"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Jungwon berjengit kaget karna salamnya dijawab. Biasanya kan belum pada pulang.
"Teteh kok udah pulang?"
"Iya teteh pulang cepet. Sunoo sama niki belum pulang?"
Jungwon menggeleng "bang sunoo ada les tambahan, kalo niki katanya ekskul dance"
Sowon ber 'oh'.
"Aku naik ya teh"
"Iya. Abis ganti baju langsung makan siang won"
"Oke"
Baru bebrapa detik jungwon pergi eh itu bocah balik lagi. Mukanya panik banget pula.
"Teteh!"
"Lah nggak jadi ganti baju?"
"Teh tadi aku denger suara dari kamar bang jay!" Ucapnya panik.
Sowon ketawa kecil ngeliat muka lucu jungwon "ya emang. Kan ada jay didalem"
Seketika jungwon melongo "bukannya bang jay ke bogor?"
"Iya. Tapi udah pulang lagi"
"Loh kok bisa?"
"Ya bisa lah"
"Ihh maksudnya kenapa pulang lagi. Biasanya kan nginep"
"Nanti ya teteh jelasin. Udah sana ganti baju"
Akhirnya jungwon nurut aja. Untung jungwon tipe anak yang nggak kepoan, kalo sunoo udah pasti nyerocos mulu sampe dapet jawaban yang jelas.
🌈🌈🌈
Sowon sama teteh yang lain lagi pada ngumpul di kamar eunha. Mereka lagi bahas soal jay.
"Ya gitu makanya teteh langsung pulang. Teteh khawatir karna sebelumnya jay nggak pernah sekacau ini"
Yang lain ngangguk.
"Oh ya, teteh mau cerita ke heeseung sama yang lain?" Tanya eunha.
"Menurut teteh nggak usah diceritain detail. Intinya kasih tau aja supaya mereka hibur jay"
"Aku kasian sama jay. Dia nggak punya sodara kandung dan orang tuanya malah pisah" timpal umji.
Sowon senyum "makanya kita disini berperan sebagai sodara juga, bukan cuma sebatas teman satu kos"
"Mendadak jadi mellow"
Yuju noyor kepala sinbi "ikut suasana dikit kek"
"Kan gue cuma ngomong!"
"Hustt sinbi yuju nggak usah ribut. Kalian tuh udah dewasa masih aja suka berantem kayak anak itik" tegur sowon.
"Teh yuju tuh ngajak gelut mulu!"
"Heh-"
Yerin noyor kepala yuju sama sinbi barengan.
"TETEH!"
Yerin ketawa.
"Heeseung"
"Iya teh"
Eunha nyamperin heeseung yang lagi makan mie.
"Jay lagi ada masalah, teteh minta kita semua ngehibur dia"
Heeseung ngangguk tanpa nanya lagi. Tebakannya sih masalah agak sensitif.
"Tapi gimana cara hiburnya"
"Nanti kita mau makan-makan. Intinya kita bikin dia nggak mikirin masalah itu"
Heeseung ngacungin jempolnya.
🌈🌈🌈
Tok tok tok
"JAYYY"
Jay mendecak. Kenapa sih disaat dia lagi enak rebahan ada aja yang gangguin.
Dok dok dok
"ANJAY BUKA PINTUNYA WOY"
"KAGAK DIKUNCI BANGSAT"
tuh kan jadinya ngegas.
Sunghoon nyengir lebar ke arah jay.
"Ganggu aja lo!" Sinis jay.
"Hilih molor mulu kerjaan lo. Kebawah yok, yang lain mau mukbang tuh"
"Halah sok iye banget mukbang, padahal cuma makan tempe goreng, sambel sama nasi anget"
Sunghoon berdecak "beneran mukbang njir. Teh umji yang beli, abis gajian dia"
Yang tadinya jay mager sekarang udah seger.
"Hayok lah gas"
"Kampret lo pake drama segala"
Jay nyengir "hehehe"
"Yeayy pizza pizza" sorak jungwon.
"Dih bocil banget" cibir niki
"Diem kamu!"
"Jungwon niki" tegur yerin.
Akhirnya pada diem.
"Asiqueee mukbang bos" ucap jay dengan mata berbinar.
"Sini jay kita makan bareng" umji lambaiin tangannya.
"Ekhm jay doang nih yang diajak"
Umji senyum "kamu juga lah hoon. Sini duduk"
Sunghoon nyengir "siap teh"
Kayaknya kalo nggak sambil rusuh bukan penghuni kos pelangi namanya.
"Woy woy jangan dikocok!"
"Nggak sengaja maap!"
Jadi heeseung teriak-teriak karna cola yang dipegang jake malah dikocok. Untung nggak langsung dibuka tutupnya.
"Jake bawa ke belakang sana, tuangin ke gelas aja sekalian dikasih es" - eunha.
"Oke"
Sowon senyum tipis ngeliat adek-adeknya ketawa bebas. Bahkan jay juga ketawa daritadi.
"Guys"
"Kenapa teh?"
"Teteh harap mulai sekarang kita saling terbuka"
Mendadak semuanya diem.
"Kita emang nggak sedarah tapi disini kita sebagai keluarga. Buat apa tiap hari kita kumpul begini kalo kalian masih memendam semuanya sendirian?"
Sowon menghela nafas "Teteh dirumah nggak punya adek. Jadi maaf kalo selama ini teteh belum bisa jadi kakak yang baik buat kalian"
Sowon ngeliat jay yang lagi megang tangannya "aku juga nggak punya kakak dirumah. Dan aku bersyukur banget bisa ketemu teteh semua"
"Hiks... hiks..."
Yang lain nengok ke arah sunoo.
"Hiks.. jangan diliatin dong hiks.. sunoo malu" ucapnya sambil ngelap air mata.
"Ututu adek kesayangan teteh terhuraa" yerin ngelus kepala sunoo lembut.
Sowon ketawa kecil.
Ke tiga belas penghuni kos merangkul pundak satu sama lain.
"Inget semuanya. Kita adalah keluarga, jangan pernah merasa kalian hidup sendirian disini"
"Duh duh i pengen crying"
"Nangis aja jake" timpal eunha.
Awalnya jake menggeleng, tapi lama kelamaan matanya berkaca-kaca "huaaaaaa i crying beneran"
"Hahahaha komuknya"