Duaempat

12.8K 663 92
                                    

Happy Reading
.

Tuan Jimin masuk ke dalam kamar dengan pakaian nya yang berlumuran darah, bukan hanya itu wajah nya juga di penuhi dengan bercak darah. Dia sangat menyeramkan aku saja takut melihat nya. Apa yang dia lakukan sampai seperti ini? jangan jangan Tuan Jimin menyakiti Yoongi dan Paman Haneul dengan kejam.

Aku memberanikan diri untuk bertanya kepada nya."Tuan, apa kau melukai Yoongi dan Ayah nya?"Tanya ku kepada Tuan Jimin.

Dia menyeringai lebar, laki laki ini benar benar menyeramkan."Bukan hanya melukai saja, aku bahkan membunuh Yoongi berserta Ayah nya."Astaga apa yang dia lakukan? lagi lagi Tuan Jimin membunuh seseorang dan sekarang dia membunuh teman baik ku.

Yoongi dan Paman Haneul memang melakukan kejahatan, tapi bisa kah dia mengampuni nya? Tuan Jimin kan bisa memasukkan mereka ke dalam penjara atau apa kecuali di bunuh. Mereka hanya menculik ku tidak melakukan kejahatan besar, lagi pula mereka tidak menyakiti ku.

"Kau keterlaluan Tuan."Ucap ku pelan.

"Kau tidak mengerti kenapa aku melakukan semua ini, aku tidak ingin kehilangan mu maka nya aku membunuh mereka."Ucap nya. Jadi semua ini karena aku? aku penyebab kematian mereka begitu?

"Jadi semua ini karena aku? cih memuakkan kau lebih buruk dari pada mereka."Ketus ku.

Aku ingin pergi dari hadapan nya, tapi Tuan Jimin menahan ku dengan cara satu tangan nya mencengkram lengan ku, dan tangan satu nya lagi memegang rahang pipi ku kuat.

Karena nya lengan dan rahang pipi ku terkena darah bekas Yoongi dan Paman Haneul. Tuan Jimin menatap ku tajam, apa aku salah bicara? kenapa dia marah dan menatap ku begitu? yang aku kata kan memang lah benar.

"Jangan berbicara seperti itu kepada suami mu, aku tidak suka kau berbicara ketus pada ku."Ucap nya. Dia berlebihan sekali.

"Aku minta maaf."Aku mengalah saja, malas sekali meladeni Tuan Jimin.

Tuan Jimin melepas tangan nya dari rahang pipi ku dan lengan ku."Dengar baik baik, mulai sekarang kau tidak boleh keluar Mansion ini, kau tidak boleh kuliah, dan kau tidak boleh bertemu dengan Hoseok lagi. Ponsel mu juga aku yang pegang."Ucap nya tegas.

Apa apaan dia? apa Tuan Jimin ingin menyiksa ku dengan mengurung diri ku di sini sepanjang hidup ku? aku ingin kebebasan seperti dulu, bukan ini yang aku mau.

"Tuan Jimin aku tidak mau, aku ingin bebas."Lirih ku.

"Kau tidak boleh membantah ucapan ku karena ini perintah seorang suami, menurut lah dan jadi istri yang penurut."Kenapa Tuan Jimin tidak mengerti dengan apa yang aku ingin kan? dia egois.

"Kau egois."

"Aku melakukan semua ini demi diri mu, karena aku mencintai mu sayang."Ucap nya. Omong kosong.

"Mengurung istri mu sendiri seperti di penjara, itu yang kau sebut cinta? kau tidak memikirkan perasaan ku Tuan."Huh cinta apa nya? ini bukan cinta nama nya, kalau Tuan Jimin benar benar mencintai ku dia tidak akan memperlakukan aku seperti tahanan.

"Terserah kau mau berpikir apa tentang diri ku, yang jelas aku melakukan semua ini demi kebaikan mu. Aku hanya ingin melindungi istri ku."Ucap nya lalu pergi dari hadapan ku, laki laki itu masuk ke dalam kamar mandi.

Mau tidak mau aku harus menerima semua ini, aku tidak ingin karena kejadian ini hubungan aku dan Tuan Jimin merenggang. Lebih baik aku mengalah saja, ya hanya itu yang bisa aku lakukan. Semoga saja aku bisa bertahan dan bisa melalui semua ini tanpa merasakan rasa sakit.

****

Author Pov

Taehyung mendengus kesal saat melihat sahabat nya, Jimin sedang asik bercumbu dengan salah satu karyawan yang bekerja di perusahan ini. Apa laki laki itu tidak ingat kalau dia sudah beristri? Taehyung harus menghentikan mereka.

Tuan Jimin [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang