Obsesi CEO

Part 9 Bertemu kembali & ketahuan?

Yoona sedang melakukan pemotretan untuk brand baru dari merek fashion ternama.

"Cut!"

Intrupsi dari fotografer menjadi akhir dari pemotretan Yoona hari ini.

"Gamsahamnida!!" Ucap Yoona kepada semua kru sambil membungkuk hormat dan tak lupa dengan senyum manisnya.

Yoona melangkah meninggalkan area pemotretan di ikuti Ara di belakangnya.

"Apa jadwalku sudah selesai, Ara?" Tanya Yoona disela-sela jalan mereka.

"Sudah Yoong, besok kau akan mendatangi acara di Paris!"

"Acara apa?" Tanya Yoona tidak tahu atau ia lupa.

"Acara ulang tahun brand Louis Vuitton!"

"Hmm... kapan kita akan ke sana?"

"Malam ini"

"Apa!!"

Yoona duduk di kursi penumpang mobil diikuti Ara.

"Baru 3 hari kita di sini, sudah pergi lagi?"

"Yah... begitulah jadwal orang padat and sekaligus kekasih orang tajir!" Ucap Ara enteng menjawab pertanyaan Yoona.

"Issh... Kau ini!!" Ucap Yoona tak lupa rona merah diwajah nya akibat malu.

"Memang betul kan!!"

"Iya in aja!!" Balas Yoona.

"Dan Michele juga akan datang ke sana, Yoona!!"

"Hmm...!!" Yoona hanya bergumam.

Mengingat tentang Michele, Yoona jadi murung. Yap. Setelah Yoona sampai di Korea. Michele tak pernah menghubunginya.

Pesan yang ia kirimkan untuk lelaki itu tak pernah dibalas. Membuat mood Yoona hancur.

Tapi, sudah lah. Michele pasti sedang sibuk mengurus pekerjaannya. Hanya itu kata yang Yoona ucapkan untuk menenangkan hatinya yang khawatir kala tidak ada kabar dari sang kekasih bejadnya.

.
.
.
.
.
.
.

Sedangkan lelaki yang dipikirkan Yoona sekarang sedang berhadapan dengan seorang wanita.

"Are you lost baby girl?"

Suara pertama sang lelaki setelah mereka cukup lama terdiam saling menatap manik lawan.

Michele, lelaki itu menatap wanita di depannya dengan tatapan intens. Dan jangan lupakan tatapan rindu di sana.

Sedangkan wanita itu yang tak lain adalah Anna, istri sekaligus cinta pertama Michele memasang raut wajah terkejut sekaligus kesedihan di tatapannya.

"Le-Lewis" ucap Anna lirih dengan mata yang sudah mengeluarkan kristal bening dari matanya.

Michele yang melihat wanita yang ia cintai menangis tanpa babibu langsung menarik Anna masuk kedalam pelukan erat dan hangatnya.

Menyalurkan rasa sesak karena rindu dan sakit hati yang tercampur menjadi satu dihatinya.

"Ann!!" Ucap Michele sambil menghirup aroma mawar yang menguar dari tubuh wanitanya.

Aroma yang selalu ia rindukan.

Hikss

Hikss

Anna hanya menangis dalam pelukan erat Michele. Ia membalas pelukan Michele tak kalah erat.

Michele melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Anna dengan pandangan penuh cinta.