Setelah membalas pesan di grup, Dira melemparkan handphonenya asal pada meja kecil samping tempat tidurnya. Baru ia akan mematikan lampu utama kamar, terdengar suara ketukan pintu pelan dengan suara seseorang yang Dira sangat kenal.
"Kak...udah tidur?" Dira tersenyum. Ayahnya pasti sedang ingin mengajak dirinya mengobrol banyak karena besok Dira sudah harus kembali ke asrama.
"beluuuum yaaaah" Dira menjawab sambil meregangkan tubuhnya. "masuk ajaaa"
Nandira melihat ayahnya masuk dengan senyum cerah. Laki - laki berumur 44 tahun itu membawa satu plastik putih yang Dira yakin berisi kwetiau goreng kesukaan Dira.
"Untung Dira punya gen kurus ya, yah. Kalo nggak, pasti Dira udah gendut banget karena tiap Dira balik dari asrama, ayah selalu ngajakin Dira makan tengah malam gini"
Ayah Dira tertawa tapi kemudian ia duduk di karpet bawah dan membuka meja lipat milik anak perempuan kesayangannya. "abis kirim pesan sama siapa kak? Tadi ayah kayaknya denger hape kamu di lempar ke meja"
Dira bangun dari posisi tidurnya dan duduk di karpet bawah menghadap ayahnya yang sedang sibuk membuka plastik dan memberikan kotak makan berisi kwetiau goreng kepada Nandira. Setelahnya, Ayahnya juga masih membuka sumpit dan menyerahkannya pada Dira.
"Ceritanya sambil makan" ucap Ayahnya saat memastikan sumpit sudah dipegang oleh anak kesayangannya itu.
Dira terkekeh. "ayah pasti gini ya pas lagi pacaran sama bunda?"
Ayahnya terlihat berpikir. "keliatannya?"
"Iya. Iya banget" Dira menjawab sambil memakan kwetiaunya. "Sampe sekarang juga masih"
Ayah Dira tertawa. "Apakah Ayah masih terlihat bucin ke bunda?"
Dira mengangguk cepat. "Dira yakin ayah sama bunda bakalan dikira pasangan selingkuhan saking mesranya sampe setua ini"
Ayah Dira lagi – lagi tertawa. "keliatan banget ya?"
"Banget ayaaaaaaaah"
"Kamu nanti kalo jatuh cinta juga bakalan bucin kaya ayah"
Dira menggeleng. "Just because I am a daughter of Argi Kalandra Rafiqy, it is not like I will have happy lovey dovey relationship kaya ayah bunda kaliiii yah"
Argi kalandra, ayah Dira, tertawa sambil mengusap puncak kepala anak sulungnya. "Bunda itu nggak bisa disayang kak. Kamu juga kok."
"Bunda itu lemah lembut yaaah"
"Kamu jugaaaa. Kuat lembut"
Dira tertawa. "emang ada istilah kuat tapi lembut?"
"Ada. Khusus Nandira putri rafiqy"
Kemudian keduanya tertawa dan menghabiskan satu jam setelahnya untuk mengobrol banyak hal.
"besok si adek pengumuman kampus kamu. Kalo nanti dia nggak masuk, kamu jangan sedih ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Neozard
General FictionKehidupan para mahasiswa yang tinggal di asrama Neozard dengan segala macam cerita dibalik kesempurnaan yang tercipta di depan mata. "Everyone has their own war; the painful one, the struggling one, the damaged one, the regretful one and the incurab...