Paginya, Jisung tidak ditunggui oleh orang tuanya, tapi itu tak masalah baginya. Sedangkan Yoon Yeong, ia ditunggui oleh Jaehyun.
Ia sesekali memperhatikan Yoon Yeong yang sedang bercengkrama bersama Jaehyun. Ia kemudian meneteskan air mata, Yoon Yeong menyadari itu.
"Jisung? Namamu Jisung kan? Kenapa kau menangis?" Tanya Yoon yeong yang sudah berdiri di samping brankar Jisung.
Ternyata Jaehyun sudah keluar."Eh tidak. Aku hanya rindu dengan kakak perempuanku,"
"Begitu ya, memang dia dimana?"
"Dia sedang bekerja, di tempat jauh" bohongnya
"Begitu ya, kalau begitu kau bisa anggap aku kakakmu. Oh ya, Jisung apa kamu sudah makan?"
"Belum."
"Kalau gitu makan denganku yuk!"
"Baiklah" kata Jisung girang
Mereka berdua menuju ke kantin rumah sakit.
"Jisung mau beli apa?" Tanya Yoon yeong
"Emm, aku mau roti sama susu saja kak"
"Baiklah, aku akan membayar sebentar ya. Kau tunggu disini saja"
"Oke"
Setelah yoon yeong membayar makanannya, mereka berdua menuju taman. Mereka berdua duduk di bangku dekat kolam ikan.
-hening-
"Kak, apa kau sudah mengenal teman-temanmu?" Tanya jisung
"Belum, pasti kemarin kau mendengarkannya. Tapi aku sudah tau satu dari mereka, dia yang membantuku duduk kemarin dan menjagaiku. Namanya Xiaojun"
"Kakak tau nggak kalo kak Xiaojun itu sahabat kecil kakak?"
"Bagaimana kau tau? Aku bahkan tidak tau sama sekali"
"Kakak beneran ga inget apa-apa ya?"
"Tidak. Oh ya Jisung, kakak mu gatau ya kalo kamu sakit?"
"Semua keluargaku sibuk dengan bisnis mereka"
'tapi kakak ku adalah kau, dan kau sudah ada disini'
Flashback
Semua teman yoon yeong sudah pulang kini tinggal jaehyun,sungchan dan krystal.
"Ma? bagaimana aku bisa seperti ini?"
"Kau kecelakaan nak, "
"Kenapa bisa?"
"Mama juga kurang tau… kata saksi kau diserempet mobil dari belakang sehingga mobil yang kau tumpangi kehilangan kendali"
"Apa aku sendirian saat itu?"
'tidak kau bersama Jisung'
"Iya kau sendirian"
"Maaf, Mama tidak menjagamu dengan baik""Tidak Ma, tapi, apa Mama yakin aku benar-benar sendirian?"
"Iya nak"
"Maaf Ma, tapi aku berfikiran kalau aku jatuh bersama orang di brankar sebelahku"
"Kau, bagaimana bisa berfikiran seperti itu?"
"Feeling"
"Hah, ya, kau bersamanya."
"Ma, apa aku boleh tanya?"
"Tentu"
"Apa aku orang yang jahat?"
Krystal tampak menimbang² jawaban apa yg harus dikeluarkan nanti apakah ya atau tidak?
"Ma, jawab aku!"
"Mama tidak tau harus menjawab apa"
"Ma, kuanggap jawaban itu adalah iya. Bagaimana Mama akan merahasiakannya, kalau instingku saja tinggi"
"Sekarang aku akan tanya satu hal lagi. Apa aku termasuk dalam organisasi gelap?"
"Hah? Nak kamu istirahat saja ya, tidak usah berfikir macam-macam. Mama mohon"
"Sebenarnya aku- tadi kepalaku terasa sakit sekali tapi kalian sedang keluar. Aku mengingatnya, kejadian sebelum aku kecelakaan. Aku hanya mengingat namaku Park Yoon yeong. Apa orang sebelah itu keluargaku? Namanya juga Park?!"
"Oh ya Ma, aku tidak tahu kenapa aku keluar bersamanya saat itu. Seingatku, aku ke London hanya karena ingin bertemu dengan Ketua besar.""Kak, sebaiknya kakak istirahat saja ya" kata sungchan
"Apa kau pernah bertemu Ketua besar?" Tanya Jaehyun
"Hah? Aku tidak pernah tau siapa dia"
"Yeong, apa kau tidak tau aturan mafia? Lebih tepatnya kau tidak tau kedudukan mu pada dunia mafia?" Tanya Jaehyun
"Hah? Mafia? Apa maksudmu? Aku seorang mafia?"
"Kakak tidak boleh sembarangan bilang kalau diri kakak itu seorang mafia"
"Tutup mulutmu tentang mafia"
"Jaehyun akan menjagamu, Mama dan Sungchan pulang dulu ya."Flashback end.
"Jisung kau tinggal dimana? Aku akan mengantarmu pulang besok, jika kau sudah pulih"
"Sebenarnya Jisung tinggal di Korea. Aku kesini karena--"
"Karena aku kakakmu, kau tinggal bersamaku saja ya!"
"Apa boleh?"
"Tentu saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST MAFIA GIRL
FanfictionREVISI "Keturunan mafia wanita terakhir untuk misi terakhir." Mohon maaf kepada pembaca semuanya, cerita ini sedang di revisi dan kelanjutan dari bab terakhir juga sedang di revisi. Mohon untuk pembaca disimpan terlebih dahulu untuk cerita lengkap n...