Dia tidak menyangka kalau Sophia adalah pelaku yang sebenarnya dari ini semua, semua yang dilakukan oleh Sophia ternyata bertujuan untuk menutupi kejahatannya selama ini, dia berpura-pura baik dan peduli. Bahkan pada saat kasus pertama dia hadir di tempat kejadian Karlos, yaitu di warnet, benar-benar sulit untuk menebaknya selama ini, dia pikir Sophia adalah wanita baik-baik tapi ... semuanya palsu.
Nevan memukul stir dengan frustasi karena kejadian ini, dia benar-benar marah dan merasa bersalah telah mengikut sertakan Gior dalam misi ini, jika terjadi apa-apa pada Gior, Nevan akan sangat merasa bersalah karena itu.
Kenapa jalan ini semakin menuntunnya ke hutan, apa ini memang benar tempatnya? Tapi GPS ini memang mengarah ke sini. Sekarang Nevan baru menyadari kalau di tempat ini ada sebuah bangunan kosong yang sudah lama ditinggal oleh pemiliknya.
Nevan melihat ke kanan dan kirinya lalu mengeluarkan pistol yang dia sembunyikan di saku celananya.
Nevan berjalan masuk ke dalam tempat itu, tidak ada penerangan sama sekali di tempat ini, "Gior!" panggil Nevan yang sudah tidak peduli lagi pada situasi yang bisa saja membahayakan dirinya, sekarang yang ada dipikirannya hanyalah Gior saja.
Nevan menjalankan flash di ponselnya, "Tolong!!!" Suara itu samar-samar terdengar ke telinga Nevan, dia berusaha mencari sumber suaranya, "Tolong!" suara itu kembali terdengar, Nevan melihat ada tangga untuk turun ke lantai paling bawah.
Sepertinya itu adalah ... ruang bawah tanah.
Nevan berusaha membuka pintu kayu yang tergembok, bahkan tempat ini tidak ada alat berat seperti batu atau kayu untuk membuka pintu ini.
Sial.
Saat dia tengah berusaha untuk membuka pintu, ponselnya bergetar dan menunjukkan Willy yang menelponnya.
"Kau di mana?" tanya Willy terdengar khawatir.
"Di tempat sialan ini," jawab Nevan.
"Pak Alson memberitahuku kalau kepala sekolah dan wakil kepala sekolah Andromexius School tewas di rumahnya," tutur Willy membuat Nevan terkejut mendengarnya.
"Apa?!"
"Aku yakin pasti pelakunya sedang berada di sekitarmu saat ini." Sambungan teleponnya terputus karena keterbatasan sinyal.
Sial, ternyata korbannya bukan lagi siswa siswi Andromexius School, melainkan guru di sekolah itu.
"Sudah lama tidak bertemu," kata seseorang dari atas membuat Nevan menoleh dan menyorotkan flash nya.
Nevan sedikit terkejut melihat wajah Sophia yang berbeda, bahkan wajahnya terkena sedikit cipratan darah, rambut yang dulu terlihat panjang dan terurai kini berubah menjadi rambut seperti laki-laki, benar-benar sangat berbeda.
"Kenapa? Kenapa melakukannya?" tanya Nevan dengan sorot mata kemarahannya.
"Kenapa dulu kau tidak membantuku?!" tanya Sophia bernada tinggi karena dia tengah marah saat ini.
Nevan mengernyitkan dahinya tidak mengerti, "Membantu? Siapa?" tanya Nevan bingung.
"Jane." Seketika itu pula Nevan terdiam, "Aku ... ibunya. Kau mengabaikan ku dulu! Kenapa kau tidak membantuku saat itu?! Kenapa kau membiarkan putriku mati karena orang-orang brengsek itu?! KENAPA?!" teriak Sophia meluapkan kekesalannya selama ini.
Nevan berusaha mengingatnya dengan jelas, "Ja--jadi kau adalah ... dia?" tanya Nevan masih belum percaya bahwa orang yang dulu bertemu dengannya di kantor Polisi tega melakukan ini semua padanya.
"Bagaimana perubahan ku sekarang? Apa aktingku sangat bagus?" tanya Sophia tertawa pelan, "Aku merubah penampilanku. Aku melakukan segala cara untuk membalas kematian putriku! Aku marah, aku kesal padamu pada saat itu! Kenapa semua orang sangat egois? Kenapa mereka semua sangat brengsek?! Apa mereka pantas disebut manusia?" tanya Sophia kesal.
YOU ARE READING
Don't Click [END]
Mystery / ThrillerAkibat salah click di sebuah video yang dilarang dibuka disitus tersembunyi, seorang murid dari sekolah elit Andromexius School meninggal begitu saja tanpa sebab, pelaku pembunuhan tidak berwujud, dan misterius. Banyak dari mereka yang tidak mengeta...
30. DON'T CLICK ! PEMBALASAN
Start from the beginning
![Don't Click [END]](https://img.wattpad.com/cover/187747029-64-k900961.jpg)