Bab 10

517 29 3
                                    

Seminggu telah berlalu, Yoona merasa berubah. Tidak ada lagi yang sama.

Michele telah berubah. Ia tidak lagi mengutamakan Yoona. Tapi Yoona mencoba memahami.

Ia masih melakukan rutinitasnya seperti tidak ada yang terjadi. Ia masih menghubungi Michele seperti biasanya.

"Yoong, kenapa akhir-akhir ini kau terlihat murung. Kau ada masalah?" Tanya Ara saat mereka sedang berdua di apartement Yoona di Korea.

"Tidak Ara. Aku hanya merasa pengen istirahat saja. Aku merindukan Ajumma Han!!"

"Kau berencana pergi ke Swiss?"

"Emm... Tapi aku ingin hanya kau saja yang tahu.!"

"Kenapa?"

"Hanya ingin saja. Aku tidak ingin orang lain mengetahuinya!"

"Hmm... nanti aku akan bicarakan dengan manager.!"

"Terimakasih Ara!!" Ucap Yoona sambil tersenyum tulus.

.
.
.
.
.
.
.

🌹

🍁

🍁

🌹

"Lewis!!! Bangun.... ihhh... ini sudah jam 7. Kau nanti telat ke kantor, honey!!" Suara wanita yang sudah beberapa minggu ini menemani Michele.

"Bentar lagi, baby Yoong!!" Jawab Michele masih dengan menutup matanya.

Deg.

Wanita itu langsung terdiam. Ia tidak lagi membangunkan lelaki itu.

Tanpa sadar ia mengepalkan tangannya.

"Lewis... ini aku Anna!, baby girl!!"

Michele tetap menutup matanya. Tapi, siapa yang tahu tubuhnya seketika tegang. Meski tidak lama. Ia menampilkan senyum miringnya, kemudian membuka matanya dan menatap wanita yang sedang menatapnya dengan pandangan sedih.

"Kau cemburu, hm!!?" Michele menggoda wanita.

"Aku tidak cemburu.!!! Buat apa aku cemburu. Itu tidak penting!!!" Pekik wanita itu.

"Sini!" Ujar Michele

Wanita itu langsung menduduki perut sispaknya. Ia bersidekap dada dan membuang muka.

Michele terkikik geli melihat tingkah wanitanya. Michele langsung menarik tubuh wanitanya untuk mendekatkan wajah mereka.

Cup.

Michele mengecup bibir Anna. Membuat wanita itu merona malu.

"Issh ... dasar mesum!!"

"Hn!"

Anna langsung menenggelamkan wajah nya di dada bidang suaminya.

"Aku takut kehilangan mu,!" Ucapnya lirih.

"Aku milikmu baby girl. Don't afraid."

"Aku tidak suka kau menyebut nama itu saat bersamaku!! Aku merasa kau telah jatuh hati padanya!!"

Michele mengelus rambut Anna lembut, tatapannya seperti menerawang jauh.

"Hn. Itu tidak akan terjadi"

"Hm. Aku percaya padamu" Ucap Anna dengan tatapan tajam tanpa sepengetahuan Michele.

"Hn"

.
.
.
.
.

Setelah kejadian pagi itu, dimana Michele hampir kebablasan, ia menjadi sedikit murung.

Pikirannya dipenuhi oleh Yoona. Ia tidak bisa berhenti memikirkan gadis itu. Ia selalu mengingat senyum dan tingkah menggemaskan Yoona.

Obsesi CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang