• 𝐄𝐥𝐯𝐚𝐧𝐨 •

2.1K 199 87
                                    

Jika mulut telah lelah, suara telah habis, dan air mata tak lagi menetes. Tinta, pena, dan secarik kertas yang mewakili.

🔆🔆🔆

🔆🔆🔆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kring...kring...kring

Bel pulang pun berbunyi mengalun indah di seluruh penjuru sekolah, membuat seluruh siswa bersorak gembira di hati, akhirnya waktu yang mereka nanti pun tiba.

🔆🔆🔆

Kelas X Ipa 2

"Akhirnya bel juga." Ucap Stella

"Iya nih otak gua mumet, dua les matematika serasa dua jam OMG!." Ucap Bella heboh

"Pulang yuk" ajak Felysia

"Emang kak Bian udah di depan?" Tanya Stella

"Belum deh Fel" Balas Bella

"Iya nih atau lo mau kita temenin ke warung Babeh aja nemuin kak Bian?" Tanya Stella

"Em ngak usah deh Fely bisa kok sendiri ke sana, Bella sama Stella duluan aja"

"Serius nih?" Tanya Bella kurang yakin

"Kita antar aja yok Fel, ntar lo kenapa-kenapa lagi." Ucap Stella khawatir

"Ih cuman ke warung belakang doang Fely juga bisa kali, suer deh Bella sama Stella pulang duluan aja." Ujar Felysia meyakinkan.

"Serius nih gak papa?" Tanya Bella Ragu

"Iya, udah sana pasti Bella sama Stella udah di tungguin tuh."

"Ya udah dehh kita duluan ya Fel, bye." Ucap Bella dan Stella bersamaan.

Setelah kepergian Bella dan Stella, Felysia melangkahkan kaki nya menuju Warung yang berada di belakang sekolah. Koridor yang nampaknya sudah sepi membuat Felysia melangkah kan kaki nya dengan cepat tanpa memperhatikan sekitarnya.

Bugh!

Felysia jatuh terduduk di lantai.

"Aduh pantat Fely sakit ih, jalan itu pake mata kan Fely jadi jatuh." Ucap Felysia mendegus kesal.

"Cih masih aja ceroboh, sini gua bantuin" kesal pria itu sambil mengulurkan tangannya.

"Eh kak Elvan" Kaget Felysia

"Berdiri Fel sini."

Dangerous Husband [ On Going ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang