35. Party

17.8K 1.5K 516
                                    

ANJAYY UP CEPET ANJAY😋

YANG PELIT VOTE & KOMEN JANGAN DI TEMENIN🤪

Readers ku umur berapskiw nih, kalo aku boleh gak tau?

BTW SEMANGAT YA BUAT YANG MAU PAS💙🦋💙

Selamat membaca kalian🖤

••••

🎶🎵Virgoun—Bukti🎵🎶

Hari ini, adalah hari di mana pesta ulang tahun Mommy Bara di laksanakan. Echa tengah bersiap-siap. memoleskan Make-Up tipis pada wajahnya. Ia memperhatikan penampilannya di depan kaca. Melihat dari atas sampai bawah, apa sudah oke?

"Cantik juga gue." gumamnya.

Pintu kamarnya terbuka, dan munculah Bundanya yang kini tengah berjalan ke arahnya. "Wah, anak Bunda meuni geulis." takjub nya, "mau kemana kamu?"

"Makasih Bun. Echa mau ke acara temen." jawab Echa gugup. acara Mamah temen maksudnya.

"Bun. Penampilan Echa gimana? Oke gak? Ada yang kurang gak? Make-Up Echa ketebelan Gak?" Echa menghujani Rika dengan banyak pertanyaan. Rika yang mendengar tersenyum kecil.

"Cantik ko anak Bunda. Udah paling cantik. Di tambah pake gaun yang di kasih sama ekhm." Rika kembali meledek Echa. Echa sedikit memanyunkan bibirnya.

"HAHAHAH, udah sok berangkat." ujar Rika.

Echa melirik jam yang menempel di dinding, jam itu menunjukkan pukul 18.55, sebentar lagi 19.00. Langsung saja ia pamit pada Rika dan langsung keluar kamar. Di tangga ia bertemu dengan Kenzo, Kenzo menatap dirinya dari atas sampai bawah.

"Apa lo liat-liat!" sungut Echa.

"Buset, galak bener ade gue." Kenzo mencolek dagu Echa sekilas, "mau kemana lo?" tanyanya sambil mengunyah kacang.

"Kepo!" Echa mencomot kacang yang berada di tangan Kenzo, lalu ia langsung buru-buru berjalan keluar sebelum Kenzo tambah banyak bertanya-tanya.

"YEE LAKNAT LO!" teriak Kenzo yang masih dapat di dengar oleh Echa.

••••

Bara sudah sampai di depan gerbang rumah Echa. Ia bersandar di atas kap mobil dengan kedua tangan yang di masukkan kedalam saku jas hitamnya.

Bunyi pagar yang di geser membuat Bara langsung menatap ke sana. Keluar lah seorang gadis dengan gaun hitam, dan heels yang senada.

"Oh, shit." Bara merutuki dirinya sendiri. Ia tidak menyangka bahwa gaun itu jika di pakai akan se-terbuka itu. Apalagi bagian kakinya yang terbelah sangat panjang dan langsung memperlihatkan paha mulus milik Echa.

"Sorry, lama ya?" Echa sedikit membetulkan letak gaunnya saat berjalan.

"Ha? Oh, engga. Yu." Bara membukakan pintu untuk Echa, menyangga kepala Echa menggunakan tangannya agar tidak terkatuk pintu mobil.

"Thanks." ujar Echa dengan tersenyum, di balas anggukan kecil oleh Bara.

Bara malam ini sangat tampan. Jika biasanya tampan saja, kali ini sangat tampan. Di tambah ia menggunakan jas berwarna hitam dengan dalaman kemeja, yang kancing teratasnya di biarkan terbuka.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang