chapter 4_kelompok

618 86 11
                                        

Kageyama pov

'apa apaan itu? Peringatan?
Memang siapa yang mau tidak selamat?
Dasar, ngaku ngaku profesor tapi kaga ada ahklak anjir...'

" Bagaimana sekarang?" Tanya noya dengan serius.
"Aku tidak tau, tapi yang terbaik bagi kita adalah tetap bersama hingga kita sampai ke tempat itu" ucap daichi

Apa? Mereka mau ke tempat itu? Ayolah...

"Maaf daichi-san, tapi kau benar benar ingin pergi ke tempat itu?" Tanyaku dengan serius.
"Aku juga berpikir begitu daichi, bukankah kita seperti masuk ke kandang singa secara langsung?" Tanya suga
"Aku tidak mau ke kandang singa suga-san... Bolehkah kita ke kandang kuda saja?" Ucap hinata.
"Boge... Kau kira kita sedang tamasya? Kita ini diculik loh" ucapku sambil memukul kepala lelaki imut didepanku.
"Oh ayolah, aku hanya ingin mencairkan suasana" ucap nya sambil menggembungkan pipinya.

"Kita tidak punya pilihan lain, selain langsung bertanya pada profesor itu" ucap daichi sambil memijit kepalanya.

Kageyma pov end

"Lalu, kita akan masuk pintu mana?" Tanya yamaguci "kita semua akan memasuki pintu yang sama?" Tanya asahi.
"Em... Menurutku daichi-san, kita semuanya tidak bisa memasuki pintu yang sama" ucap hinata
"Kenapa chibi-chan?" Tanya tsukisima
"Ya, pasti tidak muat. Kau kira badanmu itu tisu?" Ucap hinata.

'dia ini polos apa bego ya?' -tsuki

'eh, iya juga ya' -yamaguci

'ish, si boge ini belum minum aq*a apa ya?' -kageyama

"Tapi..." Ucap hinata lagi
"Hinata kalau tidak penting lebih baik hemat suara" ucap tanaka sok bijak
"Bukan begitu, kalau kita semua berada di 1 pintu yang sama, kemungkinan pintu yang kita masuki benar adalah 33,33% bagaimana kalau kita memasuki pintu yang salah? Kita bisa mati kan?" Tanya hinata sambil berpose berpikir.
"Wow... Tumben kau bisa mikir" ucap tsukisima. "Kalau begitu kita harus membagi kelompok?" Tanya noya.
"Sepertinya begitu..." Ucap daichi.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah beberapa saat...

"Baiklah, aku rasa ini sudah pembagian yang cocok. Aku sudah membagi setiap kelompok dengan masing masing satu anak kelas 3" ucap daichi

Kelompok 1
1. Daichi
2. Yamaguci
3. Tanaka
Kelompok 2
1. Suga
2. Hinata
3. Noya
Kelompok 3
1. Asahi
2. Kageyama
3. Tsukisima

(Jadi, author ga bikin ship ya. Karena di cerita ini kaga ada romance nya sama sekali. Dan pembagian kelompok diatas itu berdasarkan anak pinter nya. Kelompok 1 itu daichi, kelompok 2 itu suga, dan kelompok 3 itu tsukisima.
Ok... Back to story).


"Kita akan memasuki pintu sesuai kelompok yang ditentukan" ucap daichi
"Tetap bersama, dan jangan berpisah" ucap asahi dengan serius. Jujur, walau terlihat seperti om om asahi juga takut. Takut kalau dia kehilangan teman temannya, bahkan kalau bisa dia akan mengorbankan nyawanya untuk teman temannya.
"Tenanglah asahi-san, kau tidak perlu gugup seperti itu" ucap noya sambil menyenggol tangan asahi.
"Kau terlihat seperti menunggu istri mu melahirkan asahi-san" ucap hinata
"Hahahaha.... Istri melahirkan? Asahi-san? Masih mending kalau gugup hinata, aku rasa bahkan dia akan pingsan kalau menunggu istri melahirkan hahahahah" ucap tanaka.
Semua orang tertawa, hingga akhirnya kelompok tersebut memasuki pintu yang berbeda.

'ntah kenapa, aku merasa kalau aku mengenal profesor ren itu. Tapi siapa? Semoga firasatku salah' batin kageyama
.
.
.
Setiap kelompok memasuki pintu yang sudah ada...









🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Hai Hai Semua.....
Jangan lupa vote ya!!! Eheee...

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Message From No Name [END]Where stories live. Discover now