguk. "Nasya ada, Om?"

Rasafa menscan tubuh Axel dari atas ke bawah, pindah pada boneka di tangan Axel.

"Kamu pacar anak saya?"

Axel mengeleng cepat. "Saya teman sekelasnya, Om."

"Lantas, kenapa kamu membawa boneka?"

Axel menghela nafas. Menenangkan dirinya untuk menjelaskan. "Tadi siang Nasya kelihatannya sakit. Yah saya pikir dia mungkin sedih, jadi saya bawakan ini. Mungkin saja dia senang."

"Kamu tahu putri saya sudah bertunangan dengan Jonah?Jika kamu teman sekelas Nasya, saya rasa kamu pasti melihatnya."

"Saya tahu, Om. Saya juga tahu bahwa Jonah bertunangan dengan terpaksa. Karena itu saya ingin membujuk Nasya agar tidak berharap kepada dia. Bukan apa-apa, saya takut Nasya akan sakit hati. Dia tentu tidak boleh demikian. Fokusnya harus pada kesehatannya."

"Apakah Jonah yang memberitahu kamu?"

"Tidak penting darimana saya tahu, tapi kedatangan saya hari ini benar-benar ingin menghibur Nasya."

"Di ada di dalam."

"Terimakasih, Om."

Setelahnya Axel melangkah masuk. Ia menemukan Nasya tengah mengerjakan tugas di depan TV.

"Axel?"

Nasya terkejut melihat tubuh tinggi yang mendekatinya.

Axel mendudukkan tubuh di samping Nasya. "Lagi ngapain?"

"Eumm ini..."

Axel mendekatkan kepala pada buku Nasya. "Oh tugas bahasa Inggris. Lo belum?"

Nasya menggeleng.

"Gue udah," pamer Axel. "Mau dibantu gak?"

"Lo ngapain kesini?" Ini yang penting bagi Nasya. Tidak pernah dalam sejarah teman sekelasnya berkunjung.

"Main." Axel mengangkat bonekanya. "Nih gue bawa boneka untuk lo."

Nasya menerima boneka stitch dari Axel. "Untuk gue?"

"Iya."

Nasya memandangi boneka di tangannya teliti. Takut-takut ada jarum santet yang Axel letakkan.

"Tenang aja, itu bukan hasil maling."

"Bukan gitu.." kata Nasya.

"Iya gue tahu." Axel menarik buku tulis Nasya. "Ayo, gue bantu."

"Xel, lo ngapain kesini?" tanya Nasya sekali lagi. Dia tidak biasa mendapat perhatian semacam ini. Wajar dia curiga.

"Kan udah gue bilang, main. Curiga banget lo. Tenang aja gue gak bakalan nyuri isi rumah lo kok. Yuk." Axel menepuk buku tulis Nasya, membuat perhatian perempuan itu ke sana.

Rasafa sesekali berhenti mengetik keyboard laptopnya. Baru kali ini dia mendengar tawa lepas putrinya. Sebahagia itukah mengobrol bersama si mata biru?

Tapi kemaren kenapa memohon untuk Jonah? Padahal Rasafa tidak pernah mendengar Nasya sebahagia ini ketika di dekat Jonah.





🍊•🍊•🍊






"Jojo." Amy melambai pada cowok di layar ponselnya. Jonah tersenyum, ikut melambai pelan.

"Belum mau tidur?"

Amy menggeleng. Ia mengangkat camilannya dan palet lukis.

"Mau nyemil sambil melukis dulu."

"Mau lukis apa?"

"Pangeran kodok." Amy mulai sibuk menuangkan cat air ke paletnya, sementara ponselnya ia sandarkan pada buku.

"Axel?"

"Iya." Amy membenarkan.

"Pacar lo dia?"

Amy menatap Jonah. "Bukan kok. Pangeran kodok itu cuma teman."

"Teman? Kenapa sampai merepotkan diri segala untuk melukis muka jelek dia?"

"Gak repot kok. Lagian ini cat airnya dari dia. Kalau orang memberikan sesuatu, kita harus membalasnya. Iya kan, Jojo?"

"Gak. Gue aja tiap ngasih lo apa-apa gak pernah minta balasan."

"Memang gak perlu balasan, tapi ini inisatif gue untuk berterimakasih pada pangeran kodok."

"Giliran Axel pandai inisatif, giliran gue cih mana pernah lo niat inisiatif. Pilih kasih."

Amy menatap sesaat wajah kesal Jonah. Alih-alih membuatnya jelek, itu malah membuat Jonah semakin tampan. Ah, Amy ingin sekali menjawil pipinya.

"Ya udah, habis pangeran kodok nanti gambar Jojo deh."

"Gak perlu." Jonah memalingkan wajah. Mode ngambeknya sudah on.

