Chapter 28 : Don't Worry

959 119 26
                                    

"Sekali lagi ya ?"

"Tak mau, rasanya tidak enak"

"Ayolah Oppa, satu suapan lagi"

"Tidak Jinsoo, aku mau muntah jika kau paksa terus"

"Oh jadi Oppa tidak suka aku suapin"

"Bukan begitu...ahh baiklah-baiklah" ucap Tae yang kembali mengalah tuk menolak suapan dari Githa

"Nah, gitu dong" ucap Githa senang karena akhirnya Tae menghabiskan sarapannya

"Gomawo" ucap Tae ikut tersenyum melihat Githa merawatnya

"Sama-sama, kalau begitu Oppa kembali istirahat. Nanti kalau dokter datang aku bangunin" ucap Githa tulus sambil mengontrol ranjang Tae yang awalnya duduk menjadi terbaring sempurna lagi

"Aku bosan" ucap Tae dengan wajah masamnya

"Ya mau gimana lagi, habis Oppa sakit sih" ejek Githa sambil mengusak rambut Taehyung dengan gemas

"Ayolah jalan-jalan sebentar, hanya ke taman belakang" pinta Tae menggenggam tangan Githa

"Tidak, aku tak..."

"Ku mohon" ucap Tae memotong perkataan Githa dengan wajah memelasnya

"Hah...baiklah. kuambilkan kursi roda terlebih dahulu" ucap Githa yang gantian mengalah

Setelah itu Githa membantu Taehyung turun dari ranjang dan dengan sigap membopongnya ke kursi roda

"Nah, tapi ingat sebentar saja ya oppa" ucap Githa langsung diangguki Tae dengan semangat

Merekapun berjalan menuju taman belakang rumah sakit, karena Tae pasien VIP maka fasilitas yang tersedia juga layanan VIP, seperti taman elite yang saat ini mereka tuju. Tak banyak pengunjung dan tak lupa penjagaan ketat disekitar areanya

Saat perjalanan hanya hening yang menemani, tak ada pembicaraan di sepanjang jalan.

"Bicaralah Jinsoo" protes Tae karena tak suka suasana hening

"Bicara apa oppa ? Aku tak ada bahan pembicaraan"

"Padahal dulu kau sangat cerewet tapi...."

"Mungkin kemampuanku itu sudah hilang" ucap Githa enteng sambil tersenyum

"Jinsoo-a" panggil Tae tiba-tiba

"Ndee, oppa ?" Tanya Jinsoo mulai menghentikan jalannya karena telah sampai di taman, tak lupa ia juga memberi rem pada kursi roda Taehyung.

"Siapa kau saat ini ?" Tanya Tae sambil menyentuh wajah Githa

"Aku Kim Jinsoo, Oppa. Kenapa oppa selalu bertanya pertanyaan yang sama ?" Jawab Githa dengan gugup karena Tae yang masih menatapnya dengan intens

"Tapi..."

"Tapi apa oppa ?"

"Tapi kenapa kau masih terasa asing bagiku" ucap Tae dengan sendu

Suasana kembali hening, Githa tak memiliki jawaban atas pertanyaan Tae.

Drt...drt...

"Ah, sebentar. Kuangkat telpon dulu oppa" ucap Githa sambil tersenyum. Ia akan sangat berterima kasih pada sang penelpon karena telah menelponnya disaat situasi genting

"Yeoboseyo ?" Tanya Githa sesaat setelah menerima telpon

"Sorry, sis. I am not Korean"

"SAM ?"

"Yes, i am"

"I miss you so much" teriak Githa kegirangan hingga lupa situasinya saat ini. Sesaat setelahnya Githa langsung memelankan suaranya kembali

Sequel.For The Beginning |END|Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu