Take 27 🎬 Liburan

Start from the beginning
                                    

"Iya, kebetulan aja lewat jadi mampir deh." Romeo tersenyum. "Kamu lagi ngapain?"

"Nggak lagi ngapa-ngapain. Di kamar ada Nilam jadi lagi cerita-cerita aja." Savanna tersenyum, sedikit canggung.

"Besok liburan yuk?" ajak Romeo.

"Hah?" Savanna melotot. Padahal baru saja Nilam mengajaknya, sekarang Romeo yang mengajaknya.

"Besok aku ada pemotretan di puncak dua hari dan setelah itu aku free. Rencananya aku mau ngajak kamu buat liburan," ujar Romeo. "Gimana?"

"Pemotretan?"

"Hmm. Mau, 'kan? Kamu boleh ajak temen kamu."

"Tapi ... aku belum izin sama Mama," ucap Savanna.

Romeo tersenyum. "Mama kamu udah izinin."

"Hah?" Savanna mengerjap. "Kamu udah bilang sama Mama?"

Lelaki itu mengangguk. "Sebenarnya aku baru aja pulang meeting soal film baru aku. Aku takut kalo nanti aku sibuk dan nggak ada waktu untuk ngabisin waktu bareng kamu."

"Film?"

Romeo mengangguk. "Tapi kamu jangan bilang-bilang ya? Ini masih jadi rahasia soalnya."

"Pasti projek besar ya?"

"Ya namanya juga film." Romeo terkekeh pelan. "Sekalian aku juga mau kenalin kamu orang penerbitan majalah yang aku janjikan waktu itu. Sorry banget baru bisa sekarang."

"Kamu mau ngenalin aku aja, aku udah makasih banget." Savanna tersenyum. "Tapi aku ajak Nilam nggak apa-apa ya?"

"Nggak apa-apa, Sayang."

🎬

"Ya ampun, Nilam, kita cuma tiga hari di sana, kenapa yang lo bawa udah kayak mau pindahan aja?"

Savanna melongo melihat Nilam datang ke rumahnya membawa satu tas besar. Padahal dirinya sana hanya membawa dari tas punggung dan isinya pun tidak sebanyak yang dibawa Nilam.

Seperti yang sudah direncanakan Romeo, hari ini mereka akan berangkat ke puncak. Alasan Savanna turut serta membawa Nilam karena ia tidak ingin sendirian. Lagian Savanna juga kasihan pada Nilam yang butuh liburan karena stress oleh revisian skripsi.

"Ih, emang lo bawa apa aja? Di puncak itu dingin, lho, harus bawa baju tebel," ujar Nilam.

Savanna meringis. "Taruh sebagian aja, jangan banyak-banyak bawanya. Bawa jaket cukup satu aja, buat apa banyak-banyak?"

Nilam mencebikkan bibirnya pelan. "Yaudah, gue titip sebagian."

"Hmm. Taruh aja di lemari," ujar Savanna.

"SAVA, ROMEO UDAH DATENG NIH!" teriak Farhana dari luar.

Savanna langsung berdiri dan membawa tasnya yang sudah ia siapkan. Tak lupa ia juga membawa jaket agar tidak kedinginan.

"Ayo, Nil."

"Bentar."

Savanna memutuskan untuk keluar terlebih dahulu daripada harus menunggu Nilam yang sedang membereskan tasnya agar terlihat kecil. Ia melihat Romeo baru saja keluar dari mobil bersama Dito.

"Pagi, Tante," sapa Romeo.

"Pagi." Farhana tersenyum. "Mau berangkat sekarang ya?"

"Iya, Tante. Kalo siang takutnya macet," ujar Romeo.

"Iya. Hati-hati di jalan ya. Nak Romeo, Tante titip Savanna."

"Mama, emang aku anak kecil apa." Savanna cemberut.

DATING FANWhere stories live. Discover now