¶. fiftysixth

Start bij het begin
                                    

Junkyu membantu Yoshinori duduk, Yoshinori menghapus darah yang keluar dari hidungnya,

"maaf hiks," ujar Junkyu lalu memeluk Yoshinori.

Yoshinori menarik laci dan membawa kotak tissue yang berada di dalamnya, masih dengan Junkyu yang menangis di pelukannya karena merasa bersalah,

Yoshinori menghapus jejak darah yang berada di tangannya, lalu mengusap pelan punggung Junkyu dengan satu tangan, dan tangan lainnya ia gunakan untuk menghapus darah disudut bibirnya,

"Yoshi maaf huwaa," ujar Junkyu sembari menangis bahkan kini dia sudah sesenggukan,

"Gapapa, jangan nangis. Obatin ini sakit muka gue," balas Yoshinori sembari menjauhkan badan Junkyu,

Junkyu beranjak masih dengan suara sesenggukannya untuk mengambil kotak p3k,

"Udah baikan?" Tanya Yoshinori ketika Junkyu tengah mengobati wajahnya,

Junkyu mengangguk sekilas, "yaudah, mau ikut kerumah sakit?" Tawar Yoshinori,

Junkyu mengangguk lagi dengan wajah yang fokus pada kegiatannya mengobati luka dikedua sudut bibir Yoshinori,

"Nanti berpikir dingin kalo ngobrol bareng sama sir Gyu," ujar Yoshinori,

"Jangan sampe lost control terus nonjok bapa Lo sendiri," peringat Yoshinori,

"Ish! Iya iya bawel banget!" Seru Junkyu kesal sembari menekan kasar kapas yang ia gunakan untuk mengobati luka Yoshinori pada luka bibir Yoshinori,

"Argh! Bangsat," umpat Yoshinori,

Ternyata bayi kita garang ketika marah.

÷÷÷

Yoonbin dan Renjun tengah menonton tv, Renjun membaringkan diri di sofa panjang dengan badan menghadap kearah tv, sedangkan Yoonbin mendudukan diri di bawah,

"Pijitin pala gue dong," pinta Yoonbin pada Renjun,

Renjun mendelik, "punya tangan?" Tanya Renjun,

Yoonbin mengangguk dan mengangkat kedua tangannya dengan pandangan fokus kearah tv,

"Kalo masih berfungsi dengan baik, pake tangan Lo bego. Jangan nyuruh nyuruh, kecuali kalo Lo lumpuh baru gue pijitin," ujar Renjun tenang membuat Yoonbin berbalik dan menatap malas kearah Renjun,

"Pedes banget, itu mulut level berapa neng?" Sindir Yoonbin,

"Neng neng pala Lo penyeng, awas goblok pala Lo ngalangin pandangan," seru Renjun sembari mendorong kesamping kepala Yoonbin,

"Anjing sakit," umpat Yoonbin lalu membenarkan letak duduknya,

Renjun mendudukan diri lalu memegang kepala Yoonbin yang duduk di bawahnya,

"Sini, sakitnya dimana anjingku?" Tanya Renjun sembari memijat pelan kepala Yoonbin,

Yoonbin mendelik namun tidak bohong juga jika pijatan Renjun cukup membuat pusing di kepalanya perlahan hilang,

"Pijitan Lo enak, bikin pala gue ringan," puji Yoonbin sembari menutup mata menikmati pijatan Renjun,

"Lah bukannya Lo gak punya otak, makannya selalu ringan?" Tanya Renjun masih sibuk memijat kepala Yoonbin sembari menonton tv,

[1] Agent of thirteen || Treasure 13Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu