Cast + Prolog

233 36 12
                                        

17 desember 2020

•°•°•°•°•°•

Lelaki bersurai coklat itu mendengus kesal, kakinya tidak berhenti menendang krikil-krikil yang disekitarnya, sembari terus berpikir. Kenapa semesta tidak memihaknya sih? apa dia pernah melakukan dosa besar di kehidupan sebelumnya, sampai karmanya ia rasakan sekarang.

Lelaki itu menghembuskan nafas pelan, mendudukan diri dibangku yang ada sekitarnya dan mulai merenung kembali. Mau cari kerja dimana ia sekarang? ia baru saja dipecat dari tempat kerja sebelumnya, hanya karena dia menegur seorang yang berperilaku kurang ajar terhadap orang lain, malah ia yang kena impasnya. Dunia emang sangat aneh saat ini.

“Sialan, rasanya ingin sekali menjambak rambut pria tua tadi.” umpatnya, sembari terus menggerakan kaki serta meremat tangannya sendiri, ia sedang kesal sekarang. Karena bapak tua tadi, pekerjaanya hilang dalam sekejap. Benar-benar menyebalkan.

Merasakan ada seseorang yang mendudukan diri disebelahnya, Lelaki manis itu melirik, mengeryitkan dahi ketika menemukan seseorang dengan pakaian kusut disebelahnya, orang itu terlihat sedang kesal dan emosi seperti dirinya, hanya saja pakaiannya berantakan dan ada luka disudut bibirnya.

Orang ini habis berkelahi? tapi, sedetik kemudian Lelaki manis itu mengalihkan pandangannya, untuk apa dia peduli? Mereka hanya orang asing.

Tanpa tahu, akan ada sesuatu yang mengejutkan akan terjadi.

||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

Pria Tampan dengan setelan Jas mahalnya, mendengus kesal. Mulutnya tidak berhenti mengumpati adik tersayang nya, ia mendapat telpon bahwa katanya, kekasihnya akan bertemu pria lain ditaman hari ini, sedikit terkejut membuat Pria tampan yang sedang menyetir ini langsung meninggalkan kerjaanya dan segera pergi keluar ke tempat yang diberitahu adiknya.

Namun, ia sedikit menyesal. Kenapa dia langsung percaya omongan adiknya? ia tahu adiknya memang tidak menyukai kekasihnya, bisa jadi ia bohong dan hanya mengerjainya kan? tapi, ia juga tidak bohong bahwa firasatnya tidak enak sekarang, merasakan sedikit bahwa ucapan adiknya benar.

ia memarkirkan mobilnya dengan cepat, dan langsung turun mencari keberadaan kekasihnya, ia mengedarkan pandangan. Ia berjanji akan memukul wajah adiknya jika ia tidak menemukan apa-apa disini, walau hatinya juga akan bersyukur kalau itu semua tidak benar. Tapi, sayang sekali netranya menangkap wanita yang ia cari sedang bersama orang lain, mungkin jika mereka hanya mengobrol atau berpegang tangan ia akan dengan tenang mendekati dan bertanya ada apa dan meminta penjelasan, tapi sekarang yang ia lihat adalah kekasihnya yang sedang berciuman dengan pria lain, selain tidak tahu diri mereka juga tidak malu berciuman ditempat umum seperti ini.

Dengan langkah marah, pria tampan itu mendekat kearah mereka dan langsung melempar tinjuannya ke wajah pria  selingkuhan kekasih—ralat, mantan kekasihnya.

“Mark!” Mark mendengus, melirik wanita yang sekarang sedang menatapnya terkejut, menyadari bahwa ia telah tertangkap basah sekarang.

“Mark aku—”

“kau apa? bermain di belakangku?” Mark menyela ucapannya, Wanita itu terlihat panik, sebelum akhirnya memekik kaget ketika pria yang tadi jatuh tersungkur akibat pukulan Mark, membalas pukul kepada Mark.

Because Of BabyOnde histórias criam vida. Descubra agora