Bab 11 kidnapped🤌🏽

702 30 8
                                    






Huammmm

Yoona menguap dengan merentangkan tangannya. Bertujuan agar otot-otot tubuhnya tidak kaku karena habis bangun tidur.

Yoona yang masih setengah tersadar menundukkan kepala dengan wajah bantal yang sangat tercetak jelas di wajah nya.

Lama berdiam dengan posisi itu Yoona mulai beranjak dari tempat tidurnya.

Ia berjalan gontai menuju kitchen bar di apartemen nya. Dengan langkah terseok-seok Yoona melewati ruang tamu.

Dan dengan elitnya ia menubruk dinding pembatas dapur dengan ruang tamu.

"Aukhh!!! Jidat kesayangan ku!!! Akhh!!!" Ucap Yoona menggerutu sambil memegang jidatnya.

"Siapa yang memindahkan dinding ini ke sini. Isshhh menyebalkan. Kita musuhan!!" Ucap Yoona kepada dinding itu.

"Awas kau, hnghh!!" Ucap Yoona sambil menyenggol sedikit dinding itu.

Lalu ia memegang lengannya yang menyenggol dinding itu sambil meringis.

Masih memegang gagang kulkas, Yoona seketika mematung. Dan.....

.
.
.


"IGA MWOYA!!!"

Yoona berteriak kala kesadarannya sepenuhnya terkumpul. Yoona langsung berlari ke ruang tamu dan melihat jam dinding.

!!!!

😲😲😱😱

Nyawa Yoona hampir melayang melihat jam dinding itu.

10.50 pm Coy!!

Tapi,

"Yes.... yes-yes!!!" Yoona bersorak riang di sana.

"Hahahaha!!!!"

Yoona tertawa terbahak-bahak.

"Maafkan aku Lewis sayang. Kekasihmu ini lupa padamu.. hihihi!!!" Ucap Yoona sambil tertawa jahil dan jahat.

Tanpa Yoona sadari empat atau lebih tepatnya enam pasang mata memperhatikan gerak gerik Yoona yang mulai dari bangun tidur hingga seperti sekarang.

Ada dari mereka yang sudah menahan malu, ada yang menahan tawa dan ada yang menatap Yoona tajam dan membunuh. Hohoho...

Matilah kau Im Yoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matilah kau Im Yoona....

"Kurasa Lewis sudah di tengah laut dengan antek-anteknya. Senang nya hati ini!!" Bicara Yoona seorang diri.

Ia tidak bisa menghilangkan ekspresi bahagianya.

"Terimakasih kepada sifat kerbau ku ini. Hahaha!!!" Yoona tak bisa mendeskripsikan kebahagiaan nya lagi.

Ia bahkan bersyukur dengan sifat kerbaunya saat tidur. Susah dibangunkan seperti kerbau.

Sedangkan manusia yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan itu tak bisa lagi menahan tingkah mereka. Bahkan salah satu dari mereka ingin buang air kecil gara-gara tingkah Yoona yang sangat jenaka.

Obsesi CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang