AP - 5

4.7K 713 12
                                    

"Jangan gunakan pewarna rambut cerah untukku!" Mark merengek saat dia duduk di kursi plastik di dalam kamar mandinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan gunakan pewarna rambut cerah untukku!" Mark merengek saat dia duduk di kursi plastik di dalam kamar mandinya.

"Tidak akan lebih cerah dari rambut platinummu yang dulu, Hyung. Tolong tenanglah." Haechan menghela nafas.

"Jangan memakai warna hijau neon di rambutku, Lee Haechan." Mark memijat tengkuknya.

"Aku sudah berjanji padamu kita akan menggunakan warna yang lebih gelap kali ini!" Haechan membalas sambil mencampur pewarna rambut di dalam mangkuk plastik.

"Dan kamu seharusnya tahu, melarangku seperti itu malah memberikan ide bagi otak cemerlangku."

Mark berdiri dari kursinya yang menyebabkan plastik yang membungkus badannya berbunyi berisik. "Kalau begitu aku akan keluar dari sini."

"Hyung, percayalah padaku, untuk kali ini saja." Haechan menghela nafas.

"Kamu tahu aku punya bakat untuk hal ini dan aku 100% yakin kamu akan terlihat tampan dengan warna yang aku siapkan ini."

Mark menghela nafas dan kembali duduk di kursinya. Dia ingin rambut coklat gelap alami tetapi Haechan tampaknya tidak setuju.

Semua dimulai dari ketika Mark kalah dari Haechan saat yang lebih muda mengatakan kepadanya bahwa dia bisa memasukkan lebih dari 20 marshmallow di dalam mulutnya. Mendengar itu, Mark dengan percaya diri berkata, "Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau dengan rambutku jika kamu bisa melakukannya."

Oh Boy. Betapa dia berharap bisa mengembalikan waktu.

Sejujurnya, dia tidak pernah benar-benar membenci rambut platinumnya kecuali ketika dia menyadari dia harus pergi bekerja dengan rambut itu dan mungkin dipecat. Untungnya kepala departemen tidak memiliki masalah dengan itu. Dia merasa terberkati.

Dan juga sebenarnya Mark pikir warna platinum itu melengkapi kulit putihnya dan dia menjadi terlihat lebih segar.

Tapi dia tidak akan pernah memberi tahu Haechan tentang itu. Pria itu terlalu berbahaya jika dipuji. Salah sedikit, rambutnya bisa berubah menjadi warna hijau neon dalam sekejap.

Mark suka bersikap konstan dengan hal-hal yang dia sukai, dan dia tidak suka melakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian banyak orang.

Dia menyukai kesendirian dan keheningan dalam hidupnya.

Keheningan menyelimuti keduanya saat Haechan dengan hati-hati mengaplikasikan pewarna pada rambut Mark.

"Kenapa, Hyung?" Haechan tiba-tiba memecah kesunyian.

Mark, yang tenggelam dalam pikirannya, mengalihkan fokusnya ke yang lebih muda. "Kenapa Apa?"

"Mengapa kamu setuju untuk pergi ke fashion week?"

Banyak tanda tanya muncul di benak Mark. Kenapa? Mark sendiri juga tidak tahu kenapa.

Apakah itu karena permohonan Jeno? Apakah itu hanya untuk menghibur Jeno? Apakah itu karena rasa penasaran Mark terhadap dunia mode? Apakah itu karena Mark ingin melihat Jeno?

Assistant Professor - MARKNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang