#kamu

193 22 0
                                        

Aku berjalan pelan mengikuti alur kehidupan yang tengah menunggu ku. Wajah datar dengan senyuman tipis aku layangkan ke arah mereka yang tersenyum menyapa ku di koridor sekolah. Banyak penggemar ku, namun bukan mereka yang aku cari.

Ah!

Di sana, kau duduk dengan senyuman mu menyapa teman-teman mu. Kau berbaur menikmati hari mu tanpa kau tau apa yang akan terjadi selanjutnya di alur waktu mu. Tanpa terasa sudut bibir ku tertarik saat kau membuat sebuah lelucon lucu, membuat mereka tertawa hingga sampai dengan ku.

Aku mengubah kembali ekspresi wajah ku. Masuk ke dalam ruang kelas yang ribut dan penuh dengan ocehan mereka yang tidak aku ketahui apa itu. Aku membencinya. Suara ribut mereka. Namun aku tidak membenci suara halus ini.

“Niki? Kenapa diam saja? Barusan guru Seokjin masuk, kau harus fokus. Semangat ya Ki!”

Astaga! Jantung ku! Ia berdetak kuat saat tangan itu dengan lembut menepuk bahu ku. Tuhan! Kuat kan aku, jantung ku tak baik berada di dekatnya. Namun aku menyukai ini, astaga apa yang harus aku balas? Ah.

“Hn, terimakasih”

Pada akhirnya hanya kalimat pendek itu yang aku jawab. Itu karena aku gugup! Berdekatan dengan orang yang aku cintai. Sangat bahagia, namun menyesakkan di saat bersamaan.

Kim Suno, belahan jiwa ku yang sudah di akui raga ku namun belum di akui oleh raga nya.

Word Strings |Sunki|Where stories live. Discover now