"Mau pesen apa?" tanya Darel.

"Gue mie ayam pedes banyak, sama es teh aja," kata Fany.

"Gue samaain aja kaya Fany," kata Nesya.

"Lo apa?" tanya Darel pada Aya.

"Gue jus jambu aja," jawab Aya membuat Darel mengangguk.

Darel memesan makanan sedangkan Aya dan dua gadis ini sedang duduk menunggu Darel.

"Darel mana?" tanya Zafran yang tiba-tiba datang.

"Lagi pesen makanan," jawab Nesya.

Zafran dan Damar ikut duduk mereka berlima mengobrol sambil sesekali tertawa. Ternyata Aya asik orangnya Damar kira Aya sangat kaku karena dilihat dari wajahnya yang sangat cuek.

"Ini," kata Darel.

Aya mengerutkan keningnya kala melihat nasi goreng yang ada dihadapannya. Perasaan tadi dia tidak memesan nasi goreng. Darel yang peka dengan wajah kebingungan Aya langsung berkata.

"Itu gue yang mesen, makan lo belum makan kan," kata Darel membuat Aya mendongak dan menatap Darel.

'Wahh kayaknya udah nggak normal ni jatung,' gumam Darel.

"Owh makasih," kata Aya kemudian kembali fokus pada makanan didepannya. 'Tenang, tenang nanti gue ajak mama kedokter siapa tau jantung gue udah nggak waras kan ngeri,' guman Aya sambil menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

"Ehemm kayaknya ada yang lagi ini ni," kata Damar sambil berpura-pura terbatuk dan mengambil es teh milik Nesya yang ada disampingnya.

"Lah lo apaan si ih," kesal Nesya.

"Apaan cuma minta aja nggak boleh, pelit lo," balas Damar yang tak kalah kesalnya.

"Biarin beli dong katanya tajir," titah Nesya.

"Oke gue beli sepuluh,"

"Sepuluh?" tanya Nesya sambil tertawa. "Gue juga bisa kali borong semua," lanjutnya.

"Terserah lo," ucap Damar mengalah.

"Eh nanti jalan yuk," ajak Fany.

"Kemana?" tanya Aya.

"Ke mall lagi aja gimana gue pengen beli sepatu," kata Fany membuat Aya mengangguk.

"Gue juga mau cat rambut," kata Aya membuat Darel monoleh dan menatap tajam Aya.

"Lo mau cat rambut?" tanya Darel yang mendapat anggukan dari Aya. "Nggak usah gitu aja udah cantik, entar kalo lo cat rambut tambah cantik jadi banyak yang suka," tambah Darel.

"Lah emang kenapa?" tanya Aya.

"Ya nggak papa, intinya jangan," Darel juga tidak tahu. Dia takut kalau Aya disukai banyak pria meskipun kenyataannya Aya memang disukai banyak pria. Entah kenapa Darel takut jika Aya menyukai salah satu pria didunia ini selain dirinya dan juga Ayahnya, entah kenapa juga dia ingin Aya menyukainga.

"Kayaknya ada yang cemburu nih," kompor Nesya.

"Apaan lo sya," kata Darel sambil melempar tisue kearah Nesya.

🐝🐝🐝

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi. Aya dan kedua sahabatnya langsung menuju mall dengan diantat sopir Aya.

Setelah sampai mereka bertiga langsung mengantar Fany untuk membeli sepatu.
Setelah selesai membeli sepatu mereka melanjutkan dengan pergi kesalah satu kedai es krim yang ada disana.

"Lo nggak jadi cat rambut?" tanya Fany membuat Aya menggeleng.

Entah kenapa mendengar ucapan Darel yang tak setuju dengan niat Aya yang ingin mengecat rambutnya, Aya menjadi berubah pikiran tidak ingin merubah warna rambutnya, padahal sebelumnya dia sangat ingin mengganti warna rambutnya, tapi keinginanya seketika sirna.

"Kayaknya bang Darel suka sama lo," kata Nesya membuat Aya menoleh.

"Kok bisa?" bingung Aya.

"Iya dia nggak pernah bersifat gitu, bahkan lo tau sama pacar-pacar bang Darel yang gue kenal dulu dia nggak pernah ngasih perhatian atau apa, untuk sekedar chat aja dia nggak mau," kata Fany. "Tapi gue liat tadi malem kalian chatan ya?" lanjut Fany bertanya.

"Iya tadi malem gue chatan bentar sama Darel," balas Aya. Sekarang perasaan Aya menjadi tidak karuan. Aya memakan es krimnya dengan rasa bahagia campur takut.

"Jangan takut ya, bang Darel baik kok," kata Nesya.

"Nggak gue nggak takut, ngapain juga takut orang gue nggak suka sama dia," kata Aya.

Fany dan Nesya saling pandang kemudian tersenyum. "Owh gitu ya, gue setuju kok kalo lo sama bang Darel iya nggak sya," kata Fany sambil menyenggol lengan Nesya.

"Eh iya bener banget tu gue juga setuju," Nesya berucap sambil menaik turunkan alisnya dengan senyum menggoda.

"Apaan kalian sih!" kata Aya sambil berjalan dengan pipi yang memerah meninggalkan Nesya dan Fany yang sedang menertawakanya.

🐝🐝🐝

Holla

Gimana part ini..

Maaf kalo banyak typo..

TBC!

jangan lupa vote and coment..

See you next part guys...

Maksih😊

After Being With You ([ON GOING])Where stories live. Discover now