Adelia berhenti melangkah. Ia sekarang berada di depan pintu rooftop yang dekat dengan lift
"Gue tau lo ada disini, keluar" ucapnya tanpa menoleh dengan nada datar
Ia lalu mengangkat salah satu sudut bibirnya, membentuk senyuman miring yang tercetak dengan jelas di wajahnya. Lalu ia membalikkan tubuhnya, senyumannya tambah lebar saat melihat seorang gadis sedang berjalan ke arahnya dengan pelan dari arah belakang pintu rooftop seakan tidak percaya bahwa Adelia menyadari keberadaannya sedari tadi
Wajah gadis tersebut tidak angkuh seperti biasanya, bahkan bisa dibilang wajah gadis itu datar. Tetapi Adelia bisa menangkap raut terkejut sekaligus sedih di wajah gadis itu
Ah, ia menyukai ini
"Gimana? Masih mau bilang lo menang?" tanya Adelia sambil tersenyum kecil. Ia sangat puas melihat gadis di depannya terdiam tak menjawab
Hanya menatap dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan
"Gue yakin lo tadi lihat dan denger gue tadi di Rooftop" lanjut Adelia
Gadis di depannya masih membisu. Mulutnya tertutup rapat sehingga membuat Adelia menaikkan kedua alisnya, masih dengan senyuman manisnya. Raut puas tercetak dengan jelas di wajahnya
"Pesan gue untuk lo, jangan terlalu ngerasa puas dan menang. Sesuatu yang dimulai dengan enggak baik akan berakhir enggak baik juga" ujar Adelia santai lalu pura pura melihat ke arah kukunya seakan tak peduli dengan wajah gadis di depannya
"Apa maksud lo?" tanya gadis itu dengan pelan, akhirnya ia membuka suara
"Gue tau kebusukan lo" ujar Adelia sambil menurunkan tangannya lalu menatap dalam ke arah mata gadis itu
Ia lalu melangkah maju dengan pelan sehingga jarak mereka berdua hanya tersisa sedikit, setelah itu Adelia membisikkan sesuatu yang membuat gadis itu menatapnya dengan horror
Adelia bisa melihat bagaimana wajah gadis itu yang menatapnya dengan tatapan tak percaya dan mukanya yang mulai pucat sedangkan Adelia hanya tersenyum manis seakan tidak mengucapkan apapun tadi
Merasa puas setelah melihat raut terkejut dari gadis itu Adelia kembali membalikkan tubuhnya lalu memencet tombol lift untuk turun
Setelah pintu lift itu terbuka ia dengan santai masuk lalu memutar badannya ke arah gadis yang masih terdiam karena masih shock dengan apa yang dibisikkan Adelia kepadanya
Saat pintu lift sudah ingin tertutup, gadis itu merasa kalah saat melihat lambaian tangan dan senyuman miring dari Adelia sehingga akhirnya pintu sudah tertutup sepenuhnya
Badan gadis itu masih kaku, seperti tidak bisa digerakkan
Tidak tidak, bagaimana Adelia bisa tahu?!
"Gimana reaksi Ryan kalau dia tahu ternyata penyakit lo selama ini bohong?"
*******
"Assalamualaikum" sapa Adelia seraya duduk di kursi yang masih kosong di sebelah Alex dan dan Bagas
Ia hanya tersenyum datar saat teman temannya menatapnya dengan tatapan khawatir saat ia baru saja menghempaskan bokongnya di kursi
"Lo abis kemana anjir?" tanya Alya dengan nada cemas
"Gue kira lo mau lompat gitu dari atas gedung gara gara sakit hati" ujar Bagas ceplas ceplos sehingga membuat Adelia mencubit kecil lengannya yang sedang memegang gelas dan membuat cowok itu meringis sambil mengusap ngusap lengannya yang terasa panas
Ingat, cubitan kecil lebih pedih dibandingkan cubitan besar
"Rooftop" jawab Adelia singkat sambil memerhatikan teman temannya yang sudah ingin habis makanannya
Meskipun belum semua karena Bagas, Adora, dan Davin masih mempunyai piring yang penuh dengan makanan
Ia berani taruhan kalau pasti mereka bertiga sehabis menambah makanan sehingga piringnya masih penuh
"Gue mau ambil makanan dulu" ujarnya sambil berdiri dari kursinya lalu meninggalkan mejanya
Matanya berbinar binar menatap aneka makanan dan minuman yang tersaji dengan indah di depannya. Air liurnya hampir saja menetes kalau ia tidak ingat moodnya yang belum terlalu baik
Akhirnya ia langsung melangkahkan kakinya mengambil piring dari tempatnya. Saat ia sudah memegang piring yang baru saja diambilnya, ia membalikkan tubuhnya lalu badannya tersentak sekaligus sedikit mundur saat terdapat seseorang di belakangnya dan mereka hampir bertabrakan
"Eh sorry sorry" ujar Adelia meminta maaf sambil sedikit membungkuk kepada orang tersebut
Orang di depannya ikut mengucapkan kata maaf sambil sedikit membungkukkan badannya juga
Saat Adelia menatap wajahnya, ia baru menyadari kalau itu salah satu sepupu Ryan yang tadi memperhatikannya
Wajah cowok di depannya ini tampan, apalagi badannya yang dibalut jas dengan kemeja sehingga membuat penampilannya benar benar woah
Adelia melemparkan senyuman tipis kepada cowok tersebut lalu ingin melangkahkan kakinya untuk pergi dari situ dan mulai mengambil makanannya
Tetapi panggilan dari cowok tersebut mengurungkan niatnya, akhirnya dengan terpaksa ia tetap berdiri disitu
"Eh sorry, lo temen Ryan sama Ken kan?" tanya cowok di depan Adelia dengan wajah penasaran
Adelia masih dengan senyuman tipisnya hanya mengangguk kecil sambil mengucapkan "Iya, kenapa ya?"
Cowok di depannya menggaruk tengkuknya seperti sedang dilanda rasa gugup, ia lalu mengulurkan tangannya ke arah Adelia
"Gue Rafa, sepupu Ryan sama Ken"
Adelia terdiam. Sepupu Ryan dan Ken? Apa maksudnya?
Masih dengan rasa terkejut ia lalu menyambut tangan Rafa dengan pelan lalu berujar
"Gue Adelia" jawabnya sambil tersenyum meskipun sekarang otaknya masih bingung
"Emmh sorry, lo sepupunya Ryan sama Ken?" tanya Adelia ingin memastikan dengan apa yang ia dengar
Ia bisa melihat wajah Rafa mengangguk dengan wajah bingung
"Iya, lo gak tau kalau Ken sama Ryan sepupuan?" tanya Rafa dengan alis mengerut
Adelia tersenyum kaku lalu menggeleng kecil
"Engga, mereka gak pernah cerita" jawab Adelia sambil terpaksa tertawa kecil
Rafa mengangguk mengerti sambil membuat bibirnya seperti huruf O, tanda bahwa ia mengerti
"Maaf kalo tadi lo gak nyaman pas gue sama sepupu gue ngeliatin lo, kita cuman.... ya gitu" ujar Rafa dengan wajah yang membuat Adelia tertawa kecil karena merasa lucu dengan ucapan dan ekspresi Rafa
Rafa bingung untuk melanjutkan perkataannya, mau taruh dimana wajahnya kalau ia bilang "Tadi gue liatin lo gara gara lo cantik banget dan pengen gue ajak kenalan"
Pasti gadis di depannya ini langsung ilfeel
"Kayaknya lo juga deket sama Ryan, tadi gue ama sepupu gue ditegor pas ngeliatin lo" ujar Rafa tanpa menyadari bahwa wajah Adelia seperti terkejut
"Hah?"
Rafa mengangguk polos
"Iya, tadi kayaknya dia tau kita ngeliatin lo. Terus dia melotot ke kita sambil ngomong Gausah liat liat, gue colok mata lo! Gitu!" jelas Rafa yang membuat Adelia terkekeh karena merasa bahwa Rafa sangat lucu saat meniru ucapan Ryan dengan suara yang dibuat buat rendah
Tetapi di dalam hati ia berucap apa benar Ryan berkata seperti itu?
