Susana kediaman Lucero yang di Granada kini ramai dengan dua keluarga yang saling mengucapkan terima kasih dan maaf. Keluarga Fernando tak bisa berhenti mengucapkan terima kasih kepada keluarga Eric yang selama ini membantu putri mereka untuk segera pulih.
Keluarga Eric pun juga tak berhenti meminta maaf kepada keluarga Fernando karena telah menyembunyikan putrinya untuk terapi memulihkan ingatannya. Karena sesungguhnya Bella telah ditemukan sebelum agensi mengofirmasikan kematiannya.
Tepat saat sehari setelah kecelakaan sang nenek menemukan Bella yang terapung diatas sebilah kayu di tepi pantai yang sering nenek itu kunjungi. Sang nenek segera berteriak kepada orang-orang untuk membantu. Beruntungnya, Bella masih bisa diselamatkan oleh medis setempat. Meski kondisinya sempat drop selama seminggu.
Dan beruntungnya juga, penduduk setempat tidak ada yang mengenalinya bahwa yang sedang terbaring lemah itu adalah bintang ternama Korea. Tepat pada saat itu juga keluarga Eric berkunjung kerumah neneknya, mereka tak menyangka bahwa yang terbaring lemah adalah putri salah satu partner kerja yang merupakan bintang idol ternama.
Pada saat itulah Eric sering berkunjung kedesa ibunya untuk memastikan keadaan Bella membaik dan segara pulih dari hilang ingatannya. Mereka juga sangat bersyukur, bahwa Bella tidak mengalami hilang ingatan permanent. Keputusan besar Eric adalah hanya bisa menyembunyikan sampai keadaan benar-benar membaik.
"Bella-ya,"
Yang dipanggilnya pun segera menoleh kearah sang pemilik suara.
"Nee, mommy." Jawabnya, yang tak lepas dari senyum bahagia.
"Mommy kangen banget sama kamu," Olivia memeluk putrinya erat, Bella hanya bisa tersenyum haru.
"Bella juga kangen banget ma mommy, daddy dan kak Alex. Bella kangen-" Bella tercekat, dirinya pun mulai menangis.
Siapa yang tidak terharu, putri yang telah dikabarkan meninggal dan tak ditemukan. Ternyata sekarang ada dihadapan mereka dalam keadaan sehat.
Setelah berpeukan puas dengan sang mommy, ini Bella langsung berhambur kearah Luero.
"Dad," Bella hanya bisa menangis dan memeluk erat Lucero. Lucero memeluk tak alah erat, baginya ini adalah sebuah keajaiban. Dia seorang ayah yang hanya bisa menangis dalam diam, namun dihatinya sangat bersyukur bahwa semua ini adalah kenyataan.
Tak lupa setelah itu saudara kembar laki-lakinya segera memeluk Bella setelah lepas dari pelukan sang daddy.
"Kau memang gak pernah berubah ya, kau tetap egois tak pernah mementingkan perasaan kakak yang khawatir." Ucap Alex disela-sela tangisnya.
"Maaf, tapi Bella sayang banget ma kakak." Bella memeluk Alex sangat erat, dia sangat merindukan saudara kembarnya itu. Meski sesungguhnya mereka selalu bertengkar tiada henti, tapi naluri saudara itu tidak pernah berbohong bahwa mereka saling merindukan dan saling memberi kasih sayang.
~***~
FLASHBACK
Nenek Eric pun pergi kepantai yang tak jauh dari kediamannya di pagi buta itu, hampir setiap hari nenek tersebut akan mampir kepantai setelah berkebun disalah satu pinggiran pantai.
Memang aneh terdapat kebun dipinggir pantai, tapi mengingat cerita sebelumnya pantai tersebut ditemukan dibalik hutan yang cukup lebat. Jadi tak heran jika kebun akan hidup dipinggiran pantai.
Seperti biasa nenek Eric akan menyusuri pesisir pantai dengan kakinya yang menua, meski usia yang tua tapi dia bukanlah nenek-nenek yang suka bergantung pada tongkat penyanggah. Bahkan dirinya masih kuat untuk mengangkat barang yang berat.
VOUS LISEZ
Only You Na Jaemin [√] REVISI
FanfictionUntuk Mu Na Jaemin [NCT DAREAM] "Dan pada akhirnya CINTA yang kau dapatkan hasilnya sama dengan CINTA yang kau BUAT"
![Only You Na Jaemin [√] REVISI](https://img.wattpad.com/cover/199620722-64-k716480.jpg)