Bukan dunia atau tuhan yang tidak adil. Tapi, pilihan hidupnya yang salah.
Tapi, tidak! Bukan hanya dia yang salah. Manusia yang tengah berdiri di depan sana dengan bahagia dan percaya diri itu juga andil dalam membuat masalah ini.
Bedanya, dia haru...
Melihatnya berdiri tegap dan percaya diri, sesekali bercanda dengan manusia di sebelahnya dan menciptakan senyuman bahkan tawa yang selalu terlihat manis, bergerak ke sana ke mari dengan wajah ceria seolah tidak ada beban berat di hidupnya. Laki-laki sialan!
Wajah dengan ekspresi ramah dan ceria itu seringnya membuat hati siapapun terasa hangat. Tapi, tidak bagi gadis yang berdiri di barisan belakang dengan tatapan nyalang dan penuh dendam itu.
Setiap detik di dua tahun kemarin selalu terasa mengerikan baginya. Takut, bingung, stress sampai rasanya selalu ingin mati. Lalu, bagaimana bisa si pemberi luka malah berdiri dengan bahagianya di depan sana? Hidupnya tetap baik-baik saja setelah menghancurkan hidup seseorang.
Dia tahu kalau bukan dunia yang tidak adil. Tapi, pilihan hidupnya yang salah.
Tapi, tidak! Bukan hanya dia yang salah. Manusia yang tengah berdiri di depan sana dengan bahagianya itu juga andil dalam membuat masalah ini.
Bedanya, dia harus menanggung semua kesalahan itu, sedangkan si manusia di depan sana memilih pergi dan tidak mau mempertanggung jawabkan apapun!
o0o
Halooo, mau ngasih sedikit penjelasan tentang cerita ini dong. Jadi, sebenernya aku bukan orang yang suka baca cerita pernikahan dini atau perempuan yang hamil di usia tidak ideal (kayak anak smp dan sma udah hamil atau nikah) karena kalo irl menurut aku (no offense) itu beneran mengerikan, gak boleh diromantisi dan dinormalisasi, apalagi cerita yang tiba-tiba bisa bahagia atau nerima semuanya gitu.
Ada beberapa orang yang aku kenal hamil di luar nikah dan walaupun mereka saling suka, nerima kenyataan itu gak mudah loh. Kadang ada yang jadi benci cowoknya, benci diri sendiri, benci anak yang dikandungnya atau bahkan benci tubuh dan wajahnya yang jadi jelek. Pokoknya, pasti ada titik di mana dia gak bisa langsung ikhlas gitu aja.
Jadi dalam cerita ini, ayo kita bahas sisi mengerikan dari hamil di luar nikah, struggle anak-anak orang kaya dan pinter tapi (ya namanya juga remaja~) yang masih naif dan plin-plan &&& pastinya mental health jugaaa.
Nah, jadi gini, kita anggap saat lulus SMA umur Izora ini sudah 20 tahun dan dia gapyear 2 tahun, jadi di umurnya sekarang 22 tahun. 22 tahun sudah punya anak itu not bad but not good lah yaaa?
Yaaa intinya, sepertinya orang yang gasuka cerita kaya gitu bukan cuma aku, jadi semoga yang niat mau berhenti dipart ini gara-gara kurang nyaman, semoga gak jadi ya, sekian terimakasih.