"Terus yaudah lah kita langsung sungkem, Ryan soalnya cucu pertama dan dia yang paling tua jadi gak mungkin dilawan" lanjut Rafa lalu tersenyum kecil saat melihat Adelia yang tertawa karena ceritanya
Adelia merasa bahwa cowok di depannya ini tipe orang yang easy going, mudah untuk bergaul dengan orang yang baru
Bahkan mereka baru bertemu dan Rafa sudah berbicara kepadanya seakan akan mereka sudah berteman dekat
"Lo mau ambil makanan?" tanya Rafa sambil menunjuk ke arah piring kosong yang masih Adelia pegang
Adelia tersentak lalu melihat ke arah piring kosong yang ia pegang. Ia sampai lupa untuk mengambil makanan karena berbicara dengan Rafa
"Iya" jawab Adelia pelan
Rafa mengangguk mengerti
"Yaudah bareng aja, gue juga mau ngambil makanan" ujar Rafa lalu mengambil piring kosong di meja yang berada di sebelah Adelia
Rafa dan Adelia pun akhirnya mengisi piring mereka berbarengan. Sesekali Adelia tertawa saat Rafa bercerita tentang sesuatu, entah pengalaman masa kecilnya atau tentang Ken dan Ryan
Tanpa sengaja pandangan Adelia dan Ryan bertemu, rupanya cowok itu sudah turun dari Rooftop. Tetapi Adelia hanya melengos dan berusaha untuk tak peduli
"Lo mau sapa Ken?" tawar Adelia saat mereka sudah mengambil makanan yang mereka inginkan
Rafa terlihat berpikir sebentar lalu mengangguk, ia lalu mengikuti langkah kaki Adelia yang mengarah ke mejanya yang ditempati oleh kawan kawannya tadi
Ken yang sedang mengamati Bagas makan pun langsung terkejut saat Adelia datang bersama Rafa, sepupunya
Dalam hati ia berharap cemas dan berdoa, apa sepupunya yang satu itu memberi tahu tentang hubungannya dengan Ryan kepada Adelia?
"Guys, Ini Rafa sepupunya Ken Ryan" ujar Adelia sesampainya mereka sudah sampai di meja tersebut
Yak, sayangnya doa Ken tidak dikabulkan
Berbagai reaksi ditunjukkan saat mereka menyambut Rafa, mulai dari Alex yang hanya menyambut singkat sampai Adora yang menggoda laki itu
"Lo dicariin tuh sama Om Wisnu" ujar Rafa sambil menepuk bahu Ken yang dibalas anggukan malas oleh cowok itu
"Yaudah gue duluan ya" pamit Rafa lalu melangkah pergi dari sana untuk ke tempat VIP
Saat Rafa sudah hilang dari pandangan mereka suasana menjadi canggung, Adelia hanya duduk di kursinya lalu menyantap makanannya dalam diam
"Del jangan marah sama gue" ujar Ken sambil menatap Adelia melas
Alya pun mulai melirik bergantian ke arah Ken dan Adelia seakan akan mengawasi mereka berdua
"Del please" mohon Ken
"Jangan salah paham"
Adelia menaikkan satu alisnya lalu berucap "Kenapa gue harus marah sama lo?"
Dahi Ken mengerut bingung "Jadi lo enggak?"
Adelia menggeleng sambil tersenyum kecil "Ngapain juga?". Hal itupun membuat mereka menghela nafas lega karena ternyata Adelia tidak marah sama sekali
Adelia memakan makanannya dengan sedikit melamun. Fira membohongi Ryan, Fira berbohong kepada Ryan
Kebohongan itulah yang membuat Ryan mempertahankan hubungannya dengan Fira
Bagaimana bisa ia tahu?
FLASHBACK ON
"Gue pergi sebentar, nanti gue nyusul" ujar Adelia sambil melangkahkan kakinya pergi dari kawan kawannya lalu mulai berjalan tanpa menunggu ataupun menoleh kepada mereka
Adelia merasa bahwa ia butuh waktu untuk menenangkan dirinya dan tidak lepas kendali. Oleh karena itu ia ingin pergi ke toilet terlebih dahulu. Perkataan Fira cukup menyentil egonya dan membuatnya marah
Sesampainya disana ia bercermin lalu hanya melamun, untung saja sedang tidak ada orang disitu. Kalau ada, apa yang akan mereka pikirkan saat melihat seorang wanita cantik hanya diam menatapi cermin? Yang ada Adelia akan disutuh sebagai hantu
Ia lalu melihat ke arah hapenya dan mendesah kasar saat menyadari ia sudah terlalu lama di toilet
Akhirnya ia bersiap siap untuk keluar, tetapi suara dari arah luar membuat Adelia terpaksa menghentikan pergerakan tangannya yang hendak menarik pintu kamar mandi
"Dia gak pernah nanya nanya ke aku juga Pa"
Siapa itu? Suaranya mengapa mirip sekali dengan Fira?
Iseng, ia menempelkan daun telinganya ke pintu untuk mendengar lebih jelas percakapan kedua orang yang sedang erbicara di lorong sepi depan kamar mandi
"Bagus kalau dia gak pernah nanya kamu" jawab seseorang yang Adelia yakini sebagai Ayah dari si cewek
"Tapi kalau misalnya nanti dia tau gimana? Kalau nanti dia tanya apa aku emang bener bener sakit atau enggak? Masa aku harus jawab kalau aku bohong, itu semua ide papa aku yang biar aku bisa tunangan sama kamu gitu?"
Adelia membulatkan matanya lalu menjauhi kupingnya dari pintu karena terkejut
Apa?!
Ia lalu kembali mendekatkan kupingnya ke pintu kamar mandi
"Tapi dia gak nanya kan? Untuk saat ini tenang aja lah dulu, dia juga gak tau kamu bohong"
Sial! Apa maksud dari semua ini?!
Adelia membuka sedikit pintu kamar mandi untuk memastikan apa yang ia duga memang benar atau tidak, ia lalu mendengus saat dugaannya benar
Itu Fira bersama Ayahnya yang sedang berbicara diam diam seakan tidak ingin ada orang yang mendengar percakapan mereka dan tanpa mereka sadari sudah ada orang yang mendengar mereka
Hal itupun membuat Adelia tersenyum sinis
Fira bodoh, sangat bodoh
Sekarang Adelia sudah memegang kartu AS gadis itu dan Fira tak bisa melakukan apa apa
FLASHBACK OFF
Adelia kembali tersadar saat suara MC terdengar di kupingnya. Ia bisa mendengar kalau setelah ini akan ada waktu untuk berdansa dengan pasangan masing masing. Bahkan lagunya pun sudah mulai dimainkan, sudah terdapat penyanyi yang berdiri di panggung lalu mulai bernyanyi dengan suara merdunya
Lagu yang sangat mellow dan menenangkan, tetapi tidak bagi Adelia
Matanya mengikuti ke arah dimana Ryan dan Fira yang sedang berada di tengah untuk berdansa, diikuti oleh pasangan pasangan lainnya
Wajah Fira yang berseri sangat tidak cocok dengan wajah Ryan yang datar seperti tak ada semangat
Tiba tiba terdapat sebuah tangan yang terulur di depan Adelia, ia lalu melirik ke arah pemilik tangan
Ken, laki laki itu tersenyum sambil menatap ke arah Adelia
"Dance sama gue?"
Adelia terdiam sebentar lalu mengangguk kecil, ia mengulurkan tangannya untuk menyambut tangan Ken
Laki laki itu menggenggam tangannya lalu mengajaknya untuk ke tengah Aula untuk mulai berdansa
🎵Say You Won't Let Go, James Arthur🎵
I met you in the dark, you lit me up
You made me feel as though I was enough
We danced the night away, we drank too much
I held your hair back when
You were throwing up
"Gue gak bisa dansa" bisik Adelia ke kuping Ken yang membuat laki laki itu tertawa kecil
"Lo liat ke arah sekeliling lo coba, terus ikutin gue aja. Pernah kan lo nonton film yang ada dance dancenya gini?" tanya Ken yang diangguki oleh Adelia
"Coba aja ikutin" ujar Ken sambil mengulum senyumnya melihat ke arah Adelia yang terlihat sangat imut dengan wajah polos dan bingung
"Okey gue coba" ujar Adelia sambil mengangguk
Then you smiled over your shoulder
For a minute, I was stone-cold sober
I pulled you closer to my chest
And you asked me to stay over
I said, I already told ya
I think that you should get some rest
"Gue udah mulai bisa" bisik Adelia yang dijawab dengusan sekaligus tawa dari Ken
Kedua tangan Ken melingkari pinggang Adelia, memeluk pinggang Adelia dengan erat sedangkan kedua tangan Adelia melingkari leher Ken
Posisi mereka sangat dekat. Dengan posisi itu mereka saling bergerak ke kanan dan kiri dengan pelan, bahkan sesekali Ken dengan iseng menyuruh Adelia untuk berputar
Adelia membulatkan matanya saat tiba tiba Ken memeluknya dengan sangat erat dengan kepala yang ia taruh di bahu gadis itu
"Ryan lagi liat kesini di arah jam 5" bisik cowok itu yang membuat Adelia melirik tanpa menoleh ke arah yang ditujukan oleh Ken tadi
I knew I loved you then
But you'd never know
'Cause I played it cool when I was scared of letting go
I know I needed you
But I never showed
But I wanna stay with you until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go
Benar apa yang dikatakan oleh Ken, Ryan sedang melihat ke arah mereka berdua dengan pandangan datar sekaligus tidak suka
Disana, Ryan mengepalkan tangannya saat melihat Ken dan Adelia yang terlihat romantis dengan berdansa berdua
"Ryan kamu kenapa sih?" tanya Fira sambil memegang pipi Ryan lembut tetapi cowok itu menangkis pelan dengan tangannya
"Enggak" jawab Ryan singkat masih dengan mata yang mengarah ke arah kedua insan disana, hal itupun membuat Fira mengikuti arah pandang Ryan lalu ia baru sadar apa yang membuat cowok di hadapannya seperti ini
I'll wake you up with some breakfast in bed
I'll bring you coffee with a kiss on your head
And I'll take the kids to school
Wave them goodbye
And I'll thank my lucky stars for that night
Fira merasa hampa. Ia memang memiliki Ryan, tetapi hatinya bukan untuknya. Ia memiliki Ryan seutuhnya, tetapi jiwa dari laki itu bukan untuknya
Ia merasa kosong
When you looked over your shoulder
For a minute, I forget that I'm older
I wanna dance with you right now
Oh, and you look as beautiful as ever
And I swear that everyday you'll get better
You make me feel this way somehow
Ia sedang bersama Ryan, tetapi bahkan fokus dari cowok di hadapannya hanya untuk Adelia
Sedangkan Ryan, ia hanya menahan emosi saat melihat Adelia dan Ken yang sedang berdansa berdua bahkan mereka sesekali tertawa
I'm so in love with you
And I hope you know
Darling, your love is more than worth its weight in gold
We've come so far, my dear
Look how we've grown
And I wanna stay with you until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go
"Mampus tuh panas" ujar Ken sambil mendengus, kata kata itu ditujukan untuk Ryan
Ia memang sengaja membuat Ryan panas, lihat saja. Rencananya berhasil kan? Bukannya ia tak menyadari bahwa selama ini Ryan selalu menatap mereka berdua. Tentu saja ia sadar, ia sadar 100%
Jadi kalau nanti ia dihajar Ryan, ia akan menerima itu dengan senang hati. Ia akan menganggap itu sebagai hadiah sayang dari sepupunya
I wanna live with you
Even when we're ghosts
'Cause you were always there for me when I needed you most
I'm gonna love you 'til
My lungs give out
I promise 'til death we part like in our vows
So I wrote this song for you, now everybody knows
That it's just you and me 'til we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go
Just say you won't let go
Oh, just say you won't let go
Akhirnya semua pasangan pun berhenti berdansa, suara tepukan tangan terdengar dari segala arah
Di saat yang lain bertepuk tangan, Adelia dan Ken hanya tertawa karena tingkah mereka berdua sedari tadi
Saat pasangan lain berdansa dengan pasangan mereka, mereka berdua hanya berdansa sambil memanasi Ryan yang tentu saja ide dari Ken dan tertawa tawa seperti orang gila
Bahkan tadi ada beberapa pasangan yang menatap aneh ke mereka berdua
Cantik sama ganteng kok gila mungkin itu pikir mereka
Adelia tersenyum sambil menatap Ken yang masih tertawa, ia sangat berterima kasih kepada Ken. Berkat laki di hadapannya ini, untuk sejenak ia berhasil melupakan kesedihannya bersama Ryan dan membuatnya senang malam ini
********
J-jadi Fira b-bohong??? 😳😳😳
Ommo gimana tuh
Ada yang mau disampaikan ke Adelia?
Atau Ryan?
Atau Ken?
Atau... Fira?
Wkwkwkwk silahkan, nanti aku sampein
Jangan lupa vote sama comment gaes! Komen yaa gimana part ini :)
Biar bikin aku tambah semangat nulis 💪Aku suka baca baca komen kalian :))
See u guys di next part! Byee! Lop u all ❤️