“Karena kita hidup di dunia ini enggak selamanya”
-oOo-
Sepanjang perjalanan Raka mengikuti Gadis melangkah, Raka lebih banyak diam. Begitu pula dengan Gadis, yang belum membuka suaranya. Entahlah, Ia merasa suasana nya sangat canggung sekali.
Langkah Gadis berhenti di taman yang berada tepat di pinggir pantai. Banyak pengunjung yang datang kesini, tak heran jika pengunjung nya cukup ramai. Gadis memilih duduk di bangku yang terdapat disudut taman, beberapa detik berselang Raka pun mengikuti.
"Gimana kabarnya Oma?" tanya Gadis memecahkan keheningan.
Pria itu menoleh, lalu menatap wajah Gadis. "Baik," ucap nya singkat.
Gadis diam. Ia tak mengerti dengan situasi ini. Gadis sangat kehilangan topik untuk dibicarakan. Mereka sama-sama diam dengan pikirannya.
"Jangan pergi ya, Ka," ucap Gadis sambil tersenyum.
"Enggak janji," balas Raka.
Gadis mengernyitkan dahinya. "Kenapa?"
"Karena, kita hidup di dunia ini enggak selamanya."
Gadis bungkam. Ada benar nya yang diucapkan oleh Raka. Ia menghela napas nya dengan berat.
"Sejak kapan kamu potong rambut? Jadi botak lagi," kata Gadis sedikit meledek.
"Sejak kemarin." balas Raka sembari terkekeh.
“Ada hal yang harus kamu tau, Diss. Tapi sekarang bukan waktu yang tepat.” batin Raka.
Raka menarik tangan Gadis. Gadis pun mengikutinya. Mereka berada di tengah-tengah pantai, Gadis menyiramkan air ke wajah Raka. Begitupun dengan Raka. Mereka menikmati angin yang semilir, ditambah dengan sebentar lagi senja akan datang.
Gadis sangat pengin, melihat senja bersama orang yang dia sayang. Akhirnya, impian nya terwujud. Senja datang dengan membawa keindahan. Gadis sangat suka sekali dengan pemandangan ini. Seumur hidup, baru kali ini Gadis dapat melihat senja di tepi pantai dengan Raka──orang yang Ia sayang.
Gadis menoleh kearah Raka. Tak sengaja, mata mereka bertemu, dan wajah mereka sangat dekat, bahkan dibilang hingga beberapa centimeter. Mereka sama-sama menatap, Gadis memalingkan wajah nya, Ia sangat gugup. Bahkan tak pernah sekali pun wajah nya cukup berdekatan dengan wajah Raka. Raka terkekeh pelan, dengan reaksi Gadis. Raka tahu Gadis itu tengah mendadak salah tingkah, Ia mengacak-acak an rambut Gadis dengan gemas. Membuat Gadis itu menahan kesalnya dengan rambutnya yang sudah berantakan akibat ulah Raka.
“Aku ingin selalu ada di samping kamu Diss. Pengin lihat kamu tersenyum terus seperti ini, entah sampai kapan aku enggak rela senyum kamu di rebut dengan pria lain. Aku sangat-sangat mencintai kamu, aku janji, aku akan jaga kamu sebisa mungkin. Karena aku juga mikirin kondisi aku. Tetap terus seperti ini ya, Diss. I love you.” batin Raka.
Note:
Gimana sama part ini? Puas or belum? Sebenarnya alur nya tuh enggak seperti aku bayangin, itu diluar dugaan sih hehe.
Ikuti terus cerita Gadis! Jangan sampai ketinggalan! Tetep staytune ya. Habis part ini ada part yang nggak kalah seru, jangan lupa tinggalkan jejak, selalu biasakan vote,coment, and share! Terimakasih readers❤
Jangan lupa follow ig&wattpad aku:@alyaafril_
Bersambung...
LANJUT? VOTE+KOMEN.Cast:
-Gadis Aldebaran Rosmaida
-Kenny Pradipta Kusuma
-Giska Kylie Sinclair
-Rania Monic Parham
-Raka Alvaendra Prawijaya
-Byan Magenta Alveolus
-Alatha Nicolas Sigit
-Langit Remar Palestino
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis&Raka[SUDAH TERBIT]
Teen Fiction(BEBERAPA CHAPTER SUDAH DIHAPUS, UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN) Dua bulan lebih Gadis cantik terbaring lemah diatas brankas rumah sakit. Semenjak insiden kecelakaan beberapa bulan yang lalu, membuat gadis itu koma sampai detik ini. Raka, kekasih ga...