Soulmate

14.2K 722 147
                                        

Hai!!







Enjoy!!!









Kata bunda, kita bisa ngerasain apa yang soulmate kita rasain. Jadi kalo gue kepentok meja, dia juga kesakitan gitu? -Jeno

.



Jeno melamun, lalu sedetik kemudian nafasnya memburu.

Dia berlari menuju kamarnya dan langsung menutup pintu tidak lupa menguncinya

"Haah...hiks...hiks..."

Jeno meremas kaosnya kuat, tepat di dadanya.

"Kenapa? Hiks...hiks.." Jeno menelungkupkan tubuhnya di ranjang,

Dadanya tiba-tiba merasa sesak, emosinya naik.

Sudah sejak satu tahun yang lalu dia sering mengalami kejadian seperti ini,

Jeno pernah bertanya pada bundanya,

"Itu tandanya soulmate kamu lagi sakit hati, atau sedih...kamu inget kan waktu kamu ranking 1 dulu? Kamu seneng banget kan? Nah itu juga soulmate kamu bisa ngerasain. Kenapa kamu bisa ngerasain dengan jelas? Karena kalian dekat..dekat disini berarti kalian berada di satu lingkungan yang sama. Wah!! Apa menantu bunda ada disekitar sini!?."

Ucapan bundanya tempo hari membuat Jeno kembali memikirkannya,

Soulmate

Orang yang akan menjadi pendamping hidupmu sampai nanti,

Jeno bahkan tidak pernah memikirkan hal itu akan menghampirinya,

Jeno terbiasa sendiri, dia belum pernah dekat atau suka pada seseorang. Oh! Pernah..

Jeno pernah menyukai teman Smpnya, Lami. Tapi hanya sekedar suka karena gadis itu baik dan pintar, juga ramah. Selain itu Jeno tidak pernah tertarik pada siapapun,

Saat ini Jeno sudah berada di tahun kedua Sekolah menengah atas. Dia sebentar lagi akan naik dan lulus,

Sekiranya masih lama untuk memikirkan siapa soulmatenya,

Setelah beberapa menit menangis, akhirnya Jeno bisa tenang.

Jeno beranjak dari duduknya lalu keluar dari kamarnya, siapa tahu bundanya masih terjaga

Jeno berjalan menuju ruang TV saat dirinya melihat tv masih menyala,

"Bun."

Yoona menoleh, lalu melambai kecil menyuruh anak tunggalnya itu untuk duduk disebelahnya

"Kenapa?."

Jeno duduk disebelah Yoona lalu memeluk bundanya itu,

"Kamu abis nangis!? Astaga kenapaa? Cerita sama bunda sini! Siapa yang bikin kamu nangis!? Bawa sini bunda hajar dia!."

Jeno tertawa kecil, lalu menggeleng pelan

"Jeno abis nangis, gatau kenapa bun." sahut Jeno lirih,

Yoona terkejut lalu balas memeluk Jeno

"Yaampun...gimana?masih sesek?."

Jeno menggeleng pelan, lalu melepas pelukannya

"Kasian ya bun, dia kayaknya lagi sedih banget."

Yoona mengangguk kecil, lalu mengelus kepala Jeno pelan.

"Kalo kamu ketemu sama dia, hibur dia ya..jangan lupa kenalin sama bunda! ya walaupun bunda belum rela kamu ketemu sama soulmatemu itu." ucap Yoona lalu mengerutkan bibirnya,

MARKNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang