Disarankan sambil mendengarkan:
BTS - Inner Child
🍃❄️🍃
Mengapa harus menyerah saat masih banyak hal yang masih belum dicoba? Bisakah dengan mudah kita mengganti 'hilang harapan' dengan sebuah 'harapan'? Sekarang aku hanya fokus pada satu hal, terlalu rumit disini, bolehkah aku keluar? Adakah hal yang masih bisa menjadi harapanku? Entah mengapa rasanya sudah selesai.
Aku kehilangan harapan. Bahkan tidak tahu apa tujuanku sebenarnya. Aku hanya ingin baik dalam segala hal. Aku memang serakah, namun aku tidak bisa menghilangkannya. Mungkin aku hanya stuck di perputaran jalan, atau mencoba setiap persimpangan, bukannya memilih satu kemudian maju dan melanjutkan perjalananku.
Saat mendapat hari baik, emosiku baik. Begitu juga sebaliknya. Memori lama, terungkap kembali. Mengapa rasanya hidup menjadi lebih gelap? Sebelum ada di titik ini aku berjalan santai dengan semangat, namun sekarang gontai. Terlena dalam peristirahatan, aku tak ingin lanjutkan perjalanan.
Aku baru memulai perjalanan hidup?
Lalu bagaimana hariku kedepannya?
Aku punya banyak motivasi dan tujuan. Namun perlahan hilang karena fokus dan kesibukanku yang entahlah aku justru membencinya, bukan semakin menyukainya.
Berharap ada sesuatu yang dapat kusalahkan, kuumpati, tapi memangnya akan menyelesaikan masalah? Satu hal yang harus kulakukan adalah berdamai dengan diri sendiri. Menerima konsekuensi bahwa akan ada hujan, badai, gempa di depan yang harus kulewati. Semoga saja aku bisa menemui sesuatu di tengah jalan, tunggu aku.
—We gon' change?
🍃❄️🍃
YOU ARE READING
Inner Child
FanfictionSeoul, 19 Januari 2015. Terimakasih semua. Kisahku sampai disini dulu ya, Sampai jumpa. Jeon Haneul, gadis yang dikenal baik dengan julukan Hana, berdiri diantara puluhan pohon, hembusan angin, berdiri sendirian dengan tatapan kosong. Terlihat dari...
