Pria itu diam.Menatap tanpa ekspresi ke arah raylin.Lalu perlahan senyuman penuh arti yang terlihat cukup mengerikan itu terulas disana
" berhenti berbicara atau aku akan menyakiti mu perempuan bodoh! " tegas pria itu.Lagi lagi ia berniat keluar dari sana namun ucapan gadis itu terus mengurungkan niatnya sampai rasanya ia sudah tak bisa menahan amarahnya
" Jadi sebenarnya kau Kim Doyoung atau Kim Daeri? "
" kim doyoung!Kim Doyoung!KIM DOYOUNG—BERHENTI MENYEBUT NAMA PRIA LEMAH ITU SIALANNNN! "
Plak!!
" ahhhhhhh "
Rasanya sakit sekali,benar benar sakit!sama sekali tidak terasa perih,hanya sakit namun tamparan dari pria itu benar benar luar biasa sakitnya.Tapi bagusnya—gadis itu sekarang mengetahui jika yang ada di hadapannya saat ini bukanlah Kim Doyoung,melainkan Kim Daeri.Orang yang selama ini berada di sekitarnya.Sial,ternyata benar dia cuma perempuan bodoh yang hanya bisa menangis
" ARGHHHHHHH SIAL! " Kim Daeri berteriak marah disana sebelum akhirnya keluar dan mengunci pintu kamar
Namun begitu selesai mengunci pintu—Suara berisik di luar sana langsung menyambut pendengaran gadis itu lagi
Bug!!
Suara pukulan yang begitu kuat terdengar begitu dekat.Sepertinya itu terjadi tepat di depan kamar itu
" KAU TIDAK MENGERTI?KAMI BILANG JANGAN MENYENTUHNYA SEDIKIT PUN SIALAN!! "
Bug!!
Bugh!!!
Bughh!!!!
" PEREMPUAN ITU YANG MEMBUAT KU MARAH!SALAHKAN SAJA DIA,LAGIAN APA BAGUSNYA ANAK INGUSAN SEPERTI DIA " itu suara daeri yang membalas,lalu terdengar kembali suara pukulan sampai akhirnya lenyap perlahan.Sepertinya mereka melanjutkan aksi saling memukul itu di bawah sana karena suara itu terdengar samar samar
" Bajingan!ternyata mark selama ini benar " gadis itu mendecih disana
🍂🍂🍂
Cklek!
Pintu salah satu ruangan kamar di rumah sakit itu terbuka.Menampilkan Lee Taeyong dengan raut wajah sedihnya dengan membawa setangkai bunga anyelir.Berjalan masuk sembari menghela perlahan dengan senyuman kecil yang cukup sulit ia tunjukan disana
" merasa lebih baik? " tanyanya setelah meletakan bunga itu di atas nakas samping bangsal adiknya
" yahh lumayan,ini ga sakit sakit banget,rasanya cuma kayak mau mati " kelakar putri disana.Tawanya memecah keheningan di antara orang orang yang ada disana
Lima hari telah berlalu,mereka berada di indonesia sekarang.Malam dimana aksi tembak tembakan itu terjadi,mereka sempat di bawa ke rumah sakit yang ada di new york sebelum akhirnya orang tua jaehyun memindahkan mereka ke rumah sakit yang ada di indonesia
Punggung Na Jaemin hampir saja remuk karena pukulan yang begitu keras kemarin.Jaehyun dan putri menjalani oprasi serius,sedangkan jisung hanya di anggap cedera saja karena peluru yang mengenainya hanya untuk melumpuhkannya sesaat
" uhummmm " Jian yang sedang membolak balikan majalah sejak tadi disana kini berdeham,membuat atensi semua orang disana langsung teralih padanya
Ia memandangi semua orang sebentar satu persatu sebelum akhirnya bersikap acuh dan menyilangkan kakinya disana.Lee Jeno yang melihat itu kini mengerutkan dahinya,seperti ada saja yang ingin di sampaikan jian namun di urungkan gadis itu
YOU ARE READING
ME AFTER YOU | Na Jaemin✔
FanfictionSequel of AFTER MEET YOU | NA JAEMIN ✔ " Cause if I could see your face once more,I could die as a happy man I'm sure " ©prince7m2020 | Fanfiction
Day 10: Same but Different
Start from the beginning
