17

335 46 3
                                    

Happy Reading

"Yah.. setidaknya mereka engga bisa remehin gue. Soobin sama Lia, mereka suka bikin gue kesel."

Mendengar itu membuat baik Lia maupun Yeji yang sedang menguping hanya bisa membulatkan kedua matanya. Tapi jelas Lia lah yang paling kaget disini, ia menatap sosok laki-laki itu yang ia duga adalah Yoshi. Teman baik Lia saat kecil, Yoshi yang lugu, sopan dan ramah tega melakukan ini. Rasanya Lia ingin marah saking kecewanya. Lia meremas kedua tangannya lalu mulai melangkah mendekati Yeri dan Yoshi.

"Lia jangan!" Pekik Yeji.

Namun terlambat, Lia sudah terlalu marah hingga dia tidak peduli dengan ucapan Yeji tadi. Yeri menoleh sekilas dan terkejut saat melihat Lia yang sedang mendekati dirinya dengan ekspresi marah, ia melirik Yoshi yang saat ini malah fokus memandangi Lia.

"Lo-"

PLAK!

Satu tamparan melayang di pipi Yeri hingga membuat bekas kemerahan disana. Yeri memegang pipinya yang baru saja ditampar oleh Yeri. Ia menatap Lia dengan tidak terima.

"Dasar dari awal gue udah engga suka sama lo, ternyata bener dugaan gue lo orangnya. Seharusnya dari awal gue tau ngeliat sikap lo sama gue. Kenapa? Apa alasan lo?!"

Yeri tersenyum licik lalu mendekati Lia dengan angkuh.

"Karena lo ngerebut semuanya, lo hancurin semua yang buat gue bahagia! Terus lo mau gue baik sama lo? Engga akan" balas Yeri angkuh.

"Ngerebut? Jelas-jelas disini lo yang mau ngerebut semuanya dari gue, ketenangan gue di sini dan cowok gue, iya kan?! Lo pikir gue engga tau kak selama ini lo ada perasaan sama Soobin?!"

Yeri mendekati Lia dan menatapnya tajam.

"Emang lo engga tau malu ya, yang ngerebut Soobin itu lo!"

"Apaan sih?! Lo emang stres ya jadi cewek, oh.. jangan-jangan emang bener lo suka ngerebut cowok orang?!"

"Jaga mulut lo!"

Lia memejamkan matanya saat Yeri hendak menamparnya namun saat ia membuka matanya ia melihat Yoshi yang sedang menahan tangan Yeri.

Yeri menatap Yoshi tajam.

"Lepasin! Lo engga perlu ikut campur"

"Jangan berani sakitin Lia, atau lo tau akibatnya apa" ucap Yoshi tegas.

Yeri berdecak lalu menarik tangannya dari genggaman Yoshi dengan paksa.

"Yoshi? Lo bener Yoshi temen gue?" Ucap Lia pelan.

Yoshi menatap Lia penuh arti lalu mengangguk pelan. Lia mengusap wajahnya kasar lalu menatap Yoshi tidak percaya.

"Lo tega ya.." ucap Lia pelan.

Mendengar itu membuat Yoshi seketika merasa bersalah. Ia mendekati Lia, perempuan yang ia rindukan sejak lama. Lia yang juga cinta pertamanya saat itu yang membuat Yoshi semangat lagi meski kedua orangtuanya sudah meninggalkannya.

"Maaf liaa, gue engga bermaksud buat jahatin lo.. engga mungkin gue bisa ngelakuin itu" ucap Yoshi menyesal.

"Tapi lo bantuin orang yang mau nyakitin gue Yoshi.. gue kecewa, ini pertama kali kita ketemu tapi kesannya malah kayak gini. " Ucap Lia lirih.

"Maaf.. maafin gue liaa"

"Lia!"

Lia membalikkan badannya dan melihat Soobin yang berlari ke arahnya dengan wajah cemas. Lia menatap Yoshi sekilas sebelum menghampiri Soobin.

[2] MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang