Berkeliling Jepang

3.8K 431 6
                                    

Beberapa hari setelahnya...

Jungkook tengah sibuk dengan ponselnya. Kadang-kadang matanya menyipit ketika membaca satu per satu pesan yang dia terima. Ada kontak Seokjin yang muncul di sana. Setiap hari pria itu akan menanyakan kabarnya setiap saat. Namun Jungkook akan menjawab dia baik-baik saja tanpa memberitahu apa yang sebenarnya terjadi.

Sementara Taehyung, pria itu melepas kacamatanya setelah membaca informasi yang dikirim Jimin lewat iPad yang dia miliki. Menoleh ke arah Jungkook, pemuda itu ternyata juga sama sibuknya dengan dirinya. Mengotak-atik ponselnya dengan kening berkerut tanda serius.

"Jungkook?"

Jungkook tidak menjawab. Dia semakin gencar menekan tombol-tombol ponselnya untuk membalas pesan dan membuka sesuatu di sana.

Taehyung mengembuskan napasnya. Sudah lima hari terlewati dan Jungkook sudah selesai heat. Itu tandanya, dia bisa mengajak pemuda di hadapannya ini pergi keluar. Dia ingin mengajak Jungkook berlibur serta membeli souvenir dan juga oleh-oleh. Siapa tahu Jungkook merasa senang.

"Jungkook." Taehyung memanggil sekali lagi namun tidak ada respon dari yang dipanggil. Merasa diabaikan, Taehyung menghampiri pemuda itu yang tengah duduk di tengah kasur. Dia bersila di hadapan Jungkook yang membuat pemuda itu menatapnya.

"V?"

"Sibuk, ya?" Taehyung menjulurkan tangannya meminta ponsel di tangan Jungkook agar Jungkook memberikan ponsel itu kepadanya. Jungkook tanpa banyak tanya memberikan ponsel itu ke Taehyung. Pria itu langsung mengecek apa yang sebenarnya membuat Jungkook tidak meresponnya. "Wisudamu diajukan tiga hari ke depan?" tanya Taehyung.

Jungkook mengangguk. "Ya, V. Aku ingin mengatakan hal ini padamu tapi aku takut."

Taehyung tertegun. "Mengapa harus takut?"

"Aku takut jika nanti urusan pekerjaanmu belum selesai dan aku sudah merepotimu untuk pulang. Lalu, kau belum berlibur di sini." jelas Jungkook menghela napas.

Taehyung berdecak. "Itu urusan yang mudah. Kau bisa mengatakan hal ini padaku sebelumnya." jelas Taehyung. Matanya kembali fokus pada ponsel Jungkook. "Mengapa tidak ada apapun di ponselmu?" tanya Taehyung.

Jungkook merasa heran. "Aku harus mengisi apa?"

"Ya, mungkin saja dengan foto atau apapun." Taehyung mengecek aplikasi pesan. Dia menemukan pesan masuk dari Seokjin dan teman-teman Jungkook. Ah, Jungkook memang tidak terlalu banyak memiliki teman dekat kecuali empat orang itu. Setelah puas, Taehyung mengembalikannya lagi. "Ini musim dingin. Apa kau tidak lapar?" tanya Taehyung.

Jungkook mengangguk setelah menaruh ponselnya. "V, bolehkah aku meminta sesuatu?"

Taehyung mengangguk.

"A-aku ingin pergi berjalan-jalan di sini. Hanya jalan-jalan. Aku tidak akan membeli apapun." Jungkook sedikit menundukkan kepalanya karena merasa malu meminta.

Dalam hati Taehyung, dia memekik keras. Begitu menggemaskan.

"Bersiaplah jika begitu. Kita pergi sekarang." ajak Taehyung bangkit.

Jungkook tersenyum lebar. Dia sangat bahagia sekali. Dengan cekatan dia bergegas mengganti pakaiannya dengan pakaian hangat. Salju di luar memang tidak selebat kemarin jadi tidak masalah jika mereka berkeliling sebentar. "V, kau mau mengajakku ke mana?" tanya Jungkook sembari berkaca.

Taehyung sendiri tengah sibuk mengganti pakaiannya dengan kaca satunya. "Aku akan mengajakmu berkeliling sebentar. Mungkin ke pusat perbelanjaan dan makanan di Jepang. Kau belum mengisi perutmu."

BLOODLUST ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang