49. persuade

2.5K 183 56
                                    

part pemberitahuan cerita Meysi yang aku publish kemarin, aku hapus. jadi, siapa tau ada yang belum baca, aku mau ngingetin kalo Mey udah punya cerita sendiri yaa!!! ayo cek profil aku, ada cerita yang judulnya DIVE INTO YOU. jangan lupa masukin library kalian yaa!!

aku gaakan publish part awal dulu soalnya takut jadi spoiler untuk cerita ini (walaupun gak berkesinambungan) tp bakal ttp ketauan Izora dan Azra nantinya gimana, nah jadi setelah cerita ini end, aku bakal rajin update di sana karena udah aku hold beberapa part.

sekian infonyaaa, jangan lupa vote!🤍

o0o

Izora menertawakan apa yang ada di depan matanya.

Weekend ini dia sedang datang bulan dan bangun lebih siang dari biasanya. Tapi, rumah sudah rapi dan kinclong, tidak ada cucian piring ataupun baju, tidak ada Meysi yang mengganggu tidurnya dan bahkan sudah ada nasi kuning yang di atas kotaknya terdapat sebuah note yang dari tulisannya saja, Izora tahu siapa yang melakukan ini.

•••
Matahari yang terbit hari ini gak cantik, soalnya cantiknya udah diambil sama Izora-nya Naka.
Aku masih selalu berterimakasih sama tuhan karena udah ciptain perempuan secantik Izora, mana baik banget deh sampe dijadiin istri, beruntung banget ya aku ini.

Entah itu sunrise, sunset, laut biru di Labuan Bajo, gunung Rinjani yang katanya gunung paling indah di Indonesia atau bahkan Aurora Borealist, semua itu cantik dan indahnya bakalan tetep kalah kalau dibandingin sama Izoranya aku, beuuhh kalau sama Izora mah, semua jadi keliatan biasa aja. (Saking mempesonanya Izora!)

Untuk Izora yang paling cantik seduniiiiiiiiaaaaaaaa. Semoga hari ini dan hari-hari berikutnya kamu selalu bahagia dan tolong maafin aku ^^
•••

Izora kira, Azra yang alay dan bucin berlebihan itu sudah hilang beberapa waktu lalu, tapi ternyata cowok itu masih ada bahkan kini menulis kalimat yang bukannya membuat baper atau salting, yang ada Izora malah merinding. Mana bisa Izora lebih cantik dan indah dibanding Aurora Borealist? Izora tidak mau mengakuinya, soalnya itu fitnah banget! Bisa-bisa nanti dia dihujat seluruh dunia lagi.

"Dia ini mau banget gue izinin pergi dan dimaafin?" monolog Izora sambil menggelengkan kepalanya. Dia memilih duduk untuk memakan nasi kuning yang Azra belikan sambil membuka ponselnya yang ternyata ada banyak pesan dari laki-laki itu.

Azraqi Naka KM Kelas 8B

Aku lagi ajak Mey renang, tapi bukan les.
Kalau kamu mau ikutan, sini aja ya.
Love you, cantik.
Love you, manis.
Love you, seksi.
Love you, my wife.
Love you, bundanya Mey.
Love you, Laravelia.
Love you, Izora.
Love you, Anashera.
Love you, okusan.
Love you, teman sehidup sematiku.
Love you, calon jaksaku.
Love you, yeobo.
Love you, chagiya.
Love you, babyy.

Sudah! Izora tidak sanggup melanjutkan bacaan love you dengan panggilan random yang laki-laki sematkan untuknya, ada 99 atau mungkin lebih. Sudah seperti bacaan dzikir saja. Izora kembali menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan suaminya. Apakah Azra pikir dengan sikapnya yang seperti ini mampu meluluhkan hati Izora? Izora yang katanya merinding karena membaca tulisan-tulisan menggelikan itu kini malah senyum-senyum tidak jelas.

Izora mendengar semua ucapan Azra malam tadi. Izora juga mengerti betapa Azra begitu ingin pergi ke Jepang. Dan tahu betapa Azra sedih karena didiamkan. Tapi, sama seperti Azra yang tidak bisa mengikhlaskan mimpinya tanpa mencoba sama sekali, Izora juga tidak bisa mengikhlaskan Azra pergi meninggalkannya.

GARIS BATAS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang