Prolog

233 73 53
                                        

Titan masih berdiri di tengah-tengah kerumunan, menatap dengan pandangan sendu pada sebuah batu nisan yang baru saja di ukir.

Hujan sore ini tak lagi sama, tak seperti Titan bersamanya dulu.

Hujan sore ini membawa suasana haru, seperti perasaan Titan saat ini. Kecewa dan gelisah, Semua dirasakan olehnya.

Baru saja ia ingin memberi hadiah kepada kekasihnya, hadiah istimewa yang tertutup kotak kecil berwarna merah. Namun sudah terlambat, kisah bahagianya tak bisa lagi dibuat. Hanya bisa diputar kembali sebagai sebuah kenangan.

Dihadapan batu nisan itu Titan berdiri, memegang payung hitam, mengepalkan kedua tangan dan menutup mata, terselip sebuah harapan kecil darinya yang mungkin tak akan bisa terkabul.

"Jika bisa, kembali lah pada kehidupanku walaupun dari alam yang berbeda"

ALFYTAN (ON GOING)Where stories live. Discover now