Lick and Bite

4.9K 520 16
                                    

Sudah dipastikan, Taehyung tidak akan bisa tidur dengan tenang. Isakan terus terdengar di depannya. Kening itu berkerut disertai lenguhan panjang. Erangan yang sangat serak menandakan bahwa pemiliknya sangat membutuhkan bantuan.

Tangan Taehyung menyentuh bagian kening Jungkook perlahan. Rasanya benar-benar panas. Keringat Jungkook tak berhenti mengalir. Apalagi bagian selangkangannya yang terus basah. Pemuda itu hanya sanggup berbaring, tanpa mau makan dan minum.

Sungguh mengkhawatirkan.

Perlahan, Taehyung mengambil posisi duduk di samping Jungkook. Dengan pasti, kedua tangannya menarik pelan kedua tangan Jungkook hingga pemuda itu bangkit perlahan. Tangisan Jungkook kian menjadi, apalagi ditambah isakan berat yang dialami pemuda itu. Sepanjang hari menangis. Pagi hingga petang.

Taehyung, sebagai Alpha, dia bisa menahan keinginannya atau hasrat untuk menyetubuhi si Pemuda ini. Namun, bagaimana caranya? Miliknya sudah menegang dan pastinya dia akan merasakan gairah itu secepatnya.

Apalagi bau ini.

Tahan dan tahan Taehyung lakukan. Sepanjang hari bekerja, sepanjang hari juga menahan ketidakfokusan dalam bekerja.

Maaf...

Tangan Taehyung mulai merambati rambut Jungkook yang basah oleh keringat. Kemudian, perlahan Taehyung menempelkan bibirnya pada jakun Jungkook dan mencium sepanjang bagian leher itu. Mengitarinya, bahkan mulai untuk menjilatnya.

"V..."

Bibir tebal Taehyung kini sudah sampai di bagian leher samping Jungkook. Kini dia mendorong tubuh Jungkook agar berbaring sementara dirinya ikut mengungkung Jungkook supaya mudah.

"Biarkan Alpha dalam dirimu menguar, mencari pasangannya sendiri, Taehyung..."

Taehyung memejamkan matanya erat. Dia membiarkan dirinya terbuka. Harusnya, dia melepaskan apa yang sudah terjadi. Harusnya, dia tidak perlu bersembunyi di balik topengnya selama ini hanya karena takut lemah di hadapan perasaan cintanya.

Erangan lolos disertai geraman panjang membuat Jungkook merasakan afeksi yang berbeda dari apa yang dia rasakan. Ada hal yang seharusnya tidak terjadi. Diri Jungkook menolaknya, akan tetapi Omega dalam dirinya justru menerimanya.

Jungkook mencakar kuat punggung Taehyung ketika dirasa ada sesuatu yang menancap ke lehernya. Seolah itu akan membunuhnya dalam waktu cepat. Gigitan itu benar-benar membuatnya kesakitan.

Taehyung menjauhkan giginya, menatap bentuk lingkaran sedang yang berdarah membiru di leher bagian samping milik Jungkook. Dia sudah menandai Jungkook. Itu artinya, dia dan Jungkook sudah terikat.

♚♚♚

"Aku sudah menemukan orang yang mau mendonorkan kornea matanya."

Baekhyun berkunjung ke markas Taehyung, akan tetapi dia tidak bertemu dengan si Pemilik rumah. Namjoon yang menjadi penerima tamu, mempersilakan Baekhyun untuk mengatakan hal yang sebenarnya.

"Dia meminta tiga juta won sebagai tebusannya. Setelah kuperiksa, tidak ada kecacatan di matanya."

Namjoon memijat keningnya. "Lalu untuk kaki?"

Baekhyun berdecak. "Jungkook hanya perlu terapi. Jika V menyetujuinya, kita bisa melakukannya segera." jelas Baekhyun. "Oh, ya? Dimana yang lain?"

"Bekerja." Namjoon menjawab tanpa memperhatikan wajah Baekhyun. Dia sibuk menatap kertas yang dibawa Baekhyun untuknya. "Baekhyun Hyeong, apa menurutmu ini akan berhasil?"

BLOODLUST ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang