Selamat membaca dan jangan lupa Vote 🤗🙏
Malam itu masih terlihat begitu ramai, para tamu yang membeli wanita satau persatu membawanya pulang. Terlihat gadis kecil itu masih diam di tempat duduknya meremat baju mini dress yang sangat terbuka itu. Tubuhnya terasa sangat panas, kepalanya sedikit pusing dan area kewanitaan nya sudah basah. Sungguh obat perangsang itu sangat menyiksa gadis kecil yang terus menangis.
" Gadis kecil siapa namamu? " Tanya HoSeok seraya berjongkok di hadapan gadis itu untuk melihat wajahnya.
" Tuan tolong jangan sakit aku, aku masih ingin bersekolah " Ucap gadis itu sambil mengangkat kepalanya.
" Bossku tak akan menyakitimu jika kau menurut padanya dan kau pasti bisa bersekolah lagi " Ucap HoSeok sambil melepas jas yang ia pakai untuk menutupi tubuh mungil gadis kecil itu.
" Sekarang ayo kita pulang, boss pasti sudah menunggu di mobil " Ajak HoSeok lalu berjalan menuju mobil.
Sedangkan di dalam mobil Jungkook sedang gelisah fikiran nya berkecamuk.
" Aissss kenapa aku membeli bocah kecil, apa kata nunna dan hyungdul aku pasti sudah gila " Ucap Jungkook frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.
Sekitar 10 menit dia menunggu di mobil terlihat HoSeok dan gadis itu keluar dari mension terkutuk itu dan menjijikan itu.
Jungkook langsung merubah ekspresi dingin dan sangar.
Cklek
Pintu mobil belakang terbuka dan masuklah gadis kecil yang sangat imut dengan mata sembab akibat menangis.
HoSeok langsung menuju kemudi dan melajukan mobilnya dengan cepat.
Hampir 15 menit berlalu namun tak ada satupun yang bersuara. Gadis kecil di sampingnya ini masih menggeliat gelisah mencoba menahan desahan agar tak keluar dari mulutnya dengan tangan masih terikat kedepan.
" Eheem,,, sini saya akan bantu buka tali di tanganmu " Deheman Jungkook memecah keheningan dan mencoba membuka tali di tangan gadis itu namun gadis itu menolak.
" Tenang saya tidak akan menyakitimu, saya membelimu karna saya tak tega melihat gadis kecil sepertimu sudah di perjual belikan. " Ucap Jungkook namun gadis itu masih enggan di bukakan talinya.
" Tidak tuan, aku sangat berterima kasih padamu karna mau menolongku, akau hanya tidak ingin lepas kendali tuan, kata eonni kemarin saat aku di suntikan obat ini aku akan jadi gadis nakal dan tak terkendali tuan " Ucap gadis itu sambil menatap Jungkook.
" Boss kita sampai " HoSeok memutuskan pandangan di antara pria dan wanita yang terpaut usia 15tahun itu.
Merekapun turun dari mobil, dan memasuki mansion milik Jungkook yang sangat megah dan meweh.
Jungkook berjalan terlebih dahulu di iringi HoSeok yang menuntun gadis kecil di belakang nya.
Baru sampai pintu mansion semua para maid dan bodyguard menyambut kedatangan sang tuan besar, dan anggota lain sangat terkejut dengan apa yang di bawa HoSeok dan Jungkook itu.
" Jangan tanya apapun dulu padaku nanti aku akan menjelaskan nya. " Ucap Jungkook seakan tau semua anggota sangat terkejut saat Jungkook membawa gadis kecil itu.
" Bibi Han, tolong antar anak itu ke kamarku, bantu dia membersihkan diri dan beri dia obat yang akan HoSeok berikan dan biarkan dia istirahat di kamarku. " Ucap Jungkook kepada maid terpercaya dan terlama di mainson itu dan di patuhi oleh bibi Han yang sudah membawa gadis itu pergi.
" Jungkook cerita pada nunna kenapa bocah yang kau bawa, apa kau gila dia masih di bawah umur dan itu melanggar hukum " Ucap Jinie yang menatap Jungkook penuh tanya.
" Ntahlah nunna aku juga bingung, aku merasa saat melihat matanya dia seolah meminta tolong padaku agar di bebaskan dari tempat terkutuk itu dan hati ini berasa ada yang aneh membuat aku tanpa sadar membelinya, akupun baru sadar aku membelinya dengan harga 100 juta saat sudah berada di mobil " Jungkook mencoba menjelaskan, ya Jungkook memang terbuka pada anggota lainnya karna sudah menganggap keluarga dan merasa nyaman. Para anggotalah yang selalu ada apapun keadaan Jungkook.
" Nunna bangga padamu Kook, walaupun kau terlihat acuh dan dingin kau masih memiliki hati untuk menolong gadis yang tak kau kenal. " Ucap Jinie pada Jungkook
" Tapi kau harus tahan Kook, dia masih di bawah umur " Ucap Jimin dengan tersenyum jahil dan para anggota pun tak dapat menahan tawa.
"Berapa usianya " Ucap Yongi tanpa mengalihkan pandangan nya dari laptop.
" 15 tahun " Ucap HoSeok santai dan yang lainpun terkejut bukan main. Suga hampir saja menjatuhkan laptop nya.
" Itu beneran masih bocah, apa Kris itu tak punya hati sampai menjual gadis yang terlalu kecil, kami kira usianya sekitar 17tahun " Ucap Jimin terkejut menatap Jungkook.
" Kau harus menahanya setidaknya 3tahun kedepan Kook " Jimin masih saja menjahili Jungkook.
" Aku bukan otak selangkangan seperti mereka " Ucap Jungkook santai sambil menyandarkan kepala nya di sofa.
" Maaf tuan saya mengganggu, nona kecil ingin berbicara pada tuan " Ucap bibi Han dan ada gadis kecil di sebelah nya yang sudah bersih dan kembali normal. Dia terlihat sangat imut dan kecil apa lagi memakai kaos oversize warna hitam milik Jungkook.
Jungkook dan yang lainnya terpanah melihat kecantikan gadis itu , bagian paha yang terekspos dengan warna kulit putih mulus membuat semua menelan ludah susah payah.
" Maaf tuan saya tak menemukan baju yang pas untuk nya " Jawab bibi Han sedikit takut.
" Aigooooo kau cantik dan imut sekali, siapa namamu " Ucap Jinie memecah lamunan semua orang dan menghampiri gadis itu.
" annyeonghaseyo je ileum-eun Kim Taehyung ibnida " Ucap gadis itu dengan lembut dan membukukan tubuhnya.
"Ayo duduk sini " Ucap Jimin menepuk sofa di samping nya dan di patuhi gadis kecil itu.
" Kau ingin bicara apa padaku " Ucap Jungkook to the point.
" Eh ... Itu tuan " Gadis itu gugup dan merasa sangat takut.
" Jangan takut kami sudah jinak " Itu Yongi yang berbicara.
" Tuan, saya ingin berterima kasih pada tuan karna sudah baik pada saya, saya akan membalas budi pada tuan apapun yang tuan katakan. Tapi tolong jangan siksa saya untuk melayani tuan " Ucap gadis itu takut dan menundukkan kepalanya.
" Siapa yang berbicara itu padamu ? " Ucap Jimin penasaran.
" Kata Eonni yang menyuntikan aku obat, aku akan di beli orang kaya dan di suruh menemani tidur, jika aku tak mau aku akan di pukul dan di siksa " Ucap Tae dengan polosnya, semua anggota yang mendengarkan tertawa terbahak-bahak, betapa polosnya gadis yang ada di hadapannya ini.
" Aaaa, kau membuatku gemas bocah kecil " Ucap Jinie sambil mencubit pipi gadis yang bernama Kim Taehyung itu.
" Aku akan menyiksamu jika kau melawan perkataanku dan membangkang perintahku " Ucap Jungkook dengan menatap mata gadis itu yang ditatap langsung menegang dan wajahnya seketika pucat. Anggota yang lain tak berani bicara jika aura Jungkook seperti ingin membunuh.
" Perintahku yang pertama, masuk kamarku yang tadi dan tidurlah, SEKARANG " ucap Jungkook mutlak dan menekan kata terakhir. Taehyung langsung berlari kekamar sungguh dia takut dengan Jungkook.
" Jungkook dia masih kecil dan belum mengerti " Ucap Jinie mencoba memperingati Jungkook.
" Aku tau dan aku tidak gila meniduri anak di bawah umur " Ucap Jungkook lalu pergi ke kamarnya.
" Aku tak mengerti jalan pikiran Jungkook " Ucap HoSeok dan berlalu kedapur.
Ini sudah pukul 2.00 malam tapi Taehyung belum bisa juga memejamkan matanya. Selain dia asing dengan lingkungan saat ini dia juga gugup karna Jungkook tidur di sampingnya dengan bertelanjang dada memunggungi Taehyung dan lebih parahnya lagi Taehyung harus memeluk sesuatu agar bisa tidur.
Taehyung sudah mencoba memejamkan matanya namun tetap saja tak bisa, dia terus bergerak gelisah kekanan dan kekiri.
Jungkook yang terusik tidurnya langsung menyalakan lampu di atas nakas dekat kasur.
" Kenapa belum tidur " Tanya Jungkook denga suara serak.
" Maaf tuan jika aku mengusik tidurmu, aku hanya tidak bisa tidur jika tak memeluk sesuatu, biasanya ada guling di kamarku agar dapat ku peluk " Ucap Tae pelan sedikit takut.
" Sini kau bisa peluk aku, dan cepatlah tidur aku sangat mengantuk besok aku ada miting di kantor dan harus bangun pagi " Ucap Jungkook yang masih setia dengan mata terpejam dan menarik kedalam pelukannya.
Duh jantung Taehyung langsung dugun dugun kan di peluk Jungkook yang gak pakai baju.
Jungkook yang baru sadar apa yang dia lakukanpun melihat kebawah dan mata Taehyung sudah terpejam dengan lelap.
" Kenapa jantungku berdetak kencang, dan apa ini kenapa pelukan ini sangat nyaman, akh... Sudahlah aku harus tidur karna ada miting besok pagi " Monolog Jungkook dalam hati dan ikut memejamkan matanya.
****
.
.
.
" Hobi-ah... Tumben Jungkook belum turun, bukankah kau bilang Jungkook ada miting penting, dia bukan orang yang suka terlambat. " Ucap Jinie pada HoSeok karna Bos besarnya tak biasa telat.
" Biar aku lihat dulu Jinie " Ucap HoSeok ingin bangkit dari duduknya namun Jinie melarang.
" Lanjutkan saja sarapanmu, biar aku yang lihat. " Ucap Jinie lalu pergi untuk membangunkan Jungkook.
Setibanya di depan pintu Jungkook, Jinie mencoba membuka pintu dan untungnya tak di kunci, dia buka perlahan dan sedikit mengintip ke dalam kamar Jungkook yang masih gelap.
Jinie agak terkejut alasan Jungkook lambat bangun karna masih nyaman berpelukan bersama gadis kecil bernama Taehyung itu.
Pikiran nya sempat kemana-mana namun melihat keadaan kamar yang masih begitu rapih dan tak ada aroma-aroma mencurigakan, jinie mencoba mendekat dengan langkah pelan namun Jungkook keburu membuka mata membuat Jinie terkejut.
Jungkook meletakan satu jari di depan mulutnya seraya memberi tau untuk diam.
Jungkook dengan sangat lembut melepas pelukan Taehyung agar gadis kecilnya itu tak terusik.
" Tunggu di bawah, aku akan segera turun " Bisik Jungkook pelan pada telinga Jinie dan berlalu kekamar mandi.
.
.
.
Bersambung............
Ayayayyaak bersambung dulu yak, ntr di lanjut lagi.
Jangan lupa vote, jaga kesehatan dan makan teratur reader's 😊🙏