"Jadi, Jojo mau apa?"

"Gak mau apa-apa."

"Oh, ya udah." Amy mulai lanjut menuangkan cat air ke paletnya. "Eh iya, Jojo punya foto Axel gak untuk dijadikan contoh?"

"Kalau punya udah gue kirim kali ke dukun untuk disantet," dumel Jonah dengan suara rendah.

"Astaghfirullah. Jojo jahat banget."

"Iya, gue memang jahat. Kenapa? Gak suka?"

Amy menatap Jonah cemberut. "Sensi banget sih."

"Udah lo tidur gih. Muka si jelek itu gak usah dilukis segala."

"Tapi belum ngantuk."

"Minim baygon sana, ngantuk pasti," suruh Jonah sadis.

Amy memanyunkan bibir. "Itu mah bukan ngantuk, mati malah."

"Gak apa-apa, nanti gue cium biar hidup lagi," kata Jonah teringat princess snow white yang hidup kembali hanya dengan ciuman saja.

"Bisakah?"

"Bisa lah. Gih coba kalau gak percaya."

"Kalau mati beneran gimana?"

"Gampang, baca yasin. Iya kan?"

"Jojo ihh." Amy mencomot kesal keripik kentang dan memasukkannya banyak ke dalam mulut.

"Eh makan yang anggun woi."

"Gak mau!"

"Ih, pengen dibantai ya lo." Wajah galak Jonah membuat Amy memanyunkan bibir lagi.

"Bibir tuh bibir. Pengen dicium eh?"

"Gak!"

Amy meratakan bibirnya. "Jojo sendiri kenapa belum tidur?"

"Ya suka-suka gue dong mau tidur atau enggak."

"Jojo!"

"Apa?" tanya Jonah sedikitpun tidak merasa bersalah. "Apa eh?"

"Tahu ah." Amy memakan lagi kripik kentangnya.

"Apa, sayang?" Kali ini Jonah memanggil lembut. Damn! Hati Amy langsung dangdutan.

"Gak ada." Amy memalingkan sedikit wajah, menyembunyikan wajahnya yang tersipu malu.

"Ya udah tidur sana," suruh Jonah.

Amy mengangkat snacknya. "Belum habis."

"Habisin cepat."

"Iya-iya." Amy mengunyah lebih cepat kripik. "Memangnya, kenapa sih harus tidur cepat-cepat?"

Jonah yang dipandangi menarik senyum paksa. "Biar lo gak cepat mati, sayang."

"Hah?"

"Orang yang suka begadang itu cepat mati loh," kata Jonah memberitahu. "Kalau lo gak mau cepat mati, jangan begadang. Tidur cepat. Paham?"

"Paham." Amy semakin cepat menghabiskan snack yang tersisa di dalam kantungnya.

"Tapi kan Jojo, gue mau main game ML dulu."

Jonah mendelik. "Lo main ML?"

"Iya, pangeran kodok yang ngajarin."

Oh si kadal itu. Beraninya mengajari ceweknya main game.

"Hapus!" titah Jonah seraya melotot, memaksa Amy untuk mengikuti kemauannya.

"Gak mau. Itu seru loh, Jojo."

"Hapus!" Perintah Jonah tidak tidak terbantahkan. Amy mencebik bibir.

"Kan cuma untuk hiburan."

"Anak cewek gak boleh main game."

"Kata siapa?"

"Kata gue lah. Hapus cepat!"

"Gak mau. Mending Jojo download juga, nanti kita main bareng. Jojo tahu gak kemaren ada yang main sambil pacaran. So sweet tahu. Kita ikutan yuk Jojo."

"Sebentar, gue download dulu."

Amy menghentikan kunyahan. "Tadi marah-marah kok sekarang mau?"

"Suka-suka gue dong. Gue matiin VC-nya, jangan kangen. Nanti gue telepon lagi. Dah."

Amy mengerenyitkan dahi. "Siapa yang kangen?"

Emang dasar Jonah. Sukanya seenak jidat.Untung pacar, jadi Amy sabar. Kalau bukan, sudah pengen diketok kepalanya dengan palu 5 kg.






🍊•🍊•🍊

2 chap dulu deh
Gak kuat suer😭
Jangan lupa vote yoo
Doakan bersama yuk semoga ide author terus lancar
Aminn

See ya next gess
3/4 chap tamat ni

Continue Reading

You'll Also Like

4.4M 98.7K 48
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
399K 28.3K 27
[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yan...
343K 10K 41
Alskara Sky Elgailel. Orang-orang tahunya lelaki itu sama sekali tak berminat berurusan dengan makhluk berjenis kelamin perempuan. Nyatanya, bahkan...
2.1M 98.9K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...