Safira merasa heran kenapa Rano belum juga melepaskan tangan nya itu, hingga akhirnya Safira pun melepaskan nya secara paksa.
" Modus banget sih lo " ucap Safira sambil melepaskan genggaman Rano.
" Gak tau terima kasih " Ucap Rano ketus.
" Gue gak suruh lo buat nolong dan ngebela gue yah, lo aja yang tiba tiba nongol kek jailangkung " ucap Safira kesal.
" Lo jangan gr gue gak nolong dan ngebela lo " ucap Rano sedikit Ngebentak.
" Terus kalau lo gak ngebela gue apa dong? " tanya Safira.
" Gue cuman ngelurusin kebenaran. "
" Kebenaran? " tanya Safira heran.
" Iya kebenaran. Gue udah muak sama sikap si Ellen yang suka ngebully dan semena mena sama orang lain. Emang nya dia siapa berkuasa banget di sekolah, kalau bukan karena itu juga gue gak akan ikut campur. "
Safira tertegun mendengar penuturan Rano. Dibalik sikapnya yang dingin itu ternyata dia punya rasa empati yang begitu besar kepada orang lain.
" Oh, sorry gue gak tau. "
" hmm " ucap Rano.
" Ya udah kalau gitu bareng gue aja ke kelas " ajak Safira.
" Udah gak selera bareng lo " ucap Rano asal.
" Enak aja lo bilang kek gitu lo kira gue indomie. Indomiiieee seleraku " tutur Safira meniru ala iklan indomie
" Haha bisa aja lo " tawa Rano pelan
" Ternyata dia bisa juga ketawa gue kira bibir dia kaku sampai gak bisa ketawa , eh ternyata enggak. Tapi manis juga sih kalau ketawa " humas Safira dalam hati.
" Ya udah mau bareng gak, jarang jarang loh gue ngajak cowok bareng ke kelas "
" Gak perlu " ketus Rano lalu pergi
" Lah bocah tadi ketawa, eh datar lagi. Aneh" ucap Safira.
Safira kemudian berlalu pergi menuju kelas nya karena sebentar lagi bel. Di sisi lain Rano terus memikirkan kejadian waktu dia menolong gadis tadi.
" Kok gue jadi aneh, biasanya kan gue gak peduli kalau itu si tante ngebully orang lain. Tapi kenapa tadi gue seakan akan ngebela itu cewek aneh, terus gue ngomong bijak banget lagi kek bukan gue banget deh. Kenapa sih lo no? apa jangan jangan? Gak, jangan sampai gue punya rasa sama itu cewek bisa bisa gue stress lagi " ucap Rano dalam hati.
" Hei cowok mikirin apaan sih " ucap Dimas ala nada cewek.
" iw, jijik gue dim sumpah. " ucap Raffi.
" Gue lebih jijik sama lu beb " ucap Dimas.
" Hueeekkkk, pengen muntah lihat kelakuan lo. Apa lagi lihat muka lo yang makin hari mirip gorila " ledek Raffi.
" Enak aja lo ngatain gue mirip gorila, yang ada wajah gue itu mirip lee min hoo " ucap Dimas percaya diri
" Dih, pd banget lo ".
" Lo sama gue dari terbit sampe terbenam matahari gak kelar kalo ngomong, udah mending lihat noh si Rano tumben tumbenan itu anak kek gitu ". Ucap Dimas sambil melirik Rano
" Hooh aneh banget, woooooooooy Satria Rano Aditya " teriak Raffi.
" Berisik lo pada " ketus Rano
" Ini bocaaaah, ternyata dari tadi dia ngedengerin ocehan gue sama si kera hutan gue kira ini bocah jadi mayat hidup. "
Ucap Raffi.
" Enak aja lo ngatain gue mayat hidup " ucap Rano tak terima.
" Lo juga ngatain gue kira hutan, enak aja. " ucap Dimas.
" Haha bercanda guys, sorry sorry. Lo sih no napa tumben tumben lo diem, mikirin apaan sih lo no? " Tanya Raffi heran.
" Gara gara dia " ucap Rano sambil menekan kan kata "DIA".
" Dia? Dia siapa " Ucap Dimas Raffi kompak.
" Kompak banget loh berdua, jangan jangan lu berdua jodoh ".
" Gue masih waras no " ucap Dimas marah.
" Lagian no kalau gue perempuan, gak bakalan tertarik gue sama si Dimas, lembek " ucap Raffi.
" Enak aja lo ngatain gue lembek nih lihat otot gue " Ucap Dimas sambil menunjukkan tangannya
" Halah daging semua " ledek Raffi
" Enak aja lo " ucap Dimas tak terima
" Ribut mulu lo berdua pusing gue ".
" Dia yang nyari gara gara no. Emang dia siapa sih no? "tanya Dimas penasaran.
" Gak tau gue "
" Lah aneh banget lo no, kan tadi lo bilang dia? Kok gak tau " ucap Raffi.
" Maksud gue gak tau namanya "
" Ooohh " singkat Raffi.
" Cewek atau cowok " tanya Dimas.
" Betina " ketus Rano.
" Pencemaran nama baik lo no " ucap Raffi
" Berarti lo mikirin cewek dong dari tadi, huwaaa Alhamdulillah ya Alloh seorang Satria Rano Aditya sudah kembali ke alam nya " tutur Dimas.
" Lo kira gue makhluk ghaib " ucap Rano marah.
" Mirip sih" ledek Dimas
" Tapi no gak biasanya lo mikirin cewek sampe kayak gini setelah kejadian dulu waktu lo di... Ah udahlah gak usah dibahas " ucap Raffi.
" Jangan jangan lo ada rasa sama dia? Lo naksir cewek itu lagi. " tutur Dimas.
" Gak jelas lo, udah lah diem noh guru udah masuk "
" Nanti pas di kantin lo tunjukin ke gue muka cewek itu ok. " ucap Dimas
" Gak penting " dingin Rano
" Si datar " ledek Dimas.
Gitu lah mereka kalau sedang bersama sering canda tawa bareng. Dan sifat tersembunyi Rano pun muncul ketika sedang bersama dengan mereka, kadang kadang itu juga. Jadi sudah hal yang lumrah bagi Dimas dan Raffi.
Triiiinggg!!!
Bel istirahat sudah berbunyi. Semua murid murid berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut kosong mereka.
" Kantin saaaayyy, perut gue udah minta jatah nih " teriak Safira.
" Berisik lo, bukannya lo bawa bekal? " tanya Dhea.
" Paling kurang "ucap Ranti dingin.
" Ettss bekal ini khusus buat seseorang, yah walaupun sebelumnya untuk orang itu sih " tutur Safira.
" Seseorang ? " tanya Dhea.
" Nanti juga lo tau kok "
" Ok ya udah cepet ke kantin gue juga udah laper " ucap Dhea.
" Let's gooo " ucap Ranti tiba tiba semangat.
" Tumben lo waras Ran gak diem kek biasa, hem gue ngerti kalau soal perut sama cowok semangat lo " tutur Dhea.
" Nah itu tau " tutur Ranti
" Haha dasar lo Ran " tawa Safira
***
Assalamualaikum wr.wb😇
Maaf gaje 😕
Typo dimana mana😢
Jangan lupa vote cerita nya yah, kasih support aku yah biar semangat buat lanjutin nya. ❤️😭
Follow : dewiasih_9
YOU ARE READING
Story In Challenge
Teen FictionBagaimana bisa seorang gadis perempuan yang jorok terhadap penampilan mampu menaklukkan seorang cowok dingin dan datar? mungkin dalam pikiran kita terlihat susah tapi tidak untuk sang gadis SMA yang satu ini " Lo harus bisa naklukin itu si Rano si c...
