N I N E

8.6K 1K 79
                                    

Elea

Minggu depan kami berangkat menuju London. Jadi, hari ini aku dan Ale hanya akan menyiapkan beberapa perlengkapan kami selama disana. Namun, sejak tadi pagi aku dilarang untuk beranjak dari kasur.

"Al, aku bangun ya, belum bikin sarapan. Kamu mau apa kopi atau teh?" Ucapku sambil mencoba melepaskan pelukan Ale.

"No. Kamu sini aja jangan kemana-mana." Ucapnya dengan mata yang masih tertutup sambil mengeratkan pelukannya.

"Ale mau sampe kapan? Dari pagi loh aku diem disini doang. Packing juga belum selesai kan." Ucapku.

Pada akhirnya, Ale melepaskan pelukannya dan aku langsung menuju kamar mandi untuk mandi dan setelahnya memasak di dapur.

Setelah selesai, aku menghampiri Ale yang sedari tadi sibuk menonton TV bersama Bomi.

"Udah selesai tuh masakannya, makan yuk" ucapku.

Ale hanya diam, tak merespon ucapanku.

"Ale?" Panggilku yang tetap tak mendapat respon.

Aku menatapnya.

"Are you mad at me?" Ucapku. "Sorry." Tambahku.

Ale tetap terdiam menatap layar TV.

"Bomi, aku didiemin sama Ale." Ucapku pada Bomi yang akhirnya mendapat perhatian Ale.

"Elea, nggak mau aku peluk lama-lama Bom." Ucapnya pada bomi.

Aku menyandarkan kepalaku di dadanya sambil memeluknya.

"Mau kok, kan tadi aku harus masak. Nanti kamu laper trus mau makan gimana kalo aku belum masak." Ucapku menatapnya sambil terus memeluknya.

"Kan bisa pesen." Ucapnya kemudian.

"Iya, maaf ya." Pintaku.

Ale memajukan wajahnya dan mengecup bibirku lembut.

"Kenapa gemes banget sih?" Ucapnya.

"Maafin aku ya Ale." Ucapku sekali lagi.

Ale mengangguk dan tersenyum memelukku

***

Saat ini aku dan Ale sedang menuju Bandung untuk mengunjungi makam Ayah dan menghadiri pengajian 4 tahun kepergian Ayah di rumah Bandung.

"Elea, masuk sayang."

"Bunda, udah sehat?" Ucapku sambil memeluk Bunda.

"Udah, makasih ya vitaminnya." Jawab Bunda sambil menggandengku ke dalam.

Rumah Bandung dipenuhi seluruh kerabat Ale. Hari ini 2 acara digabungkan. Pengajian 4 tahun ayah dan syukuran ulang tahun Bunda.

"Eh udah dateng yang ditunggu-tunggu." Ucap Acha yang baru saja turun dari kamarnya. "Nginep kan kak El?" Tanyanya yang aku balas dengan anggukan dan senyuman.

"Gimana bulan madunya? Kemana aja?" Ucap tante Tari.

"Muter Belanda doang, tan." Jawab Ale yang tiba-tiba berdiri sampingku.

PETRICHOR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang