Pertama Kali Nangis di Depan Orang...

Start from the beginning
                                    

"Kita lagi ada di depan Adidas ya, kalian ke sini aja, Alice lagi pura pura ke kamar mandi." Tulis New.

Tidak lama setelah itu dari kejauhan New bisa melihat sosok Prim yang begitu mencolok dengan baju kurang bahan dan rambut bewarna abu abunya yang terurai panjang. Tidak hanya New, Gun juga tidak sengaja menangkap bayangan tiga sosok familiar dari kejauhan.

Jantungnya bergemuruh, bukan hanya karena melihat Off, tapi juga karena wanita itu menggamit tangan Off layaknya sepasang kekasih dan fakta bahwa Off membiarkan dia melakukan itu, entahlah, Gun merasa sesak.

"Alice mana sih, lama amat." Gun gelisah berharap New tidak menyadari kehadiran tiga makhluk yang paling tidak ingin dia temui sekarang.

"Lagi sakit perut kali." Jawab New asal karena tahu bahwa Gun berusaha cepat cepat pergi dari sana.

"Off? Itu Off kan Gun? Iya bener. Off!" Teriak New.

"Ck, New!" Pekik Gun kesal.

"Ha? Kenapa Gun? Hi Off Hi Tay, oh, Hi...?"

"Prim." Sahut wanita itu saat New tampak melupakan namanya. "Ah iya bener, Prim. Kalian ngapain? Bisa bisa nya kebetulan banget." Tidak mengindahkan pertanyaan New, Off menyapa Gun.

"Hi, Gun..."

"Hmmm, hi juga..." Sahutnya tidak bersemangat sambil melirik sebentar ke arah Prim.

"Oh sorry New, kita kesini belanja keperluan yang abis nih, jadi sekalian aja ajak Prim jalan." Jelas Off.

"Kalian berdua aja?" Tanya Tay.

"Enggak, ada Alice tapi lagi di kamar mandi tuh. Nah itu dia..."

"Hai kalian!!!" Pekik Alice senang.

"Mau kemana habis ini semuanya? Udah makan belum? Makan yuk?" New memulai rencana mereka.

"Boleh yuk..." Jawab Off sambil melirik Gun yang tampak tidak nyaman.

"Ak..."

"Gun, kamu belum makan dari pagi, ayo ngga boleh nolak." Alice memotong sepupunya.

"Ya udah, yuk..." New memimpin jalan mereka semua.
####

Mereka akhirnya memutuskan untuk makan disalah satu restoran Jepang. Alice dan New dengan sengajanya menggeret Gun agar duduk di ujung tepat di hadapan Off.

"Hey!" Pekiknya kesal.

"Udah, makan doank juga..." Protes New. Mereka segera membuka menu yang disediakan. Semua tampak sibuk menentukan pilihan kecuali satu pria yang terlalu sibuk terpana oleh pemandangan di depannya. Gun benar benar indah, otaknya tidak lagi bisa dikendalikan.

Di saat semua sedang menunggu pesanan mereka, Gun tidak mengangkat kepalanya sama sekali. Bingung apa yang harus dikatakan saat sebagian besar yang biasa dia beserta New dan Alice bicarakan adalah tentang Off, pria di depannya yang Gun tahu sejak tadi tidak berhenti menatapnya.

"Gun..." Panggil Off mengejutkannya. Gun tidak berani mengangkat kepalanya. "Gun?" Panggilnya lagi saat Gun tidak kunjung menatapnya. "Makananmu sudah datang." Lanjutnya.

"Oh..." Gun yang malu segera mengangkat wajahnya menatap Off kikuk.

"Aku bisa pindah kalau bikin kamu nggak nyaman."

"Ak..."

"Tay, tuker tempat donk, di sini kenceng banget ac-nya." Off berdiri membawa mangkuknya memotong ucapan Gun. Pria kecil itu mendesah pelan, walau begitu Alice masih bisa mendengarnya.

Sekarang Off duduk jauh dari hadapan Gun, namun tidak lantas membuat dia memutus tatapannya. Sesekali dia melirik sambil mengunyah makanannya membuat Prim jelas sekali tahu perhatian pria itu tidak ada padanya.

My Every "First" With YouWhere stories live. Discover now