Let Me Love You

بواسطة lhdvzlfazge

21K 736 65

Kisah seorang perwira tentara yang terus dipaksa untuk menikah malah jatuh cinta dengan seorang polwan yang d... المزيد

Prolog
One
Two
four
Five
six
seven
eight (say goodbye to Bripka devanda)
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen (Now, say goodbye to first lieutenant jati)
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
Twenty Five (wedding day)
Twenty Six (after they got married part 1)
Twenty Seven (after they got married part 2)

Three

1K 32 2
بواسطة lhdvzlfazge

Kangen ga?

Seorang gadis dengan pakaian dinas berwarna coklat, tengah berdiri di sebuah gundukan tanah. Ia menatap gundukan itu dengan tatapan nanar. Mengingat bagaimana orang yang ia sayangi sebagai saudara meninggalkan nya untuk selamanya.

Sebelum berangkat dinas, devanda menyempatkan diri untuk berkunjung ke sebuah makam. Seseorang yang selalu memberikan nya semangat, kini telah pergi untuk selamanya. Hari ini tepat 2 tahun sudah orang itu berpulang kepada Tuhan.

Devanda mengusap sebuah kayu berbentuk salib itu. Dengan nama abdiel Reino abramo. matanya tak kuasa menahan air mata. Ia membawakan sebuah Alkitab yang selalu reino baca. Dan juga membawa sebuah kalung berbentuk salib, ia mengaitkan kalung itu pada kayu itu.

"Devanda kesini lagi, kak." Devanda mengeluarkan puji syukur. Dan mulai menyanyikan lagu yang kakaknya suka.

Devanda menyanyikan lagu dengan lembut, suara nya sedikit bergetar karena ia bernyanyi sembari menangis. Sesekali ia menghapus air matanya, ia tak ingin menangis di depan orang yang menyemangati diri nya hingga menjadi sosok polwan.

Devanda tersenyum getir, ia mengingat bagaimana ia menunggu kedatangan seseorang yang ia sayangi. Selama 6 bulan ia menanti. Tapi ternyata yang datang adalah peti mati serta dog tag milik Reino. Dan jangan lupakan kalung salib yang masih berlumuran darah.

Ia menghapus air matanya kasar. Ia telah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak pernah menangis setelah ia menjadi polwan. Tapi dia mengingkari janji nya, devanda menangis.

Namun, sedetik kemudian devanda berdiri. Dia menyeka air matanya. Sangat sakit bila mengingat kejadian itu. Devanda merapikan bajunya, lalu memberikan hormat pada orang yang ia sayang. 

"Kalo devanda ada waktu, devanda main lagi kesini, kak." Devanda tersenyum tipis. Lalu mulai meninggalkan tempat itu dan pergi menuju Mapolres.

"Jati.. ayo bangun." Sudah dari tadi nina membangunkan jati. Tapi, jati tertidur seperti orang mati. Tidak bergerak sama sekali.

Jati menggeliat dan mulai membuka matanya. Dia menatap Nina yang masih tetap berada di posisinya.

"Ini udah jam 6, kamu ga bangun sama sekali. Anggota kopassus kok bangunnya telat, ada-ada aja kamu ini. Ada apel pagi juga." Setelah itu Nina pergi meninggalkan jati yang masih mengumpulkan nyawanya.

Jati bangun lalu pergi ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci mukanya.

Line!

Saat jati hendak keluar dari kamar, sebuah notifikasi line berbunyi. Dia meraih hp yang ia taruh di atas nakas.

Calon Persit

Calon Persit:
Eh ntar gua pinjem lagi ye filenya, ada yang kurang. Ntar gua dimarahin ama atasan gua

You:
Iye lu kesini aja, mama udah nanyain elu, kapan lu kesini?

Calon Persit:
Pulang dinas, gua kesana

You:
Hm iye gua tunggu
Read.

"Mimpi apa gua semalem, pagi begini udah di chat ama gebetan." Jati tersenyum sendiri. Setelah itu dia membuka lemari dan mengambil seragam loreng nya.

Setelah selesai memakai seragam loreng, jati turun untuk sarapan.

"Pagi ma, pa." Ucap jati lalu mencium pipi Nina dan Robbin.

"Pagi juga, jati. Oh ya, tadi devanda chat mama katanya, selesai dinas nanti dia kesini lagi buat pinjem file lagi." Ucap Nina lalu memakan roti.

"Iya, tadi devanda chat jati." Robbin yang sedari tadi mendengar percakapan Nina dan jati. Hanya diam, tidak ada niatan untuk mengobrol dengan jati dan Nina.

Tapi, Robbin membuat satu ide untuk menggoda jati. Dia sedikit melirik ke arah jati dan mulai melancarkan aksinya.

"Aduh.. seorang Lettu Abimana jati putra yang dikenal serem, garang, pemberani. Ternyata lagi jatuh cinta sama Bripka Devanda yang cantik nya kebangetan." Ucapan Robbin berhasil membuat pipi jati merah merona. Seumur hidup jati, ia tidak pernah merasakan yang namanya tersipu malu. Apalagi jika tersipu malunya karena wanita. Dulu saat jati masih berpacaran dengan Rani, ia tidak pernah tersipu malu begini.

Nina yang awalnya diam, mulai ikut menggoda jati. Ia menyenggol lengan jati lalu tersenyum penuh arti.

"Apa sih pa, kan itu kalo jati lagi serius. Kalo ga serius ngapain jadi garang gitu." Robbin ketawa saat melihat jati yang sedang tersipu malu itu.

"Haduh... Sakit perut papa, udah cepet sarapan. Kamu katanya mau balik ke barak, jadi cepetan sarapannya." Jati mengangguk lalu kembali memakan sarapannya hingga habis.

"Ya udah ma, jati balik dulu ke barak. Ntar malem jati balik lagi kesini." Nina mengangguk lalu mencium pipi jati.

"Iya, hati-hati ya. Inget kamu masih punya waktu 1 bulan buat deketin devanda. Setelah itu kamu harus ke Kalimantan." Jati tersenyum dan mengangguk.

Line!

Sebuah notifikasi line berbunyi nyaring. Jati mengambil hp yang ia taruh di saku celananya.

Calon Persit

Calon Persit:
Eh woy kancut Firaun, lu ada file yang nomor nya 1452?

You:
Nama bagus gini malah dipanggil kancut Firaun.
Ada, Napa emang?

Calon Persit:
Dih bodoh amat, The important thing  Is won't get scolded by my superiors.

You:
Iyain.

Calon Persit:
Dih, lagi pms mas?
Galak bener lu

You:
Lu kira gua bencong?

Calon Persit:
Ya bisa aja lu bencong
Canda bwang

You:
Dahlah gua mau ke barak dulu ntar lu kesini aja, jam 7 gua udah balik lagi kesini
Read.

Setelah itu jati kembali memasukan hp nya kedalam saku celananya.

"Ya udah kalo gitu jati mau balik dulu ke barak. Nanti jati pulang lagi ke sini soalnya nanti ada devanda mau pinjem file lagi." Nina tersenyum dan mengangguk.

Setelahnya jati masuk kedalam mobil dan menyalakan mesin mobilnya lalu melaju meninggalkan halaman rumah nya.

_____________________________

Pukul 20:35

Akhirnya setelah setengah hari menghabiskan waktu di Mapolres, devanda akan pergi ke rumah jati untuk mengambil file penting.

"Buru-buru amat lu tong, mau kemane?" Saat hendak beranjak, devanda dikagetkan dengan suara seseorang. Devanda memutar badannya dan melihat seorang wanita tengah tersenyum padanya.

"Heh kancut babi hutan, ngagetin banget lu kayak mantan ngajak balikan. Gua mau ke rumah nya tentara itu, buat minjem file nya." Ucap devanda sembari merapihkan pakaian dinas nya.

"Eh gua nyontek punya lu deh ya." Devanda yang mendengar ucapan wanita itu langsung memasang muka datarnya.

"Untuk Briptu Rara yang terhormat, kita ini beda pangkat. Lu mau di terkam ama IPDA restu? Ga 'kan? Aneh bat lu jadi orang, udah tau beda pangkat malah mau nyontek ke gua, ya gua tau lu lebih tua dari gua. Tapi bukan berarti lu bisa nyontek file ke gua, dodol Afrika." Jawab devanda kesal. Sedangkan Rara hanya cengengesan saat mendengar ucapan devanda.

Memang umur keduanya berbeda, Rara lebih tua dari devanda. Rara memiliki umur 25 tahun sedangkan devanda 22 tahun.

Bisa dibilang yang masuk ke Bintara polri duluan itu devanda, habis itu baru Rara masuk ke Bintara polri. Waktu masuk ke Bintara polri, devanda umur 18 sedangkan Rara masuk Bintara polri umur 21.

Devanda yang sudah kesal, langsung meninggalkan Rara yang masih tetap berada di posisinya.



Aku kembali lagi :)

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

120K 4.2K 95
'How I obsessively adore you' ˏˋ°•*⁀➷ started➛30/03/2024 finished➛ ˏˋ°•*⁀➷ cover by me x
1.2M 54.3K 100
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
258K 8.9K 104
She was a capitol elite. He was the youngest victor in history. Their friendship was frowned upon, but their love was forbidden. Extended Summary Ins...
388K 18.7K 80
Kang y/n was always been the black sheep of the family. Overshadow by her extremely talented, gorgeous sister Roseanne . Who has the world revolve a...