MARKNO

First Love

Hai!

Mampir dong di sc ku :(
Link nya di bio ehe

Enjoy!!

Bagaimana akhir cinta pertama itu? Baik atau buruk?

"Pagi kak!"

"Eh kak Mark, mari kak."

"Kak Mark!"

Jeno menatap sekelilingnya, seperti hari-hari biasanya semua orang terlihat sibuk pagi ini. Sibuk menyapa kapten basket sekolah lebih tepatnya.

Siapa sih yang tidak tahu ketua basket Sma ini, Mark Lee laki-laki tampan yang wajahnya bule sekali kata Renjun.

Jeno yang berada di depan kelasnya hanya bisa memandang semua orang yang berani menyapa Mark. Dia berharap dia bisa, tapi itu hal yang sulit

Dia hanya siswa biasa, meskipun beberapa kali mengikuti Olimpiade tetap saja Jeno hanya seorang siswa biasa jika disandingkan dengan mereka yang berani menyapa Mark

Minus kelakuan adik kelasnya yang genit sekali!

Mereka itu masih kecil kenapa terlihat seperti tantenya sih, apalagi ketika Mark melewati kelas mereka.

Pasti akan terdengar teriakan melengking yang bahkan terdengar sampai ruang guru

Jeno menghela nafas, sejujurnya dia lelah berdiam diri seperti ini. Dia ingin sekali mendekati Mark, tapi bagaimana caranya?

"Jen."

Jeno mendongak lalu tersenyum melihat teman se bangkunya datang.

"Lo ngapelin Mark lagi?" Tanya Haechan lalu mengajak Jeno masuk ke dalam kelas

"Ya gitu deh."

Haechan berdecak kesal, dia mendudukkan dirinya di bangku mereka lalu menepuk sisi kirinya

"Sini gue kasih tau."

Jeno menurut, dia duduk di sebelah Haechan.

Dilihatnya Haechan kini mengobrak-abrik tasnya, lalu menunjukkan sebuah buku kecil yang sudah kusam.

"Lo mau deketin Mark kan?" Anggukan kecil Haechan terima,

Laki-laki penyuka ayam itu lalu membuka buku kecilnya, membolak-balik beberapa halaman lalu menujuknya

"Dapet dari nenek gue, katanya sih manjur..lo coba dah."

Jeno menatap buku kecil itu dengan ragu, covernya terlihat meragukan.

3 cara mendapatkan cinta pertama

Jeno mengerutkan dahinya membaca salah satu bagian buku itu,

1. Selalu terlihat dimanapun dia berada

Jeno mengerutkan dahinya, lalu menatap Haechan

"Maksudnya gue harus caper gitu?"tanya Jeno yang diangguki oleh Haechan,

" Tapi gimana caranya?"

Keduanya terdiam, benar juga. Jeno tidak terbiasa untuk hal itu

"Misii..ijin nempel pamflet ya guys."

Suara Taro -anak kelas sebelah terdengar dari depan, dia menempel pamflet di mading kelas mereka

"Apatuh